Widi, Yuan Putri Wahyuning
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pemberian Kode Diagnosis Pada Kasus Persalinan Triwulan I Tahun 2023 Di RSIA Al Hasanah Madiun Widi, Yuan Putri Wahyuning; Apriliani, Eltigeka Devi; Ardianingrum, Al Wafi Rahmaputri
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 4, No 2 (2024): J-BIKES NOVEMBER
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v4i2.95

Abstract

Seorang perekam  medis harus mampu menetapkan kode diagnosis dan tindakan dengan tepat sesuai dengan  klasifikasi. Kegiatan pengkodean selain harus tepat juga harus konsistensi menggunakan ICD-10 dan ICD 9 CM. Pengkodean persalinan harus sesuai dengan aturan World Health Organization (WHO) terdiri dari Penyulit persalinan (O00-O99), metode persalinan (O80-O84) dan Outcome of delivery (Z37.-). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui ketepatan kode, konsistensi diagnosis dan faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakkonsistenan diagnosis pada kasus persalinan Triwulan I di RSIA Al Hasanah Madiun menggunakan 5M. Penelitian ini menggunakan metode Desktriptif Kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah 167 berkas rekam medis kasus persalinan Triwulan I dengan total sampling . Pada penelitian ini didapatkan hasil ketepatan sebesar 143 (85,63%) berkas dan  ketidaktepatan  penyulit sebesar  14 (8,34%) berkas dan ketidaktepatan metode persalinan sebesar 10 (5,96%) berkas  dan ketidaktepatan Outcome of delivery sebesar 0(0%) berkas  , sedangkan  kode tindakan 130 berkas (77,84%) kode tindakan sudah  tepat dan  37 (22,16%) kode tindakan belum tepat. Presentase kekonsistensian pemberian diagnosis mendapatkan  hasil konsisten sebesar 161 berkas (96,4%) dan 6 (3,60%) berkas tidak konsisten. Hasil wawancara didapatkan faktor-fator yang mempengaruhi ketidakkonsistenan pada Man,Methode, Money. Kesimpulan coder belum pernah mengikuti pelatihan dan tidak adanya Standar Operasional Prosedur terkait kasus persalinan.