Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Uji Aktivitas Inhibitor Enzim Tirosinase Ekstrak Etanol Buah Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith) Dengan Metode KLT Bioautografi Muslihin, Nisrina; Hartati, Rika; Rizaldy, Defri
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 4, No 2 (2024): J-BIKES NOVEMBER
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v4i2.96

Abstract

Buah kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith) dikenal memiliki kandungan senyawa bioaktif yang berpotensi digunakan sebagai inhibitor enzim tirosinase, yang berperan penting dalam pengembangan agen pencerah kulit dan pengobatan hiperpigmentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengstandardisasi simplisia dan ekstrak etanol buah kecombrang serta menguji aktivitas inhibitor enzim tirosinase menggunakan metode KLT bioautografi. Hasil standardisasi menunjukkan kadar air simplisia sebesar 4,93 ± 0,05% dan ekstrak sebesar 9,59 ± 0,39%, kadar abu total simplisia sebesar 6,09 ± 0,05% dan ekstrak sebesar 3,98 ± 0,05%, serta kadar abu tidak larut asam simplisia sebesar 5,45 ± 0,23% dan ekstrak sebesar 1,82 ± 0,01%. Kadar sari larut air pada simplisia tercatat 7,24 ± 0,16%, sementara kadar sari larut etanol sebesar 5,12 ± 0,12%. Pengamatan mikroskopis menunjukkan adanya fragmen pengenal seperti rambut penutup, kolenkim, epidermis dengan stomata, dan penebalan tipe tangga. Uji aktivitas inhibitor tirosinase dengan metode KLT bioautografi menunjukkan adanya zona putih pada plat KLT yang mengindikasikan kemampuan ekstrak etanol buah kecombrang dalam menghambat aktivitas enzim tirosinase.
Potensi Ekstrak Etanol Bunga Kecombrang (Etlingera Elatior (Jack) R.M. Smith) Sebagai Inhibitor Enzim Tirosinase Muslihin, Nisrina; Salam, Diah Astari
JUSTER : Jurnal Sains dan Terapan Vol. 4 No. 2 (2025): JUSTER: Jurnal Sains dan Terapan
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/juster.v4i2.1779

Abstract

Bunga kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith) merupakan bagian tanaman yang diketahui mengandung beragam senyawa bioaktif, seperti flavonoid yang memiliki potensi dalam berbagai aktivitas farmakologis, termasuk sebagai agen pencerah kulit. Salah satu mekanisme yang berperan dalam efek pencerah kulit adalah penghambatan enzim tirosinase, enzim penting dalam jalur pembentukan melanin. Aktivitas enzim tirosinase yang meningkat dapat merangsang produksi melanin berlebih, yang berkontribusi terhadap timbulnya hiperpigmentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak etanol bunga kecombrang sebagai penghambat enzim tirosinase. Ekstrak diperoleh melalui metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, kemudian diuji secara kualitatif dengan teknik kromatografi lapis tipis (KLT) bioautografi untuk melihat aktivitas penghambatan terhadap enzim tirosinase. Hasil uji KLT bioautografi menunjukkan adanya zona terang pada plat kromatografi, yang mengindikasikan kemampuan ekstrak dalam menghambat aktivitas enzim tirosinase. Temuan ini mendukung pemanfaatan bunga kecombrang sebagai bahan alami potensial dalam pengembangan produk kosmetik pencerah kulit berbasis herbal.
Profil Fitokimia dan Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Leucas Lavandulifolia Terhadap Mikroba Patogen Feriadi, Eva; Mail, Silvana; Syahruddin, Muh.; Salam, Diah Astari; Muslihin, Nisrina; Agusriyadin, Agusriyadin
SAINTIFIK Vol 11 No 2 (2025): Saintifik: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v11i2.602

Abstract

Lenglengan (Leucas lavandulifolia) merupakan tanaman herbal dikotil yang tingginya mencapai 0,95 meter dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit, seperti luka, diabetes, demam, batuk, infeksi cacing dan bakteri, luka busuk, dan penyakit mikosis. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi potensi antimikroba dari metabolit sekunder pada ekstrak etanol daun L. lavandulifolia terhadap bakteri Escherichia coli dan jamur Candida albicans, serta menentukan profil fitokimia ekstrak tersebut. Uji aktivitas antimikroba menggunakan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun L. lavandulifolia mengandung senyawa bioaktif seperti alkaloid, flavonoid, terpenoid, saponin, polifenol, dan kuinon serta mampu menghambat pertumbuhan E. coli dengan daya hambat pada konsentrasi 100 µg/disc adalah 16,1 mm (kuat), pada konsentrasi 50 µg/disc sebesar 13,6 mm (kuat), dan pada konsentrasi 25 µg/disc sebesar 12,9 mm (kuat), sedangkan kontrol positif menunjukkan zona hambat sebesar 43,0 mm. Pada C. albicans, daya hambat pada konsentrasi 100 µg/disc sebesar 14,9 mm (kuat), pada 50 µg/disc sebesar 12,6 mm (kuat), dan pada 25 µg/disc sebesar 8,1 mm (sedang), dengan kontrol positif menunjukkan zona hambat 18,6 mm. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun L. lavandulifolia ini menunjukkan aktivitas antimikroba yang signifikan terhadap E. coli dan C. albicans.