Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web untuk Pengelolaan Permohonan Data Pada instansi Pemerintah: Design of a Web-Based Information System for Managing Data Requests in Government Agencies Andi Anzanul Zikra; Moh. Rezsa Kuntara; Sintong H. Hutabarat
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i1.6963

Abstract

Transformasi digital dalam layanan publik menjadi kebutuhan mendasar untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah. Penelitian ini bertujuan merancang sistem informasi pengelolaan permohonan data berbasis web yang efisien, transparan, dan berorientasi pada kepuasan pemohon. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan analisis perancangan menggunakan Unified Modeling Language (UML) dan evaluasi sistem menggunakan white-box testing. Hasil penelitian menunjukkan rancangan sistem dengan fitur inovatif seperti formulir online, pelacakan status real-time, notifikasi email otomatis, dashboard visual, serta form kritik dan saran. Pengujian menunjukkan fitur utama berfungsi sesuai spesifikasi dengan cakupan 100%. Sistem informasi yang dikembangkan diharapkan dapat mendukung transformasi digital dalam pelayanan publik.
CORRELATION BETWEEN EARLY MARRIAGE AND FAMILY INCOME WITH THE INCIDENCE OF STUNTING AT KAMAIPURA COMMUNITY HEALTH CENTER Natasya, Putri Wilda; Ni Nyoman Elfiyunai; Sintong H. Hutabarat
KEWINUS: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2025): Juni
Publisher : Universitas Widya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Stunting is a condition where a child's height is shorter than the standard for their age due to multifactorial factors such as. Early marriage is a phenomenon that still occurs a lot, where early marriage can trigger stunting. The incidence of stunting is also related to low socio-economic. Objective: To analyze the relationship between early marriage and family income with the incidence of stunting at the Kamaipura Health Center. Method: This type of research is quantitative with a cross-sectional approach. The population is all mothers who have toddlers aged 12-59 months totaling 325, with a purposive random sampling technique. The number of samples is 180. Research Results: The results showed that out of 180 respondents, those who did not marry early were more, those who had family income ≥ UMK Sigi Regency were more, and the incidence of stunting toddlers was higher. The results of the chi-square statistical test of the relationship between early marriage and stunting incidence p value = 0.0871 (p>0.05), and the relationship between family income and stunting incidence p value = 0.0983 (p>0.05) Conclusion: There is no Correlation between early marriage and family income with stunting incidence at the Kamaipura Health Center. Suggestion: For the Kamaipura Health Center, the results of this study can be a source of information, so that the Health Center can conduct further analysis to identify other factors that play a role in stunting incidence.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Perawat Terhadap Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di RSUD Torabelo Chadija Alang; Surianto; Sintong H. Hutabarat
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2023): GJIK - AGUSTUS s/d JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana adalah suatu kejadian yang mengakibatkan, kerusakan lingkungan makluk hidup, banyaknya korban jiwa, serta berkurangnya derajat kesehatan pada masyarakat serta membutukan pertolongan dari luar masyarakat atau wilayah yang terdampak bencana.. BNPB melaporkan bencana banjir masih menjadi bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia yakni sebanyak 1.048 kejadian. Sulawesi Tengah sendiri sepanjang tahun 2021 sudah terjadi 93 kali bencana. Adapun di kabupaten Sigi sejak tahun 2018 sampai tahun 2021, sudah terjadi 20 kali kejadian bencana banjir dan untuk RSUD Torabelo selama rumah sakit berdiri baru sekali mengalami banjir yaitu pada tahun 2020. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Perawat Terhadap Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana Banjir di RSUD Torabelo. Bentuk penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 164 orang. Sampel yang diperlukan adalah sebanyak 35 orang, didapatkan menggunakan rumus slovin. Analisis data menggunakan uji Chi square, dengan variabel independen kesiapsiagaan dan variabel dependen pengetahuan dan sikap. Hasil analisis univariat Pengetahuan Baik (22,9%), cukup (37,1%) dan pengetahuan kurang (40%). Sikap yang Baik (25,8%), cukup (37,1%) dan kurang (37,1%). Kesiapsiagaan yang siap (22,9%), cukup (25,7%) dan kurang siap (51,4%). Hasil analisis bivariat dengan uji Chi Square, menunjukkan hasil p : 0,000 dan p : 0,002 (p value < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Perawat Terhadap Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana Banjir di RSUD Torabelo.