Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SIMBOLISME WARNA DAN MOTIF DALAM SARUNG ADAT TENUN SUKU KUI KECAMATAN ALOR BARAT DAYA KABUPATEN ALOR Maria Delia B. Tukan; Matheos E. Maure; Marni S. Laure; Mehelina R. Lebo; Mariam Atamai; Marsalina Malaikari; Salmon Wenigati; Klara D. S. Sally; Halena M. Bekata; Petrus Mau Tellu Dony
JOURNAL OF COMMUNITY DEDICATION Vol. 5 No. 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to examine the Symbolism of Colours and Motifs in the Traditional Weaving Sarong of the Kui Tribe, Southwest Alor District, Alor Regency which is a cultural heritage that has historical, social and economic values. The research technique used in this research is qualitative description, interviews with community stores Oma Siti Hasan and Oma Maimuna Bukelo. The results of this study indicate that the Kui Tribe community of Southwest Alor District still has a culture that is still maintained until now, this is marked by the existence of woven sarong as one of the traditional objects that is very important and must be used in every procession or adatiah ritual such as engagement, customary fines, to death. Woven sarongs have names, motifs, colours and meanings. The woven sarong of the Kui Tribe is a woven fabric that is unique and has its own cultural value for the local community. Each motif has a deep meaning.
Kearifan Lokal Di Era Digital Dalam Pelestarian Pakaian Adat Suku Kui Kecamatan Alor Barat Daya Maria Delia B. Tukan; Intan P. Lema Madde; Clara D.S Sally; Lala Moilegi; Salmon Weni Gati; Jerosion E. Blegur; Petrus Mau Tellu Dony
AFADA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Vol. 3 No. 1 (2025): AFADA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/afada.v3i1.2090

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mempertahankan kearifan lokal Pakaian adat, yang merupakan warisan budaya yang memiliki nilai sejarah, sosial, dan ekonomi yang signifikan. Peneliti menggunakan metode kualitatif. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di Suku Kui, Kecamatan Alor Barat Daya. Informan dalam penelitian ini adalah kepala adat Suku Kui. Hasil penelitian menunjukan bahwa: ada beberapa alasan mengapa kearifan lokal yang ada di Suku Kui Perlu di pertahankan, yaitu: (1) Sejarah: kulit kayu menjadi tenunan kain sarung (2) Religius/Kepercayaan: kepercayaan terhadap leluhur atau arwah nenek moyang (3) Budaya: cerminan jati diri masyarakat Kui. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pakaian adat merupakan bagian integral dari identitas budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Meskipun menghadapi berbagai tantangan di era modern.
Kearifan Lokal Di Era Digital Dalam Pelestarian Pakaian Adat Suku Kui Kecamatan Alor Barat Daya Maria Delia B. Tukan; Intan P. Lema Madde; Clara D.S Sally; Lala Moilegi; Salmon Weni Gati; Jerosion E. Blegur; Petrus Mau Tellu Dony
AFADA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): : AFADA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/afada.v3i1.2090

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mempertahankan kearifan lokal Pakaian adat, yang merupakan warisan budaya yang memiliki nilai sejarah, sosial, dan ekonomi yang signifikan. Peneliti menggunakan metode kualitatif. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di Suku Kui, Kecamatan Alor Barat Daya. Informan dalam penelitian ini adalah kepala adat Suku Kui. Hasil penelitian menunjukan bahwa: ada beberapa alasan mengapa kearifan lokal yang ada di Suku Kui Perlu di pertahankan, yaitu: (1) Sejarah: kulit kayu menjadi tenunan kain sarung (2) Religius/Kepercayaan: kepercayaan terhadap leluhur atau arwah nenek moyang (3) Budaya: cerminan jati diri masyarakat Kui. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Pakaian adat merupakan bagian integral dari identitas budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Meskipun menghadapi berbagai tantangan di era modern.