Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peranan Gembala Sebagai Pemimpin Pertumbuhan Jemaat Di GKII Betel Daerah Tagime Wenda, Erius; Widiono, Gideon; Samiun, Jothan
Journal of Knowledge and Collaboration Vol. 1 No. 8 (2024): Journal of Knowledge and Collaboration
Publisher : Arbain Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59613/gjsq0113

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran gembala dalam pertumbuhan rohani jemaat dan mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dalam pelayanan penggembalaan di GKII Jemaat Betel Tagime, Papua. Jemaat Betel Tagime yang merupakan jemaat induk dari beberapa jemaat di sekitarnya, mengalami kemacetan dalam pelayanan akibat konflik internal, masalah moralitas, serta kurangnya peran gembala dalam pastoral dan konseling. Konflik sosial, terutama yang melibatkan perpecahan marga dan kasus perselingkuhan, telah menyebabkan perpecahan jemaat yang mengakibatkan stagnasi dalam pertumbuhan rohani. Penelitian ini juga menemukan bahwa banyak gembala lebih fokus pada pembangunan fisik gereja, sehingga pelayanan rohani kepada jemaat menjadi terabaikan. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini merekomendasikan peningkatan peran gembala dalam pelayanan pastoral, penyelenggaraan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dan seminar rohani secara teratur, serta upaya rekonsiliasi di antara jemaat dan gembala. Dengan implementasi strategi-strategi tersebut, diharapkan jemaat Betel Tagime dapat kembali mengalami pertumbuhan rohani yang signifikan dan menjadi jemaat yang berdampak positif di wilayahnya.
Etika dan Spiritualitas Guru Pendidikan Agama Kristen di Era Digital Legi, Hendrik; Widiono, Gideon; Wamo, Antonius
Philoxenia: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 3, No 2 (2025): Philoxenia: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani - Mei 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Kalvary - Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59376/philo.v3i2.50

Abstract

The digital era has brought great changes in various aspects of life, including in the world of education. Christian Religious Education (PAK) teachers are required to not only master theological material, but also understand and integrate digital ethics and build a solid spirituality in the midst of cyber challenges. This article aims to examine the importance of ethics and spirituality in shaping the character of PAK teachers that are relevant to the needs of the times, as well as highlight the competencies that must be possessed in order to remain effective in educating the digital generation. Using the literature study method, this study examines theories about digital ethics, Christian spirituality, and educational principles based on the values of the Kingdom of God. The results of the study show that contemporary PAK teachers must be able to be role models in ethical behavior in virtual spaces, maintain integrity, respect digital rights, and live Christian values in every online activity. God's Word is the main basis for building ethical and spiritual sensitivity, as written in Romans 12:2 and Colossians 3:17. In addition, teachers are called to be light and salt in cyberspace, presenting a positive influence in the midst of information flows that are not always in accordance with Christian values. Through good digital competence, character strengthening, and deep spirituality, PAK teachers in the digital era are expected to shape students to become responsible, faithful, and integrity digital citizens. This research enriches the theoretical study of the role of Christian teachers in 21st century education.AbstrakEra digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) dituntut untuk tidak hanya menguasai materi teologi, tetapi juga memahami dan mengintegrasikan etika digital serta membangun spiritualitas yang kokoh di tengah tantangan dunia maya. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya etika dan spiritualitas dalam membentuk karakter guru PAK yang relevan dengan kebutuhan zaman, serta menyoroti kompetensi yang harus dimiliki agar tetap efektif dalam mendidik generasi digital. Dengan menggunakan metode studi literatur, penelitian ini mengkaji teori-teori tentang etika digital, spiritualitas Kristen, serta prinsip-prinsip pendidikan berbasis nilai-nilai Kerajaan Allah. Hasil kajian menunjukkan bahwa guru PAK kekinian harus mampu menjadi teladan dalam perilaku etis di ruang virtual, menjaga integritas, menghargai hak digital, serta menghidupi nilai-nilai Kristiani dalam setiap aktivitas daring. Firman Tuhan menjadi dasar utama dalam membangun kepekaan etis dan spiritualitas, sebagaimana tertulis dalam Roma 12:2 dan Kolose 3:17. Selain itu, guru dipanggil untuk menjadi terang dan garam di dunia maya, menghadirkan pengaruh positif di tengah arus informasi yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai kekristenan. Melalui kompetensi digital yang baik, penguatan karakter, dan spiritualitas yang mendalam, guru PAK di era digital diharapkan dapat membentuk peserta didik menjadi warga digital yang bertanggung jawab, beriman, dan berintegritas. Penelitian ini memperkaya kajian teoretis tentang peran guru Kristen dalam pendidikan abad ke-21.
Implikasi Teori Humanistik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen pada Era Digitalisasi 4.0 Widiono, Gideon; Padabang, Yosep Iswanto
PEADA': Jurnal Pendidikan Kristen Vol. 4 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/peada.v4i1.33

Abstract

Keberadaan suatu proses pembelajaran, akan berjalan dengan baik apabila dalam pelaksanaannya disesuikan dengan prinsip dan pola pembelajaran sesuai konteks serta rumpun Pendidikan itu sendiri. Sebagaimana ketika berbicara tentang Pendidikan Agama Kristen maka perlu disesuiakan dengan konteks dari pengajaran Alkitab, yaitu manusia perlu ajar dan dituntun untuk masuk dalam kehendak dan rencana Tuhan. Sedangkan pembelajaran humanistik adalah suatu proses humanisasi atau memanusiakan manusia menjadi manusia yang sadar akan dirinya dalam pikiran, perasaan dan keberanian atau perbuatan. Selanjutnya, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana pembelajaran humanistik diaplikasikan dalam pembelajaran pendidikan Agama Kristen? Khususnya di Era Ditalisasi 4.0 ini yang sangat memberikan peran pada Pendidikan Agama Kristen. Penulis mengunakan metode penelitian kualitatif. Metode ini merupakan suatu strategi inquiry dalam menekankan pencarian makna, pengertian, konsep, kerakteristik, gejala, simbol, maupun deskripsi mengenai suatu fenomena; fokus dan multi metode, bersifat alami dan holistik; mengutamakan kualitas, menggunakan beberapa cara, serta disajikan secara naratif. Pada akhirnya hasil yang penulis dapatkan adalah memanusiakan manusia menjadi manusia seutuhnya dalam konteks dan penerapan Pendidikan Agama Kristen adalah membuat manusia itu mengenal dan mengetahui siapa penciptanya secara utuh yang kemudian menjadikan dirinya secara utuh dalam memperoleh segala sesuatu yang dia inginkan yang juga sesuai dengan maksud dan kehendak Tuhan.