Rosyida, Maharani Trianur
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN MUHAMMADIYAH DALAM ASPEK EKONOMI MELALUI AMAL USAHA MUHAMMADIYAH UNTUK MENYEJAHTERAKAN MASYARAKAT YANG BERDASAR PADA UNGKAPAN K.H AHMAD DAHLAN "HIDUP HIDUPILAH MUHAMMADIYAH, JANGAN MENCARI HIDUP DI MUHAMMADIYAH" Rosyida, Maharani Trianur; Maksum, Muh Nur Rochim
Jurnal Manajemen Pendidikan Al Hadi Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmpd.v5i1.18168

Abstract

Muhammadiyah didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H, bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 M, Muhammadiyah merupakah salah satu organisasi islam yang eksis di Indonesia hingga sekarang. Muhammadiyah mengadakan suatu pendekatan, pendekatan sendiri untuk mengatasi persoalan kemiskinan dan ketidakberdayaan dengan tujuan untuk menyejahterakan masyarakat. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian yaitu penelitian lapangan (field research). Obyek penelitian yang akan diteliti adalah Ranting Aisyiyah Kaligawe dan masyarakat Dukuh Pengkol, Desa Kaligawe, Kecamatan Pedan. Pimpinan Ranting Aisyiyah Kaligawe yang berada dibawah naungan Ranting Muhammadiyah Kaligawe setiap tahunnya dapat melaksanakan program kesejahteraan sosial berbentuk santunan (feeding) sebanyak 2x, yaitu di awal tahun Hijriah dan di pertengahan bulan Ramadhan untuk mencapai tingkat kesejahteraan sosial masyarakat tersebut. Namun, dilaksanakannya program tersebut dengan harapan dapat memperluas perkaderan Ranting Aisyiyah khusunya didesa Kaligawe, atau dapat disebut Long term education, dalam Muhammadiyah istilah ini juga dikenal sebagai upaya pengkaderan. Ternyata program tersebut tidak dapat menarik perhatian masyarakat yang mendapat santunan atau tidak adanya timbal balik kepada Aisyiyah, karena salah satu faktornya pribadi seseorang tersebut yang sudah kental dengan tradisi terdahulu yang tidak bisa ditinggalkan, juga desa Kaligawe memang mayoritas masyarakatnya masuk ke organisasi sebelah/NU. Dengan ini Ranting Aisyiyah hendaknya melaksanakan beberapa inovasi perkaderan yaitu dengan mengajak keluarga terdekat, bisa satu anak perempuan, baik anak perempuan sendiri, anak saudara, atau anak tetangga. Besar harapan dilaksanakannya inovasi perkaderan tersebut dapat menambah sedikit demi sedikit perkaderan di Ranting Aisyiyah Kaligawe.
IMPLEMENTASI TEKNIK PRE-TEST UNTUK EVALUASI MATA PELAJARAN AQIDAH DI SMP AL-ISLAM KARTASURA Rohmah, Fitriana Laila Nur; Rosyida, Maharani Trianur; Nabila, Inatsa Zulfa; Sidharta, Muhammad Fauzan Al Mumtaz; Inayati, Nurul Latifatul
Jurnal Manajemen Pendidikan Al Hadi Vol 5, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmpd.v5i2.19182

Abstract

Evaluasi memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran. Tidak hanya sebagai suatu hasil, tapi juga sebagai suatu proses. Terdapat banyak teknik yang dipakai dalam menerapkan evaluasi, salah satunya yaitu dengan pre-test. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi teknik pre-test dalam evaluasi pembelajaran Aqidah di SMP Al Islam Kartasura, termasuk tujuan, strategi, tantangan dan solusi yang diterapkan di dalamnya. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu field research atau kajian lapangan. Dengan menggunakan paradigma penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data yang diterapkan yaitu metode wawancara. Data diperoleh dari sumber informasi yang meliputi hasil wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran Aqidah di SMP Al Islam Kartasura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pre-test bertujuan untuk mengetahui ataupun menguji kemampuan peserta didik sebelum penyampaian materi di dalam kelas. Menggunakan metode tanya jawab dan juga kuis yang diberikan secara lisan. Penerapan pre-test terbukti sangat efektif sebagai penentuan metode yang cocok digunakan dalam pembelajaran di kelas. Setiap peserta didik memiliki kemampuan dalam pemahaman materi yang berbeda-beda di mana hal tersebut menjadi tantangan dalam penerapan pre-test ini.