Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEBIJAKAN PEMBATASAN RITASE TRUK SAMPAH DI TPA SARIMUKTI DALAM PERSPEKTIF KEBIJAKAN PUBLIK DAN EKOLOGI PEMERINTAHAN Yumni, Amalia Zata; Maharani, Nadira Ayu; Putri, Zahra Puspita Eka; Rahdiana, Fisca Putri; Putri, Nazara Dea Ratna; Yuningsih, Neneng Yani
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 3 (2025): Volume 8 No. 3 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i3.49505

Abstract

Pengelolaan sampah di TPA Sarimukti menghadapi tantangan besar karena volume sampah melebihi kapasitas desain. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerapkan kebijakan pembatasan ritase truk sampah (Instruksi Gubernur No.02/PBLS.04/DLH) sebagai langkah transisi menuju sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Studi terpadu ini menganalisis efektivitas kebijakan tersebut dengan mengintegrasikan dua perspektif: teori efektivitas kebijakan publik menurut Riant Nugroho (yang menyoroti lima indikator tepat kebijakan, pelaksana, sasaran, lingkungan, dan proses) dan kerangka ekologi pemerintahan menurut Robi Cahyadi (yang menekankan dimensi Trigatra dan Pancagatra). Metode penelitian kualitatif deskriptif digunakan melalui observasi lapangan, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebijakan ini secara tepat kebijakan selaras dengan UU No. 18 Tahun 2008 dan Perda Jabar No. 12 Tahun 2010, serta mempertimbangkan kondisi lingkungan fisik TPA (Trigatra). Dari sisi tepat pelaksana, koordinasi antar pemda dan SDM teknis masih menghadapi keterbatasan, menunjukkan kebutuhan pelatihan dan kolaborasi yang lebih baik. Sasaran kebijakan (tepat target) mengarah kepada kelompok penghasil sampah dan institusi pengelola TPA, namun budaya memilah sampah di masyarakat perlu ditingkatkan agar kebijakan berhasil. Indikator tepat lingkungan terpenuhi dengan menurunnya volume sampah masuk (sekitar 18,54% selama periode Ramadan 2024/2025) dan potensi pengurangan risiko longsor, meskipun terbatasnya lahan fisik TPA tetap menjadi kendala. Dari segi tepat proses, proses pembuatan kebijakan bersifat responsif terhadap krisis, namun implementasi di lapangan memunculkan ketimpangan tugas dan belum sepenuhnya didukung edukasi publik. Pendekatan ekologi pemerintahan memperlihatkan bagaimana faktor fisik (Trigatra: geografis, SDA, SDM) dan sosial (Pancagatra: budaya, ideologi, ekonomi, dsb.) saling berinteraksi dalam kebijakan ini. Kesimpulannya, kebijakan pembatasan ritase di TPA Sarimukti dinilai efektif dalam menurunkan tekanan ekologis dan memperpanjang usia TPA, namun efektivitas penuhnya masih terhambat oleh faktor sosial-budaya dan kapasitas pelaksanaan yang belum optimal. Rekomendasi kebijakan mencakup peningkatan partisipasi masyarakat dalam memilah sampah, penguatan kapasitas SDM, serta koordinasi antar lembaga yang lebih baik.
IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KABUPATEN SUMEDANG Rahdiana, Fisca Putri; Putri, Nazara Dea Ratna; Maharani, Nadira Ayu; Afifah, Dian Fitriani
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.40810

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Program Keluarga Berencana Masyarakat di Kabupaten Sumedang. Program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Sumedang menjadi salah satu instrumen paling penting yang ada di dalam masyarakat. Melalui wawancara yang mendalam serta observasi partisipatif, penelitian ini mengungkapkan bahwa keberhasilan program KB tidak terlepas dari peran aktif kader KB, dukungan dari pemerintah daerah, serta strategi dan inovasi yang diterapkan oleh dinas-dinas yang berkaitan dengan program KB tersebut. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi sejumlah tantangan, seperti kurangnya kesadaran masyarakat terkait program KB, keterbatasan anggaran, hingga kurangnya tenaga penyuluh KB yang cukup. Studi ini menyoroti pentingnya pendekatan yang holistik dan partisipatif dalam pelaksanaan program KB untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang nantinya dapat mensejahterakan masyarakat itu sendiri. Penelitian ini menunjukan bahwa partisipasi masyarakat dan peranan pemerintah saling berkaitan dengan erat.