Komposit terdiri dari 2 material yang tidak homogen yakni matrix sebagai pengikat dalam hal ini resin yang dicampurkan katalis dan reinforcement sebagai penguat dalam hal ini adalah serat kaca (fiberglass) . Dengan masih kurangnya informasi terkait rasio perbandingan penggunaan katalis dan resin yang sesuai menjadi salah satu permasalahan yang harus diselesaikan karena jika penggunaan katalis terlalu banyak maka akan memberikan panas yang berlebih pada material namun jika diberikan terlalu sedikit maka dapat mengurangi fungsi katalis sebagai penguat. Pengrajin usaha kapal di daerah Bau bau hanya berdasarkan pengalaman selama ini dalam mencampur resin dan katalis dalam proses pembuatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rasio perbandingan penggunaan katalis dan resin yang sesuai sehingga didapatkan hasil pembuatan kapal yang baik, kuat secara struktur serta layak secara ekonomi dan dapat diterapkan pada masyarakat. Berdasarkan hasil kajian penelitian dapat disimpulkan bahwa bahan komposit fiberglass dengan jumlah katalis 1% memiliki nilai kekuatan tarik sebesar 3034 N dengan tegangan sebesar 202 N/mm2 . Komposit dengan jumlah katalis 1,25 % memiliki kekuatan tarik yang paling besar yakni 3227 N dan tegangan sebesar 215 N/mm2. Komposit dengan jumlah katalis 1,5 % memiliki kekuatan tarik sebesar 2462 N dan tegangan sebesar 164 N/mm2. Komposit dengan jumlah katalis 1,75 % memiliki kekuatan tarik sebesar 2368 N dan tegangan sebesar 157 N/mm2. Kekuatan tarik komposit fiberglass mengalami peningkatan di jumlah katalis 1 % hingga 1,25% dan mengalami penurunan di jumlah katalis 1,5% sampai 2%.