Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Analisis Vegetasi, Estimasi Biomassa dan Stok Karbon EkosistemMangrove Pesisir Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka Arif Prasetya; Hasidu, La Ode Abdul Fajar; Ibrahim, Akhmad Fadli; Prasetya, Arif; Maharani, Maharani; Asni, Asni; Agusriyadin, Agusriyadin; Mubarak, Azhar Aras; Kamur, Sudarwin; Kharisma, Gaby Nanda
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 5, No 2 (2021): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v5i2.9371

Abstract

Studi analisis vegetasi, estimasi biomasa dan stok karbon ekosistem mangrove sangat penting dilakukan untuk menentukan kondisi ekosistem dan kemampuan ekosistem mangrove dalam menyerap karbon dan menyimpannya ke dalam biomassanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi vegetasi mangrove, persentase tutupan vegetasi, status biomassa permukaan (AGB), serta potensi stok karbon yang tersimpan di vegetasi mangrove di pesisir Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2019. Metode penelitian menggunakan transek kuadrat untuk menghitung kerapatan mangrove, selanjutnya dibandingkan dengan metode Hemispherichal Photography untuk mengukur persentase penutupan vegetasi mangrove berbasis pemisahan antara pixel langit dan pixel vegetasi. Data AGB dihitung berdasarkan data diameter batang mangrove (Diameter at Breast Heigh/DBH) dan persamaan allometrik dari setiap spesies. Data stok karbon dihitung dengan menggunakan konstanta karbon dari bahan organik dan data biomassa (AGB). Hasil penelitian menunjukkan, kerapatan mangrove tertinggi secara berturut-turut terdapat di stasiun 2 (5299,99 ind/ha2), stasiun 1 (3466,66 ind/ha2),  dan stasiun 3 (3066,66 ind/ha2). Persentase tutupan mangrove berbasis pixel kanopi  menunjukkan hasil yang sama dengan kerapatan mangrove, dimana persentase tutupan mangrove tertinggi terdapat di stasiun 2 (84,0716%), stasiun 1 (81,5368%), dan stasiun 3 (80,9978%). Ekosistem mangrove yang ada lokasi tersebut dalam kondisi baik dengan kerapatan  dan persentase tutupan yang cukup tinggi. Komposisi penyusun vegetasi mangrove yang ada di Kecamatan Latambaga didominasi oleh mangrove jenis Rhizophora apiculata dan Rhizophora mucronata dengan kelas pertumbuhan sapihan (DBH < 10cm)  dan tiang (DBH < 20 cm). Meskipun dalam kondisi yang baik, ekosistem mangrove di pesisir Kecamatan Latambaga mengalami ancaman alih fungsi lahan menjadi tambak. Total AGB tertinggidi stasiun 1 (226,76 ton/ha), diikuti oleh stasiun 3 (181,47 ton/ha), dan stasiun 2 (76,06 ton/ha). Stok karbon berbanding lurus dengan data AGB. Total stok karbon tertinggi juga terdapat pada stasiun 1 (106,57 ton/ha), diikuti oleh stasiun  3 (85,29 ton/ha), dan stasiun 2 (35,75 ton/ha).
DESAIN AWAL DAN BIAYA PEMBUATAN KAPAL OPERASIONAL KAMPUS USN KOLAKA BERBAHAN FIBERGLASS Azhar Aras Mubarak; Samaluddin Samaluddin; Rahmawati Djunuda; Alfiyah Alif
Jurnal Transportasi Vol. 21 No. 2 (2021)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v21i2.5161.133-142

Abstract

Abstract Universitas Sembilanbelas November Kolaka is a university located in Kolaka Regency. This university has another campus, namely Campus B, which is located in Central Buton Regency and is separated by the sea. To increase access to these campuses, an operational ship is needed. This study aims to design an operational ship to serve the two campuses of the Universitas Sembilanbelas November Kolaka. The ship is designed using fiberglass. This study resulted in an operational ship design made of fiberglass, which has a capacity of 20 people with a maximum speed of 25 knots. The university's operational ship is 14.5 m long, 3.2 m wide, and has a draft of 0.5 m. The cost to build the ship is estimated at Rp1,526,820,000 including Value Added Tax. Keywords: operational ship; fiberglass; fiberglass ship; shipbuilding costs. Abstrak Universitas Sembilanbelas November Kolaka yang berkedudukan di Kabupaten Kolaka mempunyai Kampus B, yang berlokasi di Kabupaten Buton Tengah, dan dipisahkan oleh laut. Untuk meningkatkan akses ke kampus-kampus tersebut diperlukan kapal operasional. Studi ini bertujuan untuk merancang kapal operasional untuk melayani kedua kampus Universitas Sembilanbelas November Kolaka. Kapal dirancang menggunakan bahan fiberglass. Studi ini menghasilkan rancangan kapal operasional yang terbuat dari fiberglass, yang mempunyai kapasitas 20 orang dengan kecepatan maksimum 25 knot. Kapal operasional universitas ini mempunyai panjang 14,5 m, lebar 3,2 m, dan sarat 0,5 m. Biaya untuk membuat kapal diperkirakan sebesar Rp1.526.820.000 termasuk Pajak Pertambahan Nilai. Kata-kata kunci: kapal operasional; fiberglass; kapal fiberglass; biaya pembuatan kapal.
OPTIMALISASI KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI PELAYARAN RAKYAT RUTE BAUBAU–SIOMPU Azhar Aras Mubarak; Akhmad Fadli; Tri Marniati; Alfiah Alif
Jurnal Transportasi Vol. 21 No. 3 (2021)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v21i3.5448.187–198

Abstract

Abstract Improving the quality of service is absolutely necessary to create a positive perception of service users. If the service received is good, it will provide satisfaction and increase customer loyalty, which directly affects the income of ship owners. This study was conducted to determine the effect of customer satisfaction and loyalty on the quality of service on people’s shipping transportation, as well as to determine the initial design of the ship that can be used in the conditions of the Baubau–Siompu area. Data analysis uses validity and reliability tests and the initial design of the ship uses the provisions of the International Maritime Organization. This study shows that customer satisfaction and customer loyalty both affect the quality of existing services. However, the effect of customer satisfaction is greater than that of customer loyalty. In addition, although the score of service quality obtained is fairly high, the improvement of services on the Baubau–Siompu route needs to be improved, by implementing a ship design equipped with safety equipment, and with the main size of the ship length 17 m, ship width 3.8 m, ship draft 1.4 m, the speed of 12 knots, and the ship has a capacity of 40 passengers and 5 motorcycles. Keywords: people's shipping; service quality; customer satisfaction; customer loyalty; ship design Abstrak Peningkatan kualitas pelayanan mutlak diperlukan untuk memunculkan persepsi positif pengguna jasa layanan. Jika pelayanan yang diterima baik, akan didapat kepuasan dan peningkatan loyalitas pelanggan, yang secara langsung memengaruhi pendapatan pemilik kapal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap kualitas pelayanan pada transportasi pelayaran rakyat, serta mengetahui desain awal kapal yang dapat digunakan pada kondisi wilayah Baubau–Siompu. Analisis data menggunakan uji validitas dan reliabilitas dan desain awal kapal menggunakan ketentuan International Maritime Organisation. Studi ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan sama-sama memengaruhi kualitas pelayanan yang ada. Namun, pengaruh kepuasan pelanggan lebih besar dengan dibandingkan dengan loyalitas pelanggan. Selain itu, meskipun nilai kualitas pelayanan yang diperoleh terbilang tinggi, namun peningkatan pelayanan pada trayek Baubau–Siompu perlu ditingkatkan, dengan menerapkan desain kapal yang dilengkapi dengan alat keselamatan, dan dengan ukuran utama kapal adalah panjang 17 m, lebar 3,8 m, sarat kapal 1,4 m, kecepatan 12 knots, serta kapasitas kapal 40 penumpang dan 5 sepeda motor. Kata-kata kunci: pelayaran rakyat; kualitas pelayanan; kepuasan pelanggan; loyalitas pelanggan; desain kapal
PENGARUH KOMPONEN BIAYA PERMESINAN TERHADAP PERHITUNGAN TARIF KAPAL TRADISIONAL RUTE BAUBAU – SIOMPU Azhar Aras Mubarak
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 7, No 2 (2021): Oktober
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.19 KB) | DOI: 10.35308/jmkn.v7i2.3892

Abstract

AbstrakLintasan penyeberangan Bau bau – Siompu merupakan salah satu jalur penyeberangan tradisional pada gugusan kepulauan di Sulawesi Tenggara. Jalur tersebut menghubungkan dua kecamatan yakni Kecamatan Siompu barat dan Kecamatan Siompu. Berdasarkan letak administrasi, kedua wilayah tersebut berada pada kabupaten Buton Selatan. Dengan adanya jalur transportasi laut tersebut, penduduk dapat menyeberang ke Bau bau sehingga mendapatkan kebutuhan dasar masyarakat Kecamatan Siompu dan Kecamatan Siompu Barat. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui tarif dasar minimum yang dapat diberlakukan oleh pengelola di jalur penyeberangan tersebut dan mengetahui model persamaan yang sesuai dengan fakta yang terjadi dilapangan. Setelah itu menghitung besaran pengaruh biaya operasional mesin kapal terhadap keseluruhan komponen biaya kapal dalam menentukan tarif. Adapun perhitungan menggunakan biaya operasional kapal sebagai acuan perhitungan dan menggunakan metode RFR (requiered freight rates), untuk menganilisis besaran tarif minimum dengan memperhatikan kapasitas kapal, besaran investasi kapal dan pendapatan rata-rata kapal per tahun. Dari hasil perhitungan, dapat disimpulkan bahwa analisis tarif yang didapatkan adalah Rp 19,000.- sedangkan tarif yang saat ini diberlakukan adalah Rp 25.000.-. Biaya operational mesin menyumbang 66.7 % terhadap keseluruhan biaya operasional kapal. Adapun bentuk rumus pendekatan perhitungan tarif minimal pada setiap laod factor menggunakan trend/regression type exponential yang memiliki persamaan   y = 91755e-0.023x  dengan memiliki nilai R2 = 0.9057.  Kata kunci: Tarif; RFR; Biaya permesinan kapal, Biaya Operasional  AbstractBau bau – Sioumpu’s crossing is one of the traditional crossing routes in the islands of Southeast  Sulawesi. The route connecting Bau Bau – Siompu’s crossing is one of the traditional crossing routes in the islands of  Southeast Sulawesi. The route connecting West Siompu Subdistrict and Siompu Subdistrict. Based on administrative location, both location included in South Buton Regency. The presence of those sea transportation route, local community could crossing to Bau Bau to meet the living needs of the people of Siompu subistrict and West Siompu subdistrict. This study aims to determine the minimum basic rates that could be imposed by managers of these crossings and to know about equation model based by the real information . Then, we calculated of engine operational cost to determine ship’s tariff.  The calculation using ship operating costs as a reference of calculation, and was done by RFR method (Requiered Freight Rates) to analyze the minimum rate by capacity of the ship, the amount of investment, and the  income average of the ship per year. According to the results of calculation rates analysis was Rp. 19,000, while the currently rates was Rp. 25,000. Cost of engine operational accounted for 66.7 % of the over all ship opertaing cost. The formula for the calculation of the minimum tariff for each load factor uses the trend ‘exponential regression’ tye which has the equation y = 91755e-0.023x with a value of R2 = 0.9057   Keywords: Tariff; RFR; Engine Operational Cost, Operational Cost
Kekuatan Batas Lambung Kapal dalam Menahan Momen Lentur Vertikal Azhar Aras Mubarak; Ganding Sitepu; Muhammad Zubair Muis Alie
Jurnal Penelitian Enjiniring Vol 22 No 1 (2018)
Publisher : Center of Techonolgy (COT), Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.849 KB) | DOI: 10.25042/jpe.052018.10

Abstract

On the life, the ship will constantly get the structural load caused by the external load of the internal waves and loads of the ship's load and the structure itself which then reaches the ultimate strength of the structure. This study aims to determine the strength of the boundary of the hull due to the vertical bending moment so that the ship structure can be guaranteed security. The analysis was done by using finite element method (FEM) by modeling the structure of the tanker section modified based on the shape of the girder box so that a simpler model is obtained. This calculation is done by using ANSYS 17 software. The calculation of vessel structure is simulated based on two existing models namely girder box model and modified tanker model. In the girder box model, ultimate strength is obtained at 6,311 x 108 Nmm for hogging conditions and -6.311 x 108 Nmm for sagging conditions. While on the tanker model, the ultimate strength obtained is -8.99 x 1012 Nmm for sagging conditions and 1.0277 x 1013 Nmm for hogging conditions.
Karakteristik Termal Kolektor Pelat Datar Model Serpentine Pada Pemanas Air Tenaga Surya Akhmad Fadli Ibrahim; La Ode Ichlas Syahrullah Yunus; Yuvita Satriani Djuli; Azhar Aras Mubarak
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 20, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.411 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v20i1.3466

Abstract

Kolektor pelat datar model serpentine perlu diketahui karakteristik unjuk kerjanya sebagai pemanas air tenaga surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi temperatur pada pipa, pelat absorber dan efisiensi kolektor pelat datar model serpentine pada pemanas air tenaga surya. Penelitian eksperimental dilakukan dengan membuat kolektor pelat datar dan pipa saluran fluida model serpentine dengan jarak pipa 108 mm dan panjang 8479 mm. Selanjutnya kolektor model serpentine tersebut diaplikasikan pada alat uji pemanas air tenaga surya. Pengambilan data dilakukan setiap 5 menit mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WITA dengan debit aliran 1 liter/menit. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik kenaikan temperatur rata-rata pelat absorber pada titik bawah (Tp1), titik tengah (Tp3) dan titik atas (Tp5) adalah sebesar 4,1oC. Karakteristik temperatur rata-rata pipa saluran fluida model serpentine pada titik bawah (Tp2), titik tengah (Tp4) dan titik atas (Tp6) adalah sebesar 5,2oC. Efisiensi aktual rata-rata kolektor model serpentine 45,22% dan temperatur rata-rata air keluaran 40,3oC pada debit 1 liter/menit. Kolektor surya pelat datar model serpentine dapat diaplikasikan untuk penggunaan skala domestik untuk menghemat penggunaan energi listrik.
Sintesis Karbon Nanopori Bebas Silika dari Ampas Tebu (Saccharum officianarum) melalui Iradiasi Ultrasonik Alfiah Alif; Azhar Aras Mubarak
SAINTIFIK Vol 8 No 2 (2022): Saintifik: Jurnal matematika, sains, dan pembelajarannya.
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v8i2.366

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang sintesis karbon nanopori bebas silika dari ampas tebu (Saccharum officianarum) melalui iradiasi ultrasonik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil karakterisasi dari sintesis karbon nanopori bebas silika. Sintesis karbon nanopori dari bahan ampas tebu, melewati 3 tahapan proses yaitu, preparasi, karbonisasi, dan ekstaksi silika dengan NaOH 5 M. Karakterisasi dilakukan dengan dan tanpa perlakuan iradiasi ultrasonik. Hasil karakterisasi melalui FTIR menunjukkan terjadi peningkatan intensitas yang tajam berupa vibrasi rentangan C=C dari gugus aromatik pada bilangan gelombang 1606,70 cm-1, dan vibrasi rentangan C=O pada bilangan gelombang 1714,702 cm-1. Hasil SEM menunjukkan morfologi karbon yang diiradiasi memberikan struktur pori yang lebih kecil, banyak, dan terdistribusi secara merata, sedangkan metode pengujian EDS menunjukkan komposisi unsur terbanyak adalah karbon 68.8%. Hasil analisis luas permukaan melalui metode metilen biru dalam kondisi optimum iradiasi gelombang ultrasonik pada suhu 30 oC selama 15 menit yaitu 185,0073 m2/g. Karbon nanopori bebas silika dengan perlakuan iradiasi ultrasonik memberikan hasil yang baik dibandingkan tanpa iradiasi ultrasonik
Analisis Tahanan dan Biaya Material Kapal Perikanan Fiberglass Pada Perairan Kabupaten Buton Selatan Azhar Aras Mubarak
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 10, No 2 (2022): JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v10i2.1569

Abstract

Pembuatan kapal nelayan berbahan fiberglass saat ini sedang mengalami perkembangan yang besar. Beberapa faktor yang menjadi keunggulannya adalah karena biaya yang dikeluarkan lebih murah, bahan material yang digunakan kuat dan awet, serta material yang digunakan dapat dengan mudah dijangkau. Saat ini, beberapa pengrajin kapal kayu lebih memilih untuk membuat kapal berbahan fiberglass sehingga produksi tetap bisa dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan desain dan kapasitas kapal yang cocok digunakan para kelompok nelayan pada skala kecil khususnya didaerah Kabupaten Buton Selatan dengan mempertimbangkan biaya pembuatan kapal dan penggunaan material fiberglass yang digunakan untuk membuat kapal nelayan yang diinginkan. Tersedianya data ukuran geometri kapal yang berasal dari rancangan desain kapal nelayan berdasarkan persepsi masyarakat setempat, kebutuhan masyarakat sertagambaran dan perhitungan tahanan kapal desain. Selain itu penelitian ini digunakan untuk mengetahui data kebutuhan material yang digunakan dalam membuat kapal rancangan tersebut ketika kedepannya akan diproduksi. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa nilai tahanan desain kapal dengan menggunakan Aplikasi Maxsurf  khususnya Metode Holtrop didapatkan sebesar 1,13 kN, metode Van Oortmerse 2,14 kN, dan metode Fung sebesar 1,79 kN masing-masing pada kecepatan 10 Knot. Ukuran utama kapal yang direncanakan yakni Panjang =  9,1 m, Lebar = 1,2 m, Tinggi 0,9 m dan sarat = 0,4 m dengan biaya pembuatan sebesar Rp 24.566.500,00.
ANALISIS KEKUATAN PENGARUH MODEL BRACING TERHADAP PONDASI KATROL LADDER PADA KAPAL ISAP PRODUKSI (KIP) Hariyono Yono; Azhar Aras Mubarak
Construction and Material Journal Vol. 4 No. 3 (2022): Construction and Material Journal Vol. 4 No. 3 November 2022
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

With the use of the bracing model that was built during the building of the ladder-pulley foundation, this research intends to analyze the strength of the ladder-pulley foundation on the Kapal Isap Produksi (KIP). Finite element analysis (FEA) and modeling with the Ansys software were used in the investigation. The 58 m length of the actual ladder is considered when creating the model. Then, create each model of a diagonal brace and an x-bracing specifically for the pulley foundation. After that, a special diagonal brace and an x-bracing model were developed, respectively, for the pulley foundation's building. The load acting on the ladder for the two versions is the same: 1.42 x 105 N for the pipe and mud, 0.57 x 105 N for the cutter, and 0.67 x 108 Nmm for the cutter torque. According to the analysis's findings, the diagonal brace model's strut component experiences the highest level of stress, measuring 57.32 N/mm2, whereas the x-bracing model's greatest stress value is 25.44 N/mm2. These findings suggest that, to reduce structural failure in the ladder pulley area, it is preferable to use x-bracing construction for the brace design put there. This is because it has a lower minimum stress value than the diagonal brace model. Keywords: Bracing, Ladder, KIP, FEA.
Pelatihan Pembuatan Briket dengan Bahan Limbah Tempurung Kelapa pada Kelompok Masyarakat Desa Balobone Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah Mubarak, Azhar Aras; Samaluddin, Samaluddin; Yuvita Satriani Djuli; Rahmawati Djunuda; Alfiah Alif; Alfonds Andrew Maramis; Anatje Lihiang; Moh Fikri Pomalingo
DHARMA RAFLESIA Vol 21 No 2 (2023): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v21i2.31372

Abstract

Salah satu program unggulan kegiatan Kosabangsa (Kegiatan Sosial Membangun Masyarakat) Tim Kolaborasi USN Kolaka dengan UNIMA Manado untuk pelaksanaan tahun 2023 adalah memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Balobone Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah tentang pengolahan tempurung kelapa menjadi briket yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam memanggang makanan yang bisa menjadi nilai jual jika dibuat dengan baik. Potensi kelapa yang besar di lingkungan desa menjadi faktor utama dalam mengolah tempurung kelapa yang selama ini sebagian besar hanya dibuang atau dibakar langsung. Dengan ditunjang dengan pengadaan mesin TTG pengolah tempurung kelapa menjadi briket maka diharapkan produksi briket di desa memanfaatkan potensi perkebunan dapat berjalan maksimal.  Metode yang diterapkan pada kegiatan ini adalah penyampaian materi pembuatan briket, kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung pengolahan tempurung kelapa menjadi briket dengan melalui proses persiapan, penghancuran tempurung, pencampuran, pencetakan pada mesin dan pengeringan. Kegiatan ini menarik antusias yang besar dari masyarakat sekitar sehingga kedepan masyarakat mampu mengolah sendiri limbah tempurung kelapa yang tidak terpakai. Tujuan akhir yang ingin dicapai adalah meningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat sekitar dalam pengolahan tempurung kelapa menjadi briket siap pakai.