COVID-19 memberikan dampak besar di dunia pendidikan, termasuk studi dokter gigi muda di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran (RSGM UNPAD). Dokter gigi muda memiliki tuntutan untuk memberikan pelayanan yang optimal, meskipun masa belajar dikurangi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini tentunya memengaruhi persepsi penguasaan kompetensi yang dipengaruhi oleh tingkat kemandirian belajar. Lebih jauhnya, variabel tersebut akan berdampak pada tingkat kepercayaan diri dokter gigi muda. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi penguasaan kompetensi yang dimoderasi oleh kemandirian belajar terhadap kepercayaan diri dokter gigi muda di RSGM Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain observasional analitik, menggunakan kuesioner untuk menguji pengaruh penguasaan kompetensi yang dimoderasi oleh kemandirian belajar, terhadap kepercayaan diri dokter gigi muda di RSGM UNPAD. Purposive sampling menghasilkan 89 responden yang berpartisipasi dalam mengisi kuesioner. Analisis data menggunakan IBM SPSS 27 dan uji regresi moderasi mengungkapkan pengaruh signifikan (p<0.05) dari persepsi penguasaan kompetensi terhadap kepercayaan diri sebesar 23,1% serta kemandirian belajar dalam memoderasi interaksi persepsi penguasaan kompetensi terhadap kepercayaan diri secara parsial sebesar 1,7% (p<0,05). Temuan ini menegaskan dampak signifikan dari persepsi kompetensi dokter gigi terhadap kepercayaan diri, dengan kemandirian belajar berperan sebagai moderator di antara dokter gigi muda di RSGM Universitas Padjadjaran.