Latar Belakang: Inkontinensia urine (IU) adalah kondisi di mana seseorang tidak bisa mengontrol buang air kecil, menyebabkan kebocoran urine. Hal ini disebabkan oleh kelemahan pada muscle sfingter dan peningkatan kontraksi muscle detrusor. Visceral manipulation meningkatkan mobilitas organ seperti bladder untuk memperbaiki fungsinya dan mengurangi pembatasan atau adhesi yang mempengaruhi sistem urine. Kegel exercise membantu meningkatkan kontrol dan kekuatan muscle sfingter melalui rangsangan kimiawi, neuromuskuler, dan muskuler sehingga dapat meningkatkan kontrol dan kekuatan pada pelvic floor muscle. Metode: Pencarian 10 data yang digunakan dalam penelitian literature scoping review dilakukan pada 10 Februari – 21 Juni 2024. Sumber data sekunder yang didapatkan berupa artikel jurnal bereputasi internasional dengan menggunakan tiga database dengan kriteria kualitas tinggi dan sedang, yaitu ScienceDirect, PUBMED, Physiotherapy Evidence Database (PEDro) yang dipublikasikan dua belas tahun terakhir. Hasil: Dari 10 penelitian, rata-rata berjumlah 589 perempuan dan 140 laki-laki, dengan inkontinensia urine jenis stres yang berjumlah 252 kasus. Terdapat, enam jurnal menggunakan kuesioner ICIQ-SF, KHQ, dan IIQ untuk menilai gejala dan dampak terhadap kualitas hidup. Dan terdapat dua jurnal yang membahas kegel exercise menggunakan skala oxford untuk mengukur kekuatan pelvic floor muscle, sedangkan dua jurnal yang membahas visceral manipulation menggunakan elektromiografi untuk mengukur aktivitas dan kekuatan pelvic floor muscle. Simpulan: Pemberian visceral manipulation dapat mengangkat bladder yang terkena tekanan melalui manipulasi, sehingga mengurangi kebocoran urine. Namun, dua jurnal tentang visceral manipulation (osteopathic manipulation) memerlukan penelitian lebih lanjut dengan durasi intervensi yang lebih panjang dan ukuran sampel yang lebih besar. Sementara itu, tujuh jurnal kegel exercise terbukti efektif mengurangi kebocoran urine dengan memperkuat pelvic floor muscle melalui kontraksi dan relaksasi.