Simbolon, Melisa Cindy
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS VISCERAL MANIPULATION DAN KEGEL EXERCISE DALAM MENGATASI GANGGUAN INKONTINENSIA URINE: SEBUAH STUDI SCOPING REVIEW Simbolon, Melisa Cindy; Quamila, Ashifa; Eka Jayanti, Neti; Achmad, Arisandy
JURNAL PROFESIONAL FISIOTERAPI Vol. 4 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/fisioterapi.v4i1.7074

Abstract

Latar Belakang: Inkontinensia urine (IU) adalah kondisi di mana seseorang tidak bisa mengontrol buang air kecil, menyebabkan kebocoran urine. Hal ini disebabkan oleh kelemahan pada muscle sfingter dan peningkatan kontraksi muscle detrusor. Visceral manipulation meningkatkan mobilitas organ seperti bladder untuk memperbaiki fungsinya dan mengurangi pembatasan atau adhesi yang mempengaruhi sistem urine. Kegel exercise membantu meningkatkan kontrol dan kekuatan muscle sfingter melalui rangsangan kimiawi, neuromuskuler, dan muskuler sehingga dapat meningkatkan kontrol dan kekuatan pada pelvic floor muscle. Metode: Pencarian 10 data yang digunakan dalam penelitian literature scoping review dilakukan pada 10 Februari – 21 Juni 2024. Sumber data sekunder yang didapatkan berupa artikel jurnal bereputasi internasional dengan menggunakan tiga database dengan kriteria kualitas tinggi dan sedang, yaitu ScienceDirect, PUBMED, Physiotherapy Evidence Database (PEDro) yang dipublikasikan dua belas tahun terakhir. Hasil: Dari 10 penelitian, rata-rata berjumlah 589 perempuan dan 140 laki-laki, dengan inkontinensia urine jenis stres yang berjumlah 252 kasus. Terdapat, enam jurnal menggunakan kuesioner ICIQ-SF, KHQ, dan IIQ untuk menilai gejala dan dampak terhadap kualitas hidup. Dan terdapat dua jurnal yang membahas kegel exercise menggunakan skala oxford untuk mengukur kekuatan pelvic floor muscle, sedangkan dua jurnal yang membahas visceral manipulation menggunakan elektromiografi untuk mengukur aktivitas dan kekuatan pelvic floor muscle. Simpulan: Pemberian visceral manipulation dapat mengangkat bladder yang terkena tekanan melalui manipulasi, sehingga mengurangi kebocoran urine. Namun, dua jurnal tentang visceral manipulation (osteopathic manipulation) memerlukan penelitian lebih lanjut dengan durasi intervensi yang lebih panjang dan ukuran sampel yang lebih besar. Sementara itu, tujuh jurnal kegel exercise terbukti efektif mengurangi kebocoran urine dengan memperkuat pelvic floor muscle melalui kontraksi dan relaksasi.
EDUKASI FISIOTERAPI MENGENAI POSTUR DUDUK ERGONOMIC UNTUK MENCEGAH KIFOSIS PADA KOMUNITAS REMAJA SMP NASIONAL MALANG Simbolon, Melisa Cindy; Anita Faradilla Rahim; Anisa Mila Prasetya
Jurnal Medika Mengabdi Vol. 1 No. 2 (2025): Jurnal Medika Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/neb09q21

Abstract

Kifosis adalah kelainan postur yang banyak dialami anak dan remaja, terjadi akibat kelengkungan abnormal tulang belakang yang menyebabkan punggung atas tampak bungkuk. Kondisi ini semakin umum di kalangan pelajar yang sering duduk lama tanpa postur ergonomis. Penyuluhan bertujuan untuk mengedukasi komunitas anak dan remaja SMP tentang kifosis terutama tentang gejala gejala dan faktor penyebab terjadinya kifosis, serta latihan peregangan untuk duduk dalam waktu yang lama. Penyuluhan ini memiliki 70 sampel yang merupakan siswa kelas 7 SMP Nasional Malang, metode yang dilakukan, berupa promosi kesehatan tentang kifosis, dengan menggunakan poster dan powerpoint sebagai media, dengan tujuan pemahaman remaja SMP kelas 7, melakukan tanya jawab untuk mengetahui informasi tentang kifosis dan mengedukasi dengan latihan-latihan dan penanganan yang bisa dilakukan untuk mencegah kifosis, menggunakan kuisioner pre-post test. Penyuluhan berhasil meningkatkan pemahaman siswa, ditunjukkan pada tahap pre-test, hanya 14.3% siswa yang memahami konsep dasar kifosis dan pentingnya postur duduk ergonomis. Setelah penyuluhan, hasil post-test menunjukkan peningkatan signifikan, dengan 95.7% siswa memahami materi dan latihan pencegahan secara mandiri.