Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisa Penjadwalan Dengan Metode CPM dan Line of Balance pada Pembangunan Proyek Perumahan Citraland Ambon Renwarin, Philipus; Jamlaay, Octovianus; Hutubessy, Vector Reinhard Redolf
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 1 (2025): Februari
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i1.4008

Abstract

The housing development project in CitraLand Ambon employs an average of S curve and bar chart scheduling methodologies. The scheduling initiative aims to ensure the completion of all ongoing housing developments according to the established timeline. The scheduling outcomes utilizing the S curve and Bar Chart for the construction of seven Jade-type residences indicate a work duration of 167 working days. In practice, experience indicates that delays frequently arise due to many circumstances. Consequently, a novel scheduling mechanism is implemented that must be tailored to the specific type of housing project. This study aims to plan the development of the Citraland Ambon housing project utilizing the Critical Path Method (CPM) for one Jade type house unit and the Line of Balance (LoB) for the building of seven Jade type houses, which will be compared to the current timeline. The Lo Bini technique often employs a uniform building type for the execution of housing project construction. Identifying the work group for standard and ongoing tasks is a key benefit of this strategy, which fundamentally prioritizes the volume of job types to avoid impeding subsequent tasks (successors and predecessors). The author's research of the CitraLand Ambon Housing project scheduling, utilizing the CPM approach, indicates that the construction length for one Jade type dwelling unit is 59 days. The application of the LoB approach on seven Jade-type dwellings requires 127 days. There is a discrepancy of 40 days when compared to the previous method's completion time of 167 days. Utilizing the Line of Balance method for planning is more productive and efficient.
Identifikasi Lapisan Permukaan Pada Ruas Jalan Waiselan-Latu STA 11+ 295 – 14+ 295 Kecamatan Kairatu Atuany, Buang Mikael; Picauly, Paulus Fredy; Hutubessy, Vector Reinhard Redolf
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v2i5.607

Abstract

Ruas jalan Waiselan–Latu merupakan jalan penghubung antara Desa Waiselan dan Desa Latu, dengan panjang total mencapai 43 km. Jalan ini berperan penting sebagai jalur utama transportasi dan distribusi ekonomi masyarakat setempat. Namun, kondisi jalan saat ini mengalami berbagai jenis kerusakan, seperti lubang, retak kulit buaya, pelepasan butir, dan amblas. Tingginya tingkat penggunaan jalan tidak sebanding dengan pertumbuhan dan peningkatan kualitas jalan, sehingga menyebabkan beban berlebih yang mempercepat kerusakan. Penelitian ini menggunakan metode Bina Marga, yang meliputi prosedur perencanaan umum dan penyusunan program pekerjaan berat (rehabilitasi dan peningkatan) maupun pekerjaan ringan (pemeliharaan rutin) untuk jalan kabupaten yang diklasifikasikan sebagai jalan lokal. Hasil analisis kondisi jalan pada STA 11+295 – 14+295 dibagi menjadi tiga segmen. Segmen 1 (STA 11+300–11+700) memiliki enam jenis kerusakan, segmen 2 (STA 12+300–12+900) delapan jenis kerusakan, dan segmen 3 (STA 13+100–13+400) empat jenis kerusakan. Tingkat kerusakan segmen 1 dan 2 memperoleh nilai kondisi 2, yang menandakan perlunya program peningkatan. Sementara itu, segmen 3 memperoleh nilai kondisi 7, yang hanya memerlukan pemeliharaan rutin.
Pengunaan Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Tambah Terhadap Kuat Tekan Beton Saiselar, Jevon Febrian; Hutubessy, Vector Reinhard Redolf; Tuanakotta, Abraham
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 2 No. 5 (2025): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v2i5.622

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh penambahan pecahan tempurung kelapa sebagai bahan tambah terhadap agregat kasar pada kuat tekan beton mutu rencana K-175 (≈14 MPa). Perencanaan campuran mengacu pada SNI 03-2834-2000 dengan benda uji kubus 15×15×15 cm, tiga variasi campuran: 0% (normal), 2%, dan 4% (terhadap berat agregat kasar), masing-masing diuji pada umur 7 dan 14 hari (total 18 benda uji). Nilai slump seluruh variasi berada dalam rentang standar 6 – 18 cm (normal 7,5 cm; 2% 9,5 cm; 4% 10 cm). Hasil uji menunjukkan peningkatan kuat tekan dibanding beton normal: pada umur 7 hari berturut-turut 13,0 MPa (0%), 14,2 MPa (2%), dan 15,6 MPa (4%); pada umur 14 hari 13,6 MPa (0%), 15,0 MPa (2%), dan 16,7 MPa (4%). Dengan demikian, penambahan pecahan tempurung kelapa hingga 4% efektif meningkatkan kuat tekan beton tanpa mengganggu kelecakan, dan dapat dipertimbangkan sebagai alternatif pemanfaatan limbah yang bernilai tambah pada material beton