Prita Laura
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN RUMPUT LAUT UNDARIA PINNAFITIDA SEBAGAI PEMBUATAN MINUMAN SEHAT Prita Laura; Mutia Kartika; Rosianna Sianipar; Yustisia Kristiana
Media Bina Ilmiah Vol. 18 No. 6 (2024): Januari 2024
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan rumput laut dalam industri makanan dan minuman semakin meningkat karena kandungan nutrisinya yang kaya serta berbagai manfaat kesehatannya. Penelitian ini mengkaji potensi Wakame (Undaria pinnatifida) sebagai bahan substitusi dalam formulasi minuman sehat. Meskipun umumnya digunakan dalam hidangan Jepang seperti sup, Wakame jarang dimanfaatkan dalam pembuatan minuman. Penelitian ini bertujuan mengembangkan minuman berbasis Wakame yang tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Wakame kaya akan nutrisi penting seperti serat pangan, vitamin, dan mineral yang mendukung kesehatan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, serta membantu pengelolaan berat badan. Minuman ini akan diformulasikan dengan mencampurkan Wakame yang telah dihidrasi ulang dengan madu dan sari lemon, guna menciptakan keseimbangan rasa manis dan asam sambil mempertahankan manfaat kesehatan rumput laut. Penelitian ini akan mengeksplorasi kelayakan pemanfaatan Wakame dalam produk minuman, menawarkan pilihan baru untuk pengembangan minuman sehat di Indonesia.
PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN BERBAHAN DASAR RUMPUT LAUT Mutia Kartika; Prita Laura; Rosianna Sianipar; Yustisia Kristiana
Media Bina Ilmiah Vol. 19 No. 7: Februari 2025
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The utilization of seaweed in the food and beverage industry is increasing due to its rich nutritional content and various health benefits. This study examines the potential use of Undaria pinnatifida (Wakame) as a base ingredient in innovative healthy beverage products. Wakame, which is known to be rich in nutrients such as fiber, vitamins and minerals, is used together with other natural ingredients, such as honey and lemon, to create a refreshing drink with high health value. The implementation method used is training and mentoring that facilitates the discussion of knowledge and knowledge to students of SMK IPTEK South Tangerang with the aim of improving their skills in processing seaweed as a product innovation. The results of the training showed an increase in participants' understanding and skills, as reflected in the pre-test and post-test data. This training can be a promising first step for local-based business development with broad market potential. The next step is to develop further training that covers marketing aspects, packaging techniques, and collaboration with industry players to increase product competitiveness in domestic and international markets
Dinamika dan Ketimpangan Pembangunan dalam Pelaksanaan Asas Desentralisasi Antar Daerah di Indonesia Ramadhani, Atikah; Prita Laura; Theresia Nicky Apika Diangera; Rizky Wahyudi; Rizki Septia Pratiwi; Femas Erlangga Dwi Saputra; Sujatnico Sujatnico; Fina Tri Nur Maharani; Dini Apriliani; Febra Anjar Kusuma
JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN MANAJEMEN Vol. 3 No. 12 (2025): Desember
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jiem.v3i12.7465

Abstract

Ketimpangan pembangunan antar daerah masih menjadi persoalan utama dalam pelaksanaan desentralisasi di Indonesia. Meskipun desentralisasi fiskal dirancang untuk memperkuat otonomi daerah dan mempercepat pemerataan kesejahteraan, pada praktiknya pelaksanaan kebijakan tersebut belum sepenuhnya memberikan hasil yang merata. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran desentralisasi fiskal dalam memengaruhi ketimpangan daerah serta mengkaji strategi yang dapat diterapkan untuk mengurangi disparitas antar wilayah. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menelaah berbagai penelitian, jurnal, dan sumber ilmiah yang relevan mengenai desentralisasi fiskal, ketimpangan regional, kapasitas fiskal, serta kebijakan pembangunan daerah. Hasil kajian menunjukkan bahwa desentralisasi fiskal memiliki dua sisi. Di satu sisi, kebijakan ini mampu meningkatkan efektivitas layanan publik, mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, serta memberikan ruang bagi pemerintah daerah untuk memaksimalkan potensi lokal. Namun, di sisi lain, ketimpangan semakin melebar pada daerah dengan kapasitas fiskal rendah akibat keterbatasan pendapatan asli daerah dan tata kelola keuangan yang belum optimal. Selain itu, mekanisme transfer pusat yang belum sepenuhnya berbasis kinerja turut memperlambat pemerataan pembangunan. Berdasarkan temuan tersebut, strategi untuk mengurangi ketimpangan meliputi penguatan kapasitas fiskal daerah, pembangunan infrastruktur yang berorientasi konektivitas, pemberdayaan ekonomi lokal berbasis potensi wilayah, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pemanfaatan teknologi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Desentralisasi fiskal dapat berfungsi sebagai instrumen penting untuk pemerataan pembangunan apabila didukung oleh tata kelola yang baik, kapasitas fiskal yang kuat, serta strategi pembangunan daerah yang menyeluruh dan berkelanjutan. Tanpa perbaikan tersebut, desentralisasi justru berisiko memperbesar ketimpangan antar wilayah di Indonesia.