Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran Sekolah Dasar Dini Apriliani
Elementa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 3 No 1 (2021): Periode Maret - Juni
Publisher : Program Studi PGSD STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.326 KB) | DOI: 10.33654/pgsd.v3i1.1330

Abstract

Abstract: The use of media in the learning process can arouse motivational desires and stimuli of learning activities, even bring psychological influences to students, especially elementary-age students. The use of learning media will help the effectiveness of the learning process and the delivery of messages and content of learning. Learning media is useful to clarify teaching materials, overcome space and time, encourage children to be more active, and can improve cooperation. The benefits of using a learning media will be felt optimally if the teacher is able to choose and use the media in accordance with its purpose and function. Media puzzle made of unused cardboard is one of the many media that can be obtained from the surrounding environment that is useful for learning. In addition, it is useful for students learning media is also useful for educators. Educators will also get the leadership to design learning media, create and maintain media facilities and infrastructure of learning media well.
MOTIVASI GURU MENGHADAPI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR Miranda Celia Putri; Dini Apriliani; Opi Andriani
JURNAL ILMIAH RESEARCH STUDENT Vol. 1 No. 3 (2024): Januari
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jirs.v1i3.571

Abstract

The aim of this research is to determine teacher motivation in dealing with children with special needs, especially in elementary schools. The method used in this research is a literature review study or literature review. Literature study is a research design used to collect data sources related to a topic found in the field. Data collection for literature studies was carried out using the Google Scholar search tool. The appropriate and required screening results contained 10 National Journal articles based on the articles found and analyzed. The result of this research is that we found a way to raise the enthusiasm of teachers in dealing with and creating inclusive education in schools, such as teachers becoming demonstrators, motivators, mediators, facilitators and evaluators in the child's learning process.
Analisis Peran Konstitusi Dalam Sistem Hukum Tata Negara Febra Anjar Kusuma; Dini Apriliani; Rezky Tania; Susan Febriyanti; Rozalia
Indonesian Journal of Law and Justice Vol. 2 No. 2 (2024): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/ijlj.v2i2.3400

Abstract

Konstitusi adalah fondasi dari sistem hukum ketatanegaraan suatu negara, berfungsi sebagai hukum tertinggi yang mengatur struktur, wewenang, dan hubungan antar lembaga negara. Dalam konteks Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) tidak hanya berperan sebagai dasar hukum yang tertinggi, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai, cita-cita, dan aspirasi bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran konstitusi dalam sistem hukum ketatanegaraan Indonesia serta mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Metode yang digunakan adalah tinjauan pustaka dengan pendekatan literatur review, yang mencakup kajian terhadap sumber-sumber relevan seperti buku teks hukum, artikel jurnal, dokumen resmi, dan hasil penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstitusi memiliki kontribusi yang signifikan dalam menjaga stabilitas politik, distribusi kekuasaan, dan penegakan supremasi hukum. Namun, berbagai tantangan seperti korupsi, konflik kepentingan, pelanggaran hak asasi manusia, dan penafsiran konstitusi yang tidak konsisten sering kali menghalangi penerapannya. Untuk meningkatkan efektivitas konstitusi, direkomendasikan langkah-langkah seperti penguatan lembaga demokrasi, peningkatan pendidikan hukum dan politik, reformasi anti-korupsi, serta penegakan hukum yang lebih tegas. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya konstitusi sebagai instrumen utama dalam menciptakan sistem hukum ketatanegaraan yang adil, demokratis, dan berkelanjutan.
Karang Taruna Kemiling sebagai Pilar Integrasi Kepemudaan dalam Inovasi Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Guna Membangun Masyarakat di Era Digital Atikah Ramadhani; Hendi Efrianto Harianja; Dini Apriliani; Ana Mentari; Teki Prasetyo Sulaksono
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 3 (2025): Juni
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i3.4948

Abstract

Karang Taruna Kecamatan Kemiling merupakan organisasi kepemudaan yang berperan strategis dalam mendorong integrasi sosial, inovasi komunitas, dan pemberdayaan ekonomi berbasis digital di tengah tantangan era modern. Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam bagaimana peran Karang Taruna dalam mengembangkan potensi pemuda, meningkatkan partisipasi politik, serta memfasilitasi transformasi ekonomi melalui program-program inovatif. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan Ketua Karang Taruna dan dianalisis menggunakan model Miles, Huberman, dan SaldaƱa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karang Taruna Kemiling tidak hanya aktif dalam pembinaan kepemudaan dan pendidikan politik, tetapi juga berhasil menciptakan platform digital Kemiling.com untuk mendukung UMKM lokal dan inovasi lingkungan seperti pemanfaatan lahan tidur untuk budidaya ikan berbasis daur ulang. Kesimpulannya, Karang Taruna Kemiling mampu menjadi katalisator perubahan sosial-ekonomi yang relevan dengan kebutuhan zaman dan berbasis potensi lokal.
Dinamika dan Ketimpangan Pembangunan dalam Pelaksanaan Asas Desentralisasi Antar Daerah di Indonesia Ramadhani, Atikah; Prita Laura; Theresia Nicky Apika Diangera; Rizky Wahyudi; Rizki Septia Pratiwi; Femas Erlangga Dwi Saputra; Sujatnico Sujatnico; Fina Tri Nur Maharani; Dini Apriliani; Febra Anjar Kusuma
JURNAL ILMIAH EKONOMI DAN MANAJEMEN Vol. 3 No. 12 (2025): Desember
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jiem.v3i12.7465

Abstract

Ketimpangan pembangunan antar daerah masih menjadi persoalan utama dalam pelaksanaan desentralisasi di Indonesia. Meskipun desentralisasi fiskal dirancang untuk memperkuat otonomi daerah dan mempercepat pemerataan kesejahteraan, pada praktiknya pelaksanaan kebijakan tersebut belum sepenuhnya memberikan hasil yang merata. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran desentralisasi fiskal dalam memengaruhi ketimpangan daerah serta mengkaji strategi yang dapat diterapkan untuk mengurangi disparitas antar wilayah. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menelaah berbagai penelitian, jurnal, dan sumber ilmiah yang relevan mengenai desentralisasi fiskal, ketimpangan regional, kapasitas fiskal, serta kebijakan pembangunan daerah. Hasil kajian menunjukkan bahwa desentralisasi fiskal memiliki dua sisi. Di satu sisi, kebijakan ini mampu meningkatkan efektivitas layanan publik, mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, serta memberikan ruang bagi pemerintah daerah untuk memaksimalkan potensi lokal. Namun, di sisi lain, ketimpangan semakin melebar pada daerah dengan kapasitas fiskal rendah akibat keterbatasan pendapatan asli daerah dan tata kelola keuangan yang belum optimal. Selain itu, mekanisme transfer pusat yang belum sepenuhnya berbasis kinerja turut memperlambat pemerataan pembangunan. Berdasarkan temuan tersebut, strategi untuk mengurangi ketimpangan meliputi penguatan kapasitas fiskal daerah, pembangunan infrastruktur yang berorientasi konektivitas, pemberdayaan ekonomi lokal berbasis potensi wilayah, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pemanfaatan teknologi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Desentralisasi fiskal dapat berfungsi sebagai instrumen penting untuk pemerataan pembangunan apabila didukung oleh tata kelola yang baik, kapasitas fiskal yang kuat, serta strategi pembangunan daerah yang menyeluruh dan berkelanjutan. Tanpa perbaikan tersebut, desentralisasi justru berisiko memperbesar ketimpangan antar wilayah di Indonesia.