Pelayanan merupakan elemen kunci dalam keberhasilan kegiatan berbasis jasa, sehingga pemerintah dan lembaga swasta harus memberikan perhatian serius terhadap penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas. Pelayanan publik harus mampu memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Namun, berbagai permasalahan masih sering muncul dalam pelaksanaannya, seperti minimnya fasilitas kursi tunggu di Puskesmas yang menyebabkan ketidaknyamanan, terutama saat terjadi lonjakan jumlah pasien. Selain itu, sistem antrean manual sering kali memperpanjang waktu tunggu dan menurunkan efisiensi pelayanan, sedangkan halaman Puskesmas yang belum dilengkapi paving menyebabkan area menjadi berlumpur dan tidak nyaman, khususnya di musim hujan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara kualitas pelayanan dan tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dengan pendekatan kuantitatif untuk menjelaskan dan menguji hubungan antarvariabel. Data dikumpulkan melalui angket dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat signifikansi α = 10% (0,10) dengan derajat bebas (db) = 97, diperoleh nilai t tabel sebesar 1,290, sedangkan nilai t hitung sebesar 49,889 (49,889 > 1,290). Hal ini mengindikasikan hubungan signifikan antara kualitas pelayanan (X) dengan kepuasan pasien (Y). Koefisien determinasi (R²) sebesar 0,758 menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berkontribusi sebesar 57% terhadap kepuasan pasien. Persamaan regresi linier sederhana yang diperoleh adalah Y = -0,186 + 0,876X, yang berarti bahwa setiap peningkatan satu satuan dalam kualitas pelayanan memberikan kontribusi sebesar 0,876 terhadap kepuasan pasien. Pegawai di Puskesmas Angkinang diharapkan terus meningkatkan kualitas pelayanan untuk meningkatkan kepuasan pasien serta mencapai target organisasi. Selain itu, penting bagi pegawai untuk mengidentifikasi faktor-faktor lain yang turut memengaruhi kepuasan pasien, meskipun kualitas pelayanan telah terbukti memiliki pengaruh signifikan. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk menambahkan variabel lain guna memperluas cakupan kajian terhadap kepuasan pasien.