Pradana, Putri Amabel Carissa
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Penurunan Ballast Akibat Beban Tahunan Kereta Api (Passing Tonnage) Pada Segmen Jember - Kalisat: Analysis Of Ballast Settlement Due To Annual Train Loads (Passing Tonnage) On The Jember - Kalisat Segment Pradana, Putri Amabel Carissa; Purnamasari, Fitriana; Alfiansyah, Achmad Dzulfiqar
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13 No. 1 (2025): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mits.v13i1.8835

Abstract

Most of the railway lines in Indonesia use a ballasted track system, including the Jember–Kalisat line in Operational Area IX Jember which is the location of this research. The rail structure consists of a superstructure (rails, tethers, sleepers) and a substructure (ballast layer, sub-ballast, subgrade), which must meet technical specifications according to PM 60 of 2012. The ballast layer is the initial layer that receives load distribution from the upper structure, so it requires routine maintenance to maintain stability. This research aims to estimate the decline in the ballast layer due to annual loads using a quantitative approach. The calculation results show that the annual tonnage on the Jember–Kalisat segment is 17,328,960 tons/year, which is in accordance with class II route specifications. Field measurements at five sample points showed that the ballast thickness did not meet the standard, namely 30 cm, so it was estimated that there would be a greater decrease compared to standard conditions. The largest estimated decrease occurred at KM 202+200 to KM 202+300, with a decrease of 4.06 cm per year upstream and 3.36 cm per year downstream. This calculation also produces an estimated graph of ballast layer reduction based on annual tonnage. It is hoped that this research can provide important recommendations regarding ballast layer maintenance to maintain railway track stability.
EVALUASI PELAYANAN DAN TARIF KERETA API LOGAWA METODE ABILITY TO PAY – WILLINGNESS TO PAY Pradana, Putri Amabel Carissa; Utomo, Nugroho; Alfiansyah, Achmad Dzulfiqar
axial : jurnal rekayasa dan manajemen konstruksi Volume 13, Nomor 2, Agustus Tahun 2025
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/axial.v13i2.4695

Abstract

Kereta Api Ekonomi Premium Logawa merupakan salah satu moda transportasi antarkota yang melayani rute Surabaya–Jember dengan tarif terjangkau dan pelayanan yang mendukung mobilitas masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelayanan Kereta Api Ekonomi Premium Logawa berdasarkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) perjalanan kereta api serta menganalisis kesesuaian tarif menggunakan metode Ability to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner kepada 150 responden penumpang. Metode Importance Performance Analysis (IPA) digunakan untuk mengukur kesesuaian antara kinerja dan harapan penumpang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas penumpang berjenis kelamin laki-laki (58persen), berusia 20-30 tahun (42,7persen), dan berstatus pelajar atau mahasiswa (31,3persen), dengan frekuensi perjalanan sebagian besar hanya 1-2 kali per bulan (82persen). Nilai rata-rata ATP penumpang adalah Rp345.378,00 sedangkan nilai rata-rata tambahan tarif WTP sebesar Rp9.267,00, menunjukkan tarif saat ini masih dapat dinaikkan dengan catatan peningkatan kualitas pelayanan. Nilai rata-rata tingkat kesesuaian pelayanan adalah 96,40persen. Berdasarkan analisis IPA, atribut prioritas utama peningkatan (kuadran I) meliputi kondisi pintu antar gerbong, CCTV, kenyamanan tempat duduk, fasilitas dan kebersihan toilet, serta fasilitas kereta makan. Sementara atribut yang kinerjanya perlu dipertahankan (kuadran II) adalah lampu penerangan, ketepatan waktu, rak bagasi, informasi perjalanan, sistem pembelian tiket, kaca film jendela, serta keberadaan nama/relasi dan nomor urut kereta. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun kemampuan membayar penumpang cukup tinggi, kesediaan untuk membayar lebih masih rendah apabila kualitas pelayanan tidak ditingkatkan.