Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN PARIWISATA DALAM PERSPEKTIF DYNAMIC CAPABILITIES DI ERA NEW NORMAL (STUDI DI DESA WISATA UBUD) Girindra, Ida Ayu Githa
GOVERNANCE: Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan Vol. 11 No. 2 (2024): 2024 Desember
Publisher : Lembaga Kajian Ilmu Sosial dan Politik (LKISPOL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56015/gjikplp.v11i3.372

Abstract

Pandemi Covid-19 begitu masif berdampak terhadap sektor pariwisata. Pemerintah membuat inovasi dengan menerapkan New Normal Tourism, salah satunya di Desa Ubud, Bali. Desa Ubud yang terkenal dengan seni dan budayanya telah mendapatkan berbagai penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional. Melihat kondisi pariwisata saat ini dan potensi yang dimiliki oleh Desa Ubud, dibutuhkan sebuah tatakelola pariwisata baru, yang dinamis agar pariwisata dapat beradaptasi dan dikembangkan secara berkelanjutan di Era New Normal salah satunya dengan perspektif Dynamic Capabilities. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu; Menganalisis implementasi Dynamic Capabilities di Era New Normal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kesimpulannya, Desa Ubud telah mengimplementasikan tiga kerangka berpikir yang terdiri dari Think ahead, Think Again dan Think Across dengan baik
Evaluasi Program Pengendalian Inflasi Melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (Tpid) Kota Denpasar Tahun 2024 Mulya, Julian Dinar Rajati; Wirantari, I Dewa Ayu Putri; Girindra, Ida Ayu Githa
Socio-political Communication and Policy Review Vol. 2 No. 4 (2025)
Publisher : Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/shkr.269

Abstract

The objective of this study is to examine the evaluation of the inflation control program through the Regional Inflation Control Team (TPID) of Denpasar City in 2024. This study uses a descriptive qualitative method and William N. Dunn's evaluation theory. The data sources used are primary and secondary data. The informant selection technique is purposive sampling. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Data is presented descriptively and categorized according to the evaluation theory indicators of William N. Dunn. The research results indicate that the Regional Inflation Control Team (TPID) of Denpasar City has not yet been fully optimized. This is due to an incomplete information system that has not yet reached all segments of society. Recommendations for improving performance in this study include strengthening cooperation, budget savings and transparency, and improving service systems and online-based information systems. In conclusion, the Regional Inflation Control Team (TPID) of Denpasar City has implemented its programs effectively and successfully contributed to controlling inflation rates in Denpasar City, but it still faces challenges. Therefore, it is hoped that efforts to maximize public awareness and information dissemination will be intensified so that the public can understand the programs implemented by the government. Abstrak tujuan diadakannya penelitian yang ingin penulis capai adalah untuk mengkaji mengenai tentang evaluasi program pengendalian inflasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan menggunakan teori evaluasi dari William N. Dunn. Sumber data yang digunakan adalah sumberdata primer dan sekunder. Teknik penentuan informan adalah teknik purposive sampling. Menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai teknik pengambilan data. Teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Data disajikan secara deskriptif yang dikategorisasikan sesuai dengan indikator teori evaluasi dari William N. Dunn. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar belum sepenuhnya optimal. Hal tersebut dikarenakan sistem informasi yang belum menyeluruh sehingga belum bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Rekomendasi peningkatan kinerja dalam penelitian ini adalah memperkuat kerjasama, penghematan dan transparansi anggaran dan peningkatan sistem pelayanan dan sistem informasi berbasis online. Kesimpulannya adalah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar telah melaksanakan program kegiatan dengan baik dan berhasil memberikan dampak positif terhadap pengendalian angka inflasi di Kota Denpasar namun masih mengalami kendala. Maka dari itu diharapkan untuk lebih memaksimalkan terkait sosialisasi dan pemberian informasi kepada masyarakat agar masyarakat dapat mengetahui program yang dibuat oleh pemerintah. Kata kunci: Evaluasi Kebijakan, Inflasi, Pemerintah, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar
Implementasi Aplikasi Denpasar Prama Sewaka pada Pelayanan Publik di Kota Denpasar dalam Perspektif E-Government Riani, Ni Wayan; Wijaya , Komang Adi Sastra; Girindra, Ida Ayu Githa
Socio-political Communication and Policy Review Vol. 2 No. 5 (2025)
Publisher : Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/shkr.286

Abstract

This study aims to analyze the implementation of the Denpasar Prama Sewaka application in public services in Denpasar City using an e-government perspective. In addition to understanding how the Denpasar Prama Sewaka application is implemented, the author also explores how the government builds relationships with the public using an e-government perspective. This study uses qualitative research with a descriptive approach. Through qualitative research, the author will conduct research by understanding the subject's perspective, resulting in contextualization. The findings are broken down based on policy implementation indicators: organization, interpretation, and application. Furthermore, findings from an e-government perspective are divided into three categories: support, capacity, and value. From an organizational perspective, the author found overlapping employee structure in the management of the Denpasar Prama Sewaka application. In his interpretation, digital education and literacy need to be improved within the community, especially in Denpasar City, to avoid failures in the delivery of electronic-based services. Regarding the application, the public is sometimes confused about how to report complaints, given that there are two platforms: the website and the application. The findings from an e-government perspective include support, namely network support for the public so they can access the services provided in the Denpasar Prama Sewaka application. Furthermore, in terms of capacity, implementation shows a shortage of programmers, particularly in the ICT sector, which requires programming resources. Furthermore, in terms of value, this application is designed with a priority on complaint handling. The author's research concludes that the implementation of the Denpasar Prama Sewaka application has been quite successful, although public feedback still indicates the application is less responsive. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi aplikasi Denpasar Prama Sewaka dalam pelayanan publik di Kota Denpasar menggunakan perspektif e-government. Disamping untuk mengetahui bagaimana implementasi dari aplikasi Denpasar Prama Sewaka, penulis juga menelusuri bagaimana pemerintah membangun hubungan dengan masyarakat dengan menggunakan perspektif e-government. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Melalui jenis penelitian kualitatif penulis akan melakukan pencarian dengan memahami perspektif subjek sehingga menghasilkan suatu kontekstualisasi. Hasil temuan dipecah berdasarkan indikator implementasi kebijakan yaitu organisasi, interpretasi dan aplikasi. Kemudian temuan dalam perspektif e-government dibagi menjadi tiga yaitu support, capacity dan value. Hasil temuan dari sisi organisasi Dari sisi struktur pegawai, penulis menemukan adanya tumpang tindih pengelolaan aplikasi Denpasar Prama Sewaka. Dalam interpretasinya edukasi dan literasi digital perlu ditingkatkan dalam masyarakat khususnya di Kota Denpasar untuk menghindari kegagalan penyampaian layanan yang berbasis elektronik. Dari sisi aplikasi masyarakat terkadang masih bingung dalam melaporkan pengaduan, mengingat terdapat dua platform yakni menggunakan website dan aplikasi. Adapun penemuan dari perspektif e-government dari sisi support yaitu support jaringan kepada masyarakat agar dapat digunakan dalam mengakses layanan yang disediakan pada aplikasi Denpasar Prama Sewaka. Selanjutnya dari sisi capacity dalam implementasinya, terdapat kekurangan programmer terutama dibidang TIK yang memerlukan sumber daya programmer. Kemudian dari sisi value aplikasi ini di desain dengan mengutamakan sisi layanan aduan sebagai sisi yang diprioritaskan. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa implementasi aplikasi Denpasar Prama Sewaka telah berjalan cukup baik meskipun masih ditemukan respon masyarakat yang menyatakan aplikasi kurang responsif. Kata kunci: Implementasi, E-Government, Aplikasi Denpasar Prama Sewaka