Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Etika Bisnis Islam dalam Penetapan Harga Keseimbangan Pasar Berdasarkan Pemikiran Ibnu Khaldun Machrus, Ali; Asma, Khusnul; Munawaroh, Nur Laila Imas; Yunita, Ita
Al-Jadwa: Jurnal Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2023): September
Publisher : Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda'wah Bangil Pasuruan Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/aljadwa.v3i1.1252

Abstract

This research aims to analyze Islamic business ethics in determining market equilibrium prices based on Ibn Khaldun's thoughts. This research uses qualitative methods with data collection techniques through documentation techniques, observation and interviews with informants. Based on the research results, it can be concluded that at different levels, traders with small capital tend to have poor moral values such as cheating, playing with the scales, and playing with prices. Buyers tend to suffer losses and experience fraud in buying and selling. Meanwhile, the current market price determination is not based on the theory of demand and supply, but the price is high because the price is taken from the agent where the trader takes the merchandise, the seller only adjusts the price and on the other hand the high demand is caused by the behavior of certain individuals or middlemen who cheat by hoarding goods with the aim of taking advantage of the scarcity of supply by raising the price of goods above the normal price when many goods are needed.
MAHAR DALAM PERNIKAHAN SEBAGAI HAK EKONOMI PEREMPUAN: KAJIAN TRADISI KEAGAMAAN Asma, Khusnul; Yunita, Ita; Machrus, Ali
al-Rasῑkh: Jurnal Hukum Islam Vol. 13 No. 1 (2024): July
Publisher : Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda'wah Bangil Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/rasikh.v13i1.1705

Abstract

Dowry in marriage is one of a woman's absolute rights or the wife's rights as a result of marriage. The dowry is given by the prospective husband as part of an expression of the seriousness of a man's desire for a woman, as well as a sign of a prospective husband's affection for his prospective wife. The dowry is also used as a symbol of appreciation to glorify, honor, and is a symbol of the desire to make the woman who will become his wife happy. Providing a dowry is a form of protecting women's rights to take care of and manage their rights. This means that Islam highly upholds women's rights while providing legal protection to women. In this case, the author makes an important note about how a wife should know and receive her dowry after the marriage contract takes place. By knowing and receiving her dowry, a woman, in this case a wife, knows her rights clearly and can then manage and utilize those rights as one of her economic rights without obstacles and difficulties. Dowry is an absolute right that women must have, not just a formality during the marriage contract. Therefore, it is necessary to clarify the dowry, both regarding the form, type and exact amount so that women's economic rights can be fulfilled both in marriage and after divorce.
Metode Ijtihad Dewan Syari’ah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dan Karakteristiknya Asma, Khusnul
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol. 18 No. 3 (2020): Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewan Syari’ah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Studi Analisis Pemikiran Hukum Islam dan Metode Ijtihadnya. Jurnal ini merupakan penelitian yang bersifat kepustakaan (library research). Fokus penelitian adalah berusaha mencermati bagaimana pemikiran hukum Islam Dewan Syari’ah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan tentang metode ijtihad Dewan Syari’ah PKS dalam memproduk sebuah produk hukum Islam atau sebuah fatwa. Pemikiran hukum Islam adalah kegiatan menginterpretasikan syariat yang pada dasarnya bertujuan untuk merumuskan doktrin syariat yang transeden ke dalam ketentuan hukum yang dapat diaplikasikan manusia dalam kehidupan profan. Ketentuan hukum yang digali dan dirumuskan dari syariat itu biasa dikenal dengan hukum Islam, atau fiqh dalam istilah ulama klasik. Pemikiran hukum Islam yang merupakan bagian dari kegiatan pemikiran keagamaan yang juga terikat dengan situasi dan kondisi yang melingkupinya, maka pemikiran hukum Islam atau buah karya pemikirannya senantiasa berubah seiring dengan perubahan waktu dan tempat. Ijtihad sebagai bagian dari metode istinbat hukum dalam shari’ah Islam adalah sebuah keniscayaan dalam perkembangan dan perjalanan Islam. Keberadaan ijtihad sangat diperlukan di sepanjang masa, lebih-lebih lagi dalam masa sekarang dan yang akan datang, karena problematika masyarakat selalu berkembang dan berubah seiring dengan perkembangan dan perubahan masyarakat itu sendiri. Dengan demikian, hukum Islam otomatis akan selalu berkembang dan berubah selaras dengan perkembangan dan perubahan waktu dan ruang yang melingkupinya. Inilah relevansinya hukum Islam dikatakan dinamis, elastis dan fleksibel karena selalu cocok untuk semua masyarakat walaupun selalu berubah dan berbeda. Sebagai partai politik, PKS memiliki tujuan yang hampir sama dengan partai yang lain, yakni mewujudkan demokrasi, memperjuangkan kejayaan negara, membela kepentingan rakyat, menegakkan keadilan, meningkatkan kesejahteraan. Akan tetapi hal lain yang membuat PKS menjadi perhatian khusus adalah bahwa partai ini dengan lantangnya menyuarakan sebagai partai dakwah, juga giat memperjuangkan formalisasi shari’at Islam, sehingga sebagian kalangan menengarai bahwa PKS mempunyai agenda tersembunyi untuk mendirikan negara Islam di negeri ini. Kata Kunci: Metode Ijtihad, Dewan Syari’ah PKS
PENDAMPINGAN MANASIK HAJI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KESIAPAN SPIRITUAL DAN PRAKTIS CALON JAMAAH HAJI DI KBIH BABUSSALAM DAN ROUNA TOUR AND TRAVEL Nuruddin, Nuruddin; Al Hadi, Mochammad Sabiq; Barory, Chulil; Asma, Khusnul
SWADIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2025): SWADIMAS EDISI JULI 2025
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Swadharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56486/swadimas.vol3no2.917

Abstract

This community service activity aims to enhance the spiritual and practical preparedness of prospective Hajj pilgrims through a structured and practical Hajj ritual mentoring program. The target group is prospective Hajj pilgrims who are members of KBIH Babussalam and Rouna Tour and Travel. Problems faced by prospective pilgrims include a lack of in-depth understanding of Hajj procedures, doubts about performing the pillars and obligations of Hajj, and mental and physical readiness for the pilgrimage in the Holy Land. The implementation method includes religious lectures, Hajj simulation practices, interactive discussions, and spiritual counseling. The results of this activity show a significant increase in participants' understanding of the meaning of Hajj, the accuracy of its procedures, and a growing sense of self-confidence and mental and spiritual readiness for the Hajj journey. This activity is expected to serve as a model for educational and spiritually-based mentoring for other Hajj ritual organizers in the future.Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan spiritual dan praktis calon jamaah haji melalui program pendampingan manasik haji yang terstruktur dan aplikatif. Sasaran kegiatan adalah calon jamaah haji yang tergabung dalam KBIH Babussalam dan Rouna Tour and Travel. Permasalahan yang dihadapi oleh calon jamaah antara lain kurangnya pemahaman mendalam mengenai tata cara ibadah haji, keraguan dalam pelaksanaan rukun dan wajib haji, serta kesiapan mental dan fisik selama menjalani ibadah di tanah suci. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi ceramah keagamaan, praktik simulasi ibadah haji, diskusi interaktif, dan konseling spiritual. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terhadap makna ibadah haji, ketepatan tata cara pelaksanaannya, serta tumbuhnya rasa percaya diri dan kesiapan mental spiritual dalam menghadapi perjalanan haji. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model pendampingan berbasis edukatif dan spiritual bagi lembaga penyelenggara manasik haji lainnya di masa mendatang.