Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Quality Nutrient Identification in Liquid Organic Fertilizer (Goat Urine and Banana Stumps) and Its Application on Growth of Chili (Capsicum frutescens) Bahaduri Indraloka, Aldy; Ilham Hilal, Mohamad; Salam Junaedi, Abdus
International Journal of Science and Environment (IJSE) Vol. 5 No. 1 (2025): February 2025
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijse.v5i1.122

Abstract

Agricultural waste such as goat manure and urine could be a source of environmental pollution and a source of disease if it can’t be processed into beneficial fertilizer. The use of organic fertilizers could increase plant growth and can prevent land quality degradation, but some of the weaknesses in the application of organic fertilizer are the lack of information on nutrient content and its effects on plant growth. The aim of this research is to analyse the fermentation periods for producing the highest macro nutrient in liquid organic fertilizer made from goat urine and banana stumps. The results showed that the effect of the fermentation periods gave different results of macro nutrients. The recommendation for fermentation periods required to produce the highest macro nutrient content was P2 (21 days), the percentage value of nutrients in (P2: 21 days) were Nitrogen (1.83%), Phosphorus (0.56%) and Potassium (1.20%). The research results also showed that the P4 treatment (20 mL of liquid organic fertilizer) giving the highest value on several parameters in chili (height, number of leaves, fresh weight, root length, number of flower and fruits). P1 and P3 recommended for appearance of flowers (30 DAT) and P4 recommended for stimulating fruit primordia.
Penerapan Teknologi Irigasi Tetes Pada Tanaman Polybag Di Lahan Workshop Terpadu Sebagai Embrio Eduwisata Di Desa Pondoknongko Banyuwangi Jannah, Reni Nur; Mukti, Masetya; Bahaduri Indraloka, Aldy
Indonesia Berdaya Vol 4, No 4 (2023)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023613

Abstract

Salah satu usaha memacu pemulihan ekonomi, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberdayakan masyarakat melalui pendekatan berbagai sektor. Salah satunya adalah program ketahanan pangan yaitu inisiasi pemerintah untuk mendorong masyarakat agar mandiri memenuhi kebutuhan pangan terutama dalam penyediaan sayuran. Pemerintah Desa Pondoknongko turut menginisiasi program tersebut dengan memberikan bantuan berupa rak tanaman, polybag dan benih sayuran hortikultura dengan memanfaatkan pekarangan rumah warga. Awal program dijalankan, warga desa antusias merawat tanaman pada proses penyiraman maupun penanganan hama penyakit. Seiring berjalan waktu, warga desa mulai tidak konsisten karena proses penyiraman manual membutuhkan waktu lama dan kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi menyebabkan warga desa tidak dapat menjalankan program ketahanan pangan, khususnya pada budidaya tanaman hortikultura secara berkelanjutan. Solusi yang dapat dilakukan adalah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui demostrasi dan penyuluhan penerapan teknologi tepat guna sistem irigasi tetes dengan tahapan yaitu: 1) koordinasi pelaksanaan kegiatan dengan mitra, 2) persiapan pelaksanaan, 3) penerapan sistem irigasi tetes, 4) hasil penerapan teknologi tepat guna sistem irigasi tetes. Keberhasilan program terlihat pada keaktifan pengelola lahan dan peserta sosialisasi sebanyak 30 orang. Hasil dari implementasi irigasi tetes menunjukkan berat tanaman seperti pada umumnya dengan usaha penyiraman yang lebih efektif dengan memanfaatkan sistem irigasi tetes dibandingkan dengan penyiraman secara manual.