Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Transformation of Creative Economy Based on Home Industry to Encourage Family Resilience and Increase Community Income Kadir, Rachmawaty; Musakirawati; Mukti, Masetya
Journal of Economics, Entrepreneurship, Management Business and Accounting Vol 1 No 3 (2023): Volume 1, Issue 3, September 2023
Publisher : CV. Sakura Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61255/jeemba.v1i3.163

Abstract

This research aims to explain the creative economic development based on home industry carried out by EcoNatural Society Foundation, explain its impact on community income, and supporting factors in creative economic development at EcoNatural Society Foundation. The method used is descriptive qualitative research, the way data is collected is through observation, interviews, and documentation of the object of research. The data analysis technique uses descriptive analysis. The results showed (1) the development of a home industry-based creative economy carried out by the EcoNatural Society Foundation through the formation of household business groups, (2) an increase in the income of people participating in household business groups, (3) internal and external factors that support the development carried out by the EcoNatural Society Foundation in Selayar Islands Regency.
Analisis Beban Kerja Mental Karyawan Human Resources Development di Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center Hartanti, Leny Istya; Mukti, Masetya; Cardias, Esa Riandy
Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jmpp.v7i1.76790

Abstract

Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center is the first hotel in Banyuwangi under the management of Archipelago International and was established on May 9, 2018. In the Human Resources department at the hotel there is often overtime experienced by employees, so that the work done is less effective and efficient. This is because the work obtained is not in accordance with what is expected so that it will have an impact on the mental state experienced by employees due to the workload they experience. The purpose of this study was to analyze the measurement of mental workload in HRD employees. The research approach used is Mixed Method with Sequential explanatory designs. The results of mental workload measurements from all respondents fall into the "very high" mental workload category, namely for Human Resources Manager (HRM) with a value of 86, Human Resources Officer (HRO) with a value of 82, and Security Leader (SL) with a value of 85.33.
Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Di PT Blutama Imawangi Tour and Travel Banyuwangi Lestari, Fika Feby Ayu; Mukti, Masetya; Cardias, Esa Riandy
Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jmpp.v7i1.76791

Abstract

PT Blutama Imawangi Tour and Travel memiliki karyawan yang berjumlah 1 orang pada divisi operasional yaitu sebagai marketing, accounting dan tour division. Kondisi ini mengindikasi adanya beban kerja yang dirasakan oleh karyawan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menjadi acuan dalam menentukan kebutuhan tenaga kerja yang harus dipenuhi oleh PT Blutama Imawangi Tour and Travel. Penelitian ini menggunakan responden yaitu karyawan divisi operasional PT Blutama Imawangi. Jenis penelitian ini menggunakan data analisis kuantitatif deskriptif yang terdiri dari analisis beban kerja, analisis kebutuhan tenaga kerja, analisis absensi tenaga kerja, dan analisis turnover dengan menggunakan teknik analisis WLA dan WFA. Penelitian ini menunjukkan hasil waktu kerja karyawan divisi operasional sebesar 1.070 menit/ hari atau 17 jam dengan hasil tersebut PT Blutama kekurangan jam kerja produktif. Sehingga berdasarkan hasil perhitungan beban kerja tersebut PT Blutama membutuhkan 3 orang karyawan pada divisi operasional.
Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Tamu Menginap di Luminor Hotel Banyuwangi izza, Mubalighoh Aqidatul; Zazilah, Auda Nuril; Mukti, Masetya
Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Manajemen Perhotelan dan Pariwisata
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jmpp.v7i1.76864

Abstract

Latar belakang penelitian ini disebabkan karena adanya persaingan bisnis lingkup perhotelan khususnya di Banyuwangi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan unsur marketing mix (product, price, place, promotion, dan people) terhadap keputusan tamu menginap di Luminor Hotel Banyuwangi. Jenis penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif. Data yang digunakan berasal dari 100 responden yang ditentukan secara purposive sampling (tamu yang sedang menginap atau pernah menginap) dengan menyebarkan kuesioner. Metode penelitian ini menggunakan teknik uji instrumen data (validitas dan reliabilitas), uji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas), serta uji hipotesis (uji regresi linear berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi, uji t (parsial), dan uji f (simultan)). Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa variabel price dan place tidak berpengaruh terhadap keputusan tamu menginap sedangkan variabel product, promotion, dan people berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan tamu menginap. Kemudian diperoleh hasil dari kelima variabel yang berpengaruh terhadap keputusan tamu menginap.
Evaluasi implementasi sop (standard operational procedure) pelayanan waiter dan waitress di restoran bahagia selecta kota batu Umam, Dwinda Rizkia Rosyidatul; Mukti, Masetya; Zazilah, Auda Nuril
Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas Vol 8 No 1 (2024): Vol.8,No.1,2024
Publisher : DIPLOMA IV TOURISM PROGRAM STUDY, TOURISM FACULTY,UDAYANA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi SOP Waiter dan Waitress yang ditetapkan oleh perusahaan. Ada 5 dimensi kualitas pelayanan yang dilihat, yakni, bukti langsung (X1), keandalan (X2), daya tanggap (X3), jaminan (X4) dan empati (X5). Intrumen penelitian ini adalah kuisioner dengan skala likert, masing-masing responden mengisi sebuah kuisioner yang berisi tentang ekspektasi dan persepsi. Pada penelitian ini akan dihitung gap 5 dari metode servqual yaitu gap antara ekspektasi dan persepsi. Diperoleh fakta bahwa terdapat tiga atribut yang memiliki gap terbesar gap untuk diperbaiki kualitasnya. Hal yang perlu diperbaiki adalah memberikan pelatihan sertifikasi setiap tahun dan mewajibkan semua waiter dan waitrees untuk memahami SOP yang telah ditentukan. Kata Kunci: SOP, GAP Analysis, Servqual GAP, Waiter dan Waitress, Restoran Bahagia Selecta
PENERAPAN APLIKASI POINT OF SALES UNTUK MENDUKUNG PROSES BISNIS PELAKU USAHA PERTANIAN PT. AGRO INDO RAYA DESA GLAGAHAGUNG Rini, Eka Mistiko; Yusuf, Dianni; Mukti, Masetya
Jurnal Terapan Abdimas Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jta.v8i2.14442

Abstract

Abstract. One of the business strategies that need to be implemented is to change the conventional system to be computerized. The goal is to make it easier to manage transactions, finances, and stock. PT. Agro Indo Raya is one of the business actors that focuses on selling plant seeds, namely porang, areca nut, sunflower, and organic liquid fertilizer. The business system that is run is cooperation in fulfilling the needs of plant seeds up to the purchase of crops (contract system), or only selling plant seeds (break sales). This business system is implemented so that farmers can continue to work even though they do not have much business capital, so they choose a contract system. Consumers who have been partners with PT. Agro Indo Raya are local farmers in the Banyuwangi Regency as well as farmers from outside the area. The problems that have been experienced by partners are the management of transactions, products and stock and finances. The solution offered through this service activity is the creation of a Point of Sale (POS) application to make it easier for PT. Agro Indo Raya in managing transaction, stock, and financial data to create technology-based business processes. The stages of service carried out are field observations to find out problems with partners, making POS applications, implementing applications for partners, mentoring and training on how POS applications work, evaluating and monitoring activitie. Abstrak Salah satu strategi bisnis yang perlu diterapkan, dengan mengubah sistem konvensional menjadi terkomputerisasi. Tujuannya adalah kemudahan pengelolaan transaksi, keuangan, stok dan laporan. PT. Agro Indo Raya adalah salah satu pelaku usaha yang fokus pada penjualan bibit tanaman yaitu porang, pinang, bunga matahari, dan pupuk cair organik. Sistem bisnis yang dijalankan adalah kerjasama dalam pemenuhan kebutuhan bibit tanaman sampai dengan pembelian hasil panen (sistem kontrak), atau hanya penjualan bibit tanaman saja (jual putus). Sistem bisnis ini dilakukan agar petani dapat terus bekerja walau modal usaha yang dimiliki tidak banyak sehingga memilih sistem kontrak. Konsumen yang selama ini telah menjadi mitra PT. Agro Indo Raya adalah petani lokal di wilayah Kabupaten Banyuwangi maupun petani dari luar daerah. Permasalahan yang selama ini dialami oleh mitra adalah pengelolaan transaksi, produk dan stok dan keuangan. Solusi yang ditawarkan melalui kegiatan pengabdian ini yaitu pembuatan aplikasi Point of Sale (POS) dalam mengelola data transaksi, stok dan keuangan dengan tujuan untuk memudahkan pegawai dalam melakukan pencatatan data penjualan serta manajer bisa melihat laporan penjualan secara real-time. Tahapan pengabdian yang dilakukan adalah observasi lapang untuk mengetahui permasalahan di mitra, pembuatan aplikasi POS, implementasi aplikasi ke mitra, pendampingan dan pelatihan cara kerja aplikasi POS, evaluasi dan monitoring kegiatan.   
PERANCANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN EDUKATOR MUSEUM BERDASARKAN GAP ANALYSIS METHOD DI MUSEUM BLAMBANGAN BANYUWANGI Wanda Karisma Ayu Ardiani; Febrian, Ayu Wanda; Perdana, Muhamad Ari; Mukti, Masetya; Darmawan, Randhi Nanang
Mabha Jurnal Vol 5 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Akparta Mandala Bhakti Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70018/mb.v5i2.78

Abstract

Museum Blambangan termasuk dalam daya tarik wisata di Kabupaten Banyuwangi. Fokus pelayanan di Museum Blambangan adalah pelayanan wisata edukasinya, namun dalam hal tersebut belum maksimal karena belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai bentuk acuan tertulis dalam melaksanakan pelayanan edukasi wisata. Tujuan utama dalam riset ini adalah membuat sebuah SOP pelayanan kunjungan Museum Blambangan berdasarkan GAP Analysis Method. Riset ini menggunakan pendekatan secara deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun partisipan yang dipilih yaitu Kepala Bidang Kebudayaan dan Edukator Museum Blambangan. Teknik analisis data menggunakan GAP Analysis yaitu mencari kesenjangan dari data yang diperoleh dan menyusunnya kedalam suatu pola yang memuat data informasi hingga mudah untuk dipahami. Hasil dari riset ini berupa dokumen SOP pelayanan kunjungan Museum Blambangan dengan 2 format, yaitu hierrarchical steps (langkah berurutan) dan flowchart (diagram alir) yang sudah terverifikasi oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Banyuwangi.
Peran Seni Kriya Dalam Mendukung Pariwisata Berbasis Budaya di Desa Penglipuran, Bali Mukti, Masetya; Dijani, Karenina Mauren
Hastagina : Jurnal Kriya Seni Vol 5 No 02 (2025): Hastagina: Jurnal Kriya dan Industri Kreatif
Publisher : Pusat Penerbitan LPPM ISI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/hastagina.v5i02.5623

Abstract

Penglipuran Village in Bangli Regency, Bali is one example of a culture-based tourism village that successfully prioritizes the preservation of traditions, the natural environment, and the empowerment of local communities. The village maintains the traditional Balinese spatial and architectural layout that has been passed down from generation to generation, reflecting the values of life philosophy, harmony, and sustainability. In addition, Penglipuran Village also develops the potential of craft art, especially bamboo plaiting and various other traditional crafts, as a leading tourist attraction. These craft products are not only an economic commodity, but also serve as a medium for preserving authentic local cultural values. Crafts in this village become a means of cultural expression that strengthens community identity and enriches the tourist experience through direct interaction with the creative process and traditional values. Tourism management in Penglipuran Village is conducted collaboratively between the indigenous community, local government, and local businesses. This management model encourages active community participation in maintaining a balance between cultural preservation and economic development. This research uses a descriptive qualitative approach with observation, interview, and documentation methods to explore the role of craft in supporting the development of tourism villages. The results showed that the existence of craft art not only strengthens the image of Penglipuran Village as a unique and authentic cultural destination, but is also able to improve community welfare through job creation, income generation, and sustainable preservation of cultural heritage. Thus, Penglipuran Village becomes a real representation of the harmonious integration between culture, economy, and environment within the framework of community-based tourism development
Penerapan Teknologi Irigasi Tetes Pada Tanaman Polybag Di Lahan Workshop Terpadu Sebagai Embrio Eduwisata Di Desa Pondoknongko Banyuwangi Jannah, Reni Nur; Mukti, Masetya; Bahaduri Indraloka, Aldy
Indonesia Berdaya Vol 4, No 4 (2023)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023613

Abstract

Salah satu usaha memacu pemulihan ekonomi, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberdayakan masyarakat melalui pendekatan berbagai sektor. Salah satunya adalah program ketahanan pangan yaitu inisiasi pemerintah untuk mendorong masyarakat agar mandiri memenuhi kebutuhan pangan terutama dalam penyediaan sayuran. Pemerintah Desa Pondoknongko turut menginisiasi program tersebut dengan memberikan bantuan berupa rak tanaman, polybag dan benih sayuran hortikultura dengan memanfaatkan pekarangan rumah warga. Awal program dijalankan, warga desa antusias merawat tanaman pada proses penyiraman maupun penanganan hama penyakit. Seiring berjalan waktu, warga desa mulai tidak konsisten karena proses penyiraman manual membutuhkan waktu lama dan kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi menyebabkan warga desa tidak dapat menjalankan program ketahanan pangan, khususnya pada budidaya tanaman hortikultura secara berkelanjutan. Solusi yang dapat dilakukan adalah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui demostrasi dan penyuluhan penerapan teknologi tepat guna sistem irigasi tetes dengan tahapan yaitu: 1) koordinasi pelaksanaan kegiatan dengan mitra, 2) persiapan pelaksanaan, 3) penerapan sistem irigasi tetes, 4) hasil penerapan teknologi tepat guna sistem irigasi tetes. Keberhasilan program terlihat pada keaktifan pengelola lahan dan peserta sosialisasi sebanyak 30 orang. Hasil dari implementasi irigasi tetes menunjukkan berat tanaman seperti pada umumnya dengan usaha penyiraman yang lebih efektif dengan memanfaatkan sistem irigasi tetes dibandingkan dengan penyiraman secara manual.
PENGEMBANGAN BUKU SAKU DAN ENGLISH BRIDGING COURSE BAGI PENGELOLA HOMESTAY DI BANYUWANGI Trianasari, Ely; Mukti, Masetya; Subayil, Subayil
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.21758

Abstract

Peningkatan pelayanan dilakukan sebagai salah satu strategi bisnis dalam menghadapi persaingan. Salah satu faktor penting dalam keberhasilan pencapaian usaha tersebut adalah komunikasi yang baik antara pengguna dan pemberi layanan. Sayangnya, kondisi ini menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh BUMDesa Ijen Lestari Desa Wisata Tamansari Licin, Banyuwangi. Sebagai sebuah Badan Usaha Milik Desa yang bergerak dibidang Wisata salah satunya Pengelolaan Homestay yang berlokasi di jalur utama menuju wisata Gunung Kawah Ijen via Banyuwangi, jumlah kunjungan wisatawan di Kawah ijen terus meningkat dan membuat para pengelola Homestay dan wisata di kawasan ini wajib memiliki kemampuan bahasa Inggris aktif. Dalam pelaksanaannya, pengelola Usaha Homestay menghadapi kendala pelayanan khususnya dalam hal Bahasa/ Komunikasi dengan wisatawan asing. Hal ini karena kesempatan untuk belajar Bahasa asing belum pernah dilakukan sebelumnya. Adapun solusi untuk mengatasi permasalahan mitra tersebut yaitu: Pertama, English Bridging Course sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris mitra yaitu Pengelola Homestay di Desa Wisata Tamansari. Kedua, memfasilitasi mitra sebuah buku saku berbahasa Inggris - Indonesia dengan tema “English Tourism Talk” sebagai media belajar yang mempermudah mitra mengaplikasikan kosakata dan catatan-catatan penting tentang komunikasi harian antara pengelola homestay dengan wisatawan asing. Buku Saku “English Tourism Talk” berbentuk E-Book dan HardBook sehingga bisa digunakan sebagai salah satu media belajar bahasa Inggris oleh mitra dimanapun dan kapanpun.