Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Kesadaran Siswa Terhadap Kadar Gula Darah Melalui Program Edukasi Kesehatan Di Sekolah Aritonang, Erlan; Marti Silfia; Terang Uli. J Sembiring; Denrison Purba
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan merupakan hal penting dalam kaitannya dengan produktivitas seseorang. Gaya hidup yang tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan dan minuman manis adalah salah satu faktor penyebab kadar glukosa darah yang tinggi pada usia produktif. Glukosa darah merupakan gula yang berada dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka. Glukosa dapat diubah menjadi glukagon melalui proses glikogenesis dalam sintesis glukagon melalui proses posttranslasi, sehingga glukagon berperan penting dalam menjaga keseimbangan kadar gula darah dalam tubuh. Pemeriksaan glukosa darah sewaktu salah satu pemeriksaan screaning diabetes mellitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sewaktu Metode Point Of Care Testing (POCT) Pada siswa/i YPI AMIR HAMZAH. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling. Sampel yang digunakan adalah darah kapiler. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 21 November 2024 di sekolah YPI AMIR HAMZAH dengan sampel sebanyak 20 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar glukosa darah sewaktu mahasiswa memiliki hasil normal.
KENALI BAHAYA JAMUR PADA ROTI: EDUKASI PENYIMPANAN MAKANAN YANG AMAN DI LINGKUNGAN SMA NEGERI 13 MEDAN Zebua, Winda Irawati; Sipayung, Apriska Dewi; Siahaan, Maniur Arianto; Marti Silfia; Adinda M Purba; Putri Maria P Siregar
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jam.v6i2.6103

Abstract

Roti merupakan salah satu makanan pokok alternatif yang banyak dikonsumsi masyarakat karena praktis dan memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Namun, roti termasuk makanan yang mudah rusak karena rentan terhadap pertumbuhan jamur, terutama jika disimpan dalam kondisi lingkungan yang kurang tepat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMA Negeri 13 Medan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan jamur pada roti tawar, khususnya suhu dan lama penyimpanan, serta bahaya kesehatan yang ditimbulkan jika mengonsumsi roti yang telah terkontaminasi jamur. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi dan eksperimen sederhana. Roti disimpan dalam tiga kondisi suhu yang berbeda (suhu ruang, suhu dingin, dan suhu panas) dan diamati selama lima hari. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa suhu berperan penting dalam kecepatan pertumbuhan jamur; suhu hangat mempercepat, sementara suhu dingin memperlambat pertumbuhan jamur. Siswa juga diberi penyuluhan mengenai mikotoksin seperti aflatoksin yang dihasilkan oleh jamur Aspergillus sp. dan dampaknya terhadap kesehatan manusia. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa, ditunjukkan oleh peningkatan skor dari pre-test ke post-test. Dengan demikian, kegiatan ini memberikan dampak positif dalam membentuk kesadaran siswa untuk lebih bijak dalam mengonsumsi makanan serta memahami pentingnya penyimpanan makanan yang baik dan benar.
GAMBARAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PENDERITA DEMAM TIPOID DI RSU SARI MUTIARA LUBUK PAKAM TAHUN 2025 Aritonang, Erlan; Marti Silfia; Malemta Tarigan; Denrison Purba
JURNAL TEKNOLOGI KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS) Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN ILMU SOSIAL (TEKESNOS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/tekesnos.v7i1.6110

Abstract

Demam tifoid adalah infeksi yang dikarenakan oleh bakteri Salmonela typhi, yang dapat menyerang bagian saluran pencernaan. Penyakit ini adalah penyakit menular kronis yang bisa menyerang baik anak kecil maupun orang yang sudah umur 18 tahun ke atas. Menurut yang sudah tercatat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2017, diperkirakan anatara 17 juta kematian terjadi setiap tahunnya akibat demam tifoid.Pencarian ini untuk bertujuan menggambarkan jumlah trombosit di pemderita demam tifoid di RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam pada tahun 2024. Bersifat deskriptif, pencarian ini dilakukan di bulan Juni 2024. Untuk mendeskripsikan jumlah trombosit, digunakan alat hematology analyzer, dengan pengambilan 15 sampel secara acak (random sampling).Dari hasil penelitian, terlibat 3 pasien perempuan dan 12 pasien laki-laki. Dari 10 sampel darah (66,7%), jumlah trombosit ditemukan dalam batas normal, yaitu antara 150. 000 hingga 400. 000 mm³, sedangkan 5 sampel darah (33,33%) menunjukkan jumlah trombosit di bawah 150. 000 mm³. Dengan demikian, karakteristik yang paling umum dari penyakit demam tifoid di RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam pada tahun 2025 adalah laki-laki dengan persentase 80%, sementara perempuan mencakup 20%.