Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISA BAKTERI TAHAN ASAM (BTA) PADA SPUTUM SUSPEK TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT KHUSUS PARU MEDAN Sipayung, Apriska Dewi; Harianja, Ester Saripati; Siahaan, Maniur Arianto
Jurnal Analis Laboratorium Medik Vol 9 No 1 (2024): JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jalm.v9i1.5013

Abstract

Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri berbentuk basil yang tahan terhadap zat asam. Bakteri ini dikatakan Bakteri Tahan Asam (BTA) karena pada saat pencucian pertama bakteri tersebut dapat mempertahankan warnanya dengan larutan asam alkohol. Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Sputum dengan BTA positif sangat berbahya dan harus ditangani dengan benar, agar infeksi tidak semakin menyebar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa BTA pada sputum pasien suspek TB paru yang berobat ke OPT Rumah Sakit Khusus Paru Medan pada bulan Maret- April 2024. Penelitian ini dilakukan di UPT Rumah Sakit Khusus Paru Medan dengan jumlah sampel sebanyak 90 orang, penelitian ini bersifat deskriptif. Pengambilan sampel ini dilakukan sebanyak 3 kali pengambilan yaitu Sewaktu (S), Pagi (P), Sewaktu (S) (SPS). Hasil penelitian menunjukkan dari 90 sampel suspek TB paru yang datang berobat ke Rumah Sakit Khusus Paru Medan, hasil BTA positif terdapat 54 sampel (60%) dan hasil BTA negatif sebanyak 36 sampel (40%).
Manajemen Daerah Aliran Sungai Berbasis Masyarakat Di Daerah Aliran Sungai Wampu Kabupaten Langkat Damanik, Rani Kawati; Sinaga, Taruli Rohana; Sipayung, Apriska Dewi
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) yang merupakan bagian penting dari pelaksanaan pembangunan wilayah. Pengelolaan keseluruhan daerah kuasa (regime) sungai yang menjadi alur pengatus (drainage) utama adalah target utama pelaksanaan. Permasalahan DAS yang menurun dapat menyebabkan banjir, kekeringan, erosi dan sedimentasi, pencemaran air sungai hulu dan hilir belum optimal. Tata pengelolaan yang baik pada daerah DAS sangat diperlukan karena pada hakekatnya kerusakan sumber daya alam yang terjadi sering disebabkan karena tata pengelolaan yang buruk (bad governance). Rencana program memanfaatkan DAS harus mengacu pada visi pengelolaan sumber daya air tahun 2011-2030 yaitu “Sumber daya air terkelola secara adil, menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat”, dan misi pengelolaan sumber daya air : Dapat meningkatkan konservasi sumber daya air secara terus menerus, mendayagunakan sumber daya air untuk keadilan dan kesejahteraan masyarakat, mengendalikan dan mengurangi sumber daya air yang rusak, meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan Sumber Daya Alam, membangun jaringan sistem informasi antar sektor dan antarwilayah. Sehingga diharapakan masyarakat melakukan manajemen di daerah aliran sungai Wampu Kabupaten Langkat sehingga masyarakat tidak mengalami kekeringan dan banjir.
Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Aditif Lainnya Sipayung, Apriska Dewi; Rajagukguk, Tiara; Aritonang, Erlan
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif merupakan jenis obat- obatan yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek kecanduan, penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan. Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum. Peredaran dan dampak narkoba saat ini sudah sangat meresahkan. Mudahnya mendapat bahan berbahaya tersebut membuat penggunanya semakin meningkat. Tak kenal jenis kelamin dan usia, semua orang berisiko mengalami kecanduan jika sudah mencoba zat berbahaya ini. Target yang dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk fasilitasi pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya, sehingga masyarakat sadar dan dan sadar dampak yang ditimbulkan dari penyalahgunaan obat- obatan tersebut, khususnya yang di Geraja Oikumene Pouk Maranatha Helvetia. Upaya fasilitasi pencegahan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif lainnya adalah dengan melibatkan peran anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, jemaat Oikumene Pouk Maranatha Helvetia, khususnya dalam fasilitasi penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif lainnya.
Peningkatan Pengetahuan Lansia Dengan Edukasi Hipertensi Di Yayasan Guna Budi Bakti Tahun 2023 Purba, Sri Dearmaita; Sipayung, Apriska Dewi; Sembiring, Terang Uli J
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi juga dikenal dengan the sillent killer yaitu dapat membunuh tanpa gejala. Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang mematikan dan banyak diderita oleh para lansia, dimana usia lanjut (lansia) merupakan usia yang rentan dengan segala macam penyakit. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Yayasan Guna Budi Bakti yang beralamat di jalan Medan- Belawan Desa Martubung. Metode ini dilakukan dengan menggunakan metode pemaparan materi, diskusi dan melakukan ceramah langsung kepada para lansia dengan adanya yel-yel untuk menambah semangat lansia dan untuk menggerakkan tubuh para lansia. Kesimpulan pengabdian masyarakat ini adalah sangat positif dimana seluruh lansia terlihat sangat antusias, karena dapat menambah wawasan mereka, sehingga semakin mengerti dari apa itu hipertensi, gejala hipertensi, dampak atau bahaya hipertensi, dan penanggulangan hipertensi.
Edukasi Pencegahan Kecacingan Dari Usia Dini Di Gereja GKPS Pasar 3 Namorambe Sipayung, Apriska Dewi; Sinaga, Eka Margareta; Maniur A Siahaan
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit kecacingan tersebar luas di seluruh penjuru kepulauan di Indonesia Infeksi ini umumnya di daerah tropis, dan penyakit ini termasuk golongan yang ditularkan melalui tanah. Penularan umumnya dapat terjadi apabila memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan telur cacing infektif. Lalat juga dapat berperan sebagai vektor mekanik yang menyebarkan penyakit. Dalam jangka panjang, parasit ini dapat mengakibatkan turunnya daya tahan tubuh karena cacing menyerap nutrisi dari tubuh manusia yang di tumpanginya antara lain karbohidrat dan protein, hal ini akan berakibat pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Melalui program pengabdian bagi masyarakat sesuai tujuan yang direncanakan terkait edukasi bahayanya kecacingan bagi anak-anak, melalui dengan mengajarkan cara mencuci tangan dengan baik dan benar, memakai alas kaki jika keluar rumah, tidak main tanah, membersihkan tangan dn kaki sehabis dari luar, mencuci tangan sebelum makan dan rajin memotong kuku.
GAMBARAN TELUR CACING TAMBANG PADA TINJA MASYARAKAT YANG BERUSIA 30-40 TAHUN DI DESA ALUE CANANG KECAMATAN BIRUEN BAYEUN KABUPATEN ACEH Siahaan, Maniur Arianto; Sinaga, Eka Margaretha; Sipayung, Apriska Dewi
JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN Vol. 7 No. 2 (2023): JURNAL KIMIA SAINTEK DAN PENDIDIKAN
Publisher : Program Studi Kimia - Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/kimia.v7i2.3861

Abstract

Infeksi telur cacing merupakan salah satu masalah kesehatan bagi masyarakat dunia. Sebagian besar terinfeksi kecacingan terjadi di daerah tropis dengan kelembaban tinggi, terutama menginfeksi masyarakat dengan kebersihan diri dan sanitasi yang kurang. Di indonesia prevalensi kecacingan masih tinggi diantaranya 60%-90% tergantung pada sanitasi lingkungan. Cacing tambang termasuk ke dalam golongan Nematoda Usus. Nematoda Usus berhabitat di saluran pencernaan manusia dan hewan. Tujuan penelitian untuk menganalisis adanya telur cacing tambang pada tinja masyarakat yang berusia 30-40 tahun di Desa Alue Canang, Kecamatan Bireun Bayeun, Kabupaten Aceh Timur. Jenis penelitian bersifat deskriptif dan pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan metode flotasi (NaCl 40%). Hasil pemeriksaan tinja petani dengan jumlah sampel 15 orang masyarakat yang berusia 30-40 tahun ditemukan adanya infeksi telur cacing tambang sebanyak 4 orang (26%), dan 11 orang (74%) tidak ditemukan adanya infeksi telur cacing tambang.
Sosialisasi Pentingnya Pencegahan Infeksi Candida albicans Pada Penderita Diabetes Melitus Di Kalangan Siswa SMA YPI Amir Hamzah Medan Sipayung, Apriska Dewi; Winda Irawati Zebua; Maniur A Siahaan
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 1 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengmas ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMA mengenai pencegahan infeksi Candida albicans pada penderita diabetes melitus melalui sosialisasi. Infeksi Candida albicans adalah infeksi jamur yang sering terjadi pada penderita diabetes, terutama mereka yang memiliki kadar gula darah yang tidak terkontrol. Sosialisasi dilaksanakan pada 21 November 2024, dengan melibatkan 100 siswa SMA. Sebelum dan setelah sosialisasi, dilakukan pre-test dan post-test untuk mengukur tingkat pengetahuan siswa. Hasil pre-test menunjukkan bahwa sebagian besar siswa belum memiliki pemahaman yang memadai mengenai infeksi ini. Namun, setelah sosialisasi, skor rata-rata post-test meningkat signifikan, yang menandakan bahwa sosialisasi tersebut efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa. Sosialisasi ini juga mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan tubuh, mengontrol kadar gula darah, serta langkah-langkah pencegahan lainnya untuk mengurangi risiko infeksi Candida albicans pada penderita diabetes. Pengmas ini menyimpulkan bahwa sosialisasi dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya pencegahan infeksi jamur pada penderita diabetes melitus, dan dapat memberikan manfaat dalam pencegahan masalah kesehatan di kalangan remaja.
Analisis Telur Cacing Hookworm dengan Metode Konsentrasi pada Tinja Pekerja Kebun Sawit di Desa Cinta Damai Kabupaten Labusel Zebua, Winda Irawati; Siahaan, Maniur A; Sipayung, Apriska Dewi
Journal Scientific of Mandalika (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543 Vol. 6 No. 5 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/10.36312/vol6iss5pp1381-1386

Abstract

Hookworms, consisting of Ancylostoma duodenale and Necator americanus, are intestinal nematodes that can cause Necatoriasis and Ancylostomiasis. Worm eggs found in the soil hatch into Rhabditiform larvae, which then develop into Filariform infective larvae. These larvae can penetrate the skin, especially through the heels of the feet, when a person works barefoot. Once inside the body, the larvae follow the bloodstream to the heart and lungs, then are swallowed and enter the small intestine, where they develop into adult worms and produce eggs that are expelled with the feces during defecation. Infection with these worms can cause anemia as the worms suck blood from their host. This study was conducted among 40 oil palm plantation workers in Cinta Damai Village, Labusel. The main risk factors were low awareness of personal and environmental hygiene, the habit of defecating in any place, rarely using footwear while working, and the use of feces as fertilizer. Fecal examination was conducted using the concentration method with Kato solution. The results showed that 1 person (2.5%) was infected with Hookworm eggs, 4 people (10%) were infected with Ascaris lumbricoides eggs, and 3 people (7.5%) were infected with Trichuris trichiura eggs. In addition, 3 people (7.5%) were found to have multiple infections. These results show that helminth infection is still a health problem among oil palm plantation workers, so better education and prevention efforts are needed.
KENALI BAHAYA JAMUR PADA ROTI: EDUKASI PENYIMPANAN MAKANAN YANG AMAN DI LINGKUNGAN SMA NEGERI 13 MEDAN Zebua, Winda Irawati; Sipayung, Apriska Dewi; Siahaan, Maniur Arianto; Marti Silfia; Adinda M Purba; Putri Maria P Siregar
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jam.v6i2.6103

Abstract

Roti merupakan salah satu makanan pokok alternatif yang banyak dikonsumsi masyarakat karena praktis dan memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Namun, roti termasuk makanan yang mudah rusak karena rentan terhadap pertumbuhan jamur, terutama jika disimpan dalam kondisi lingkungan yang kurang tepat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMA Negeri 13 Medan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan jamur pada roti tawar, khususnya suhu dan lama penyimpanan, serta bahaya kesehatan yang ditimbulkan jika mengonsumsi roti yang telah terkontaminasi jamur. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi dan eksperimen sederhana. Roti disimpan dalam tiga kondisi suhu yang berbeda (suhu ruang, suhu dingin, dan suhu panas) dan diamati selama lima hari. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa suhu berperan penting dalam kecepatan pertumbuhan jamur; suhu hangat mempercepat, sementara suhu dingin memperlambat pertumbuhan jamur. Siswa juga diberi penyuluhan mengenai mikotoksin seperti aflatoksin yang dihasilkan oleh jamur Aspergillus sp. dan dampaknya terhadap kesehatan manusia. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa, ditunjukkan oleh peningkatan skor dari pre-test ke post-test. Dengan demikian, kegiatan ini memberikan dampak positif dalam membentuk kesadaran siswa untuk lebih bijak dalam mengonsumsi makanan serta memahami pentingnya penyimpanan makanan yang baik dan benar.