Sabun merupakan sediaan yang diperoleh dari campuran asam lemak dan basa kuat yang digunakan untuk membersihkan kotoran. Minyak kelapa dan minyak sawit merupakan bahan dasar pembuatan sabun. Penambahan ekstrak biji melinjo berfungsi sebagai anti bakteri. Alkali yang digunakan dalam penelitiani ini adalah NaOH. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dari beberapa formulasi yang telah memenuhi persyaratan SNI. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimental. Dimana sampel dalam 4 formula yaitu F0 tanpa menggunakan ekstrak biji melinjo, F1 mengandung 0,3% ekstrak biji melinjo, F2 0,4%, F3 0,5%. Dengan menggunakan parameter yang diuji adalah organoleptik, pH, stabilitas busa, kadar air dan alkali bebas. Hasil penelitian organoleptik menunjukkan bahwa bentuk sabun padat, warnanya berbeda dari formula 0 sampai formula 3. Dari keempat formula sediaan sabun didapat nilai pH yaitu 10,2, nilai stabilitas busa diperoleh hasil 60,71%, 61,36%, 61,70%, 62,88%, nilai kadar air diperoleh 4,3%, 3,9%, 3,7% dan 3,4% dan nilai alkali bebas dari masing-masing formula adalah 0,164%, 0,153%, 0,152% dan 0,147%. Dari hasil penelitian yang telah di uji menghasilkan sabun mandi padat yang memiliki nilai pH, stabilitas busa, kadar air dan alkali bebas seseai dengan standar mutu yang telah ditetapkan dan formulasi 3 merupakan formulasi terbaik setelah dilakukan uji.