Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN MASKER CLAY PADA NNB DI DESA SIALOGO KECAMATAN ANGKOLA BARAT: PELATIHAN PEMBUATAN MASKER CLAY PADA NNB DI DESA SIALOGO KECAMATAN ANGKOLA BARAT elmi, Hasibuan elmi; Ulma Sintia; Dini Mayasari; Susi Yanti; Yulia Vera; Afrinadewi Lubis; Mhd E Arsyad Rambe
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 6 No. 3 (2024): Vol. 6 No. 3 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dry skin occurs when the skin lacks moisture. One practical solution to overcome this problem is to use a clay mask formulated with carrot extract and rice flour. This research aims to develop a clay mask containing carrot extract and rice flour. Carrot extract is rich in beta-carotene which functions to protect the skin from exposure to UV rays, and contains vitamin A and antioxidants which help brighten the skin. Aging in general is a natural process that no one can put down. The carotenoid content in carrots can be seen from the intensity of the color, namely the more orange the color of the carrot, the more carotenoid it contains. Almost everyone wants to have perfect facial skin, especially young women. Teenagers, especially young women, are familiar with skincare.
FORMULASI SABUN MANDI PADAT DARI MINYAK KELAPA, MINYAK SAWIT DAN EKSTRAK BIJI MELINJO Elmi Sariani Hasibuan; Ulma Sintia; Dini Mayasari; Susi Yanti; Afrinadewi Lubis; Yulia Vera; Mhd E Arsyad Rambe
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 2 (2024): Vol. 9 No. 2 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v9i2.1803

Abstract

Sabun merupakan sediaan yang diperoleh dari campuran asam lemak dan basa kuat yang digunakan untuk membersihkan kotoran. Minyak kelapa dan minyak sawit merupakan bahan dasar pembuatan sabun. Penambahan ekstrak biji melinjo berfungsi sebagai anti bakteri. Alkali yang digunakan dalam penelitiani ini adalah NaOH. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dari beberapa formulasi yang telah memenuhi persyaratan SNI. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimental. Dimana sampel dalam 4 formula yaitu F0 tanpa menggunakan ekstrak biji melinjo, F1 mengandung 0,3% ekstrak biji melinjo, F2 0,4%, F3 0,5%. Dengan menggunakan parameter yang diuji adalah organoleptik, pH, stabilitas busa, kadar air dan alkali bebas. Hasil penelitian organoleptik menunjukkan bahwa bentuk sabun padat, warnanya berbeda dari formula 0 sampai formula 3. Dari keempat formula sediaan sabun didapat nilai pH yaitu 10,2, nilai stabilitas busa diperoleh hasil 60,71%, 61,36%, 61,70%, 62,88%, nilai kadar air diperoleh 4,3%, 3,9%, 3,7% dan 3,4% dan nilai alkali bebas dari masing-masing formula adalah 0,164%, 0,153%, 0,152% dan 0,147%. Dari hasil penelitian yang telah di uji menghasilkan sabun mandi padat yang memiliki nilai pH, stabilitas busa, kadar air dan alkali bebas seseai dengan standar mutu yang telah ditetapkan dan formulasi 3 merupakan formulasi terbaik setelah dilakukan uji.