Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDAMPINGAN KEPALA DESA BARU DI JAWA BARAT UNTUK PEMETAAN POTENSI DIGITALISASI PEDESAAN DALAM PROGRAM AKADEMI DESA JUARA Jatnika, Dyana Chusnulitta; Jatnika, Dimas Dwiki; Burhanudin, Muhamad; Kurniawan, Rizki Adam
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) Vol 5, No 2 (2024): Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v5i2.61517

Abstract

Program pendampingan yang diselenggarakan merupakan kolaborasi antara Program Desa Digital dan Akademi Desa Juara (Aksara) Provinsi Jawa Barat yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi desa melalui digitalisasi. Kegiatan ini dihadiri oleh para kepala desa baru, ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), sekretaris desa (Sekdes) di Provinsi Jawa Barat, tenaga pendidik dari Departemen Kesejahteraan Sosial Universitas Padjadjaran, dan pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat. Perwakilan para kepala desa baru tersebut diantaranya dari Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Bogor. Program pendampingan ini mencakup pemaparan materi mengenai digitalisasi pedesaan dan pemberdayaan masyarakat desa serta diskusi terarah untuk memetakan potensi dan tantangan digitalisasi di desa guna memaksimalkan digitalisasi layanan publik di pedesaan. Program pengabdian masyarakat tersebut kemudian menghasilkan kesepakatan gagasan terkait pentingnya upaya digitalisasi di pedesaan, termasuk diantaranya ketersediaan keterbukaan informasi dan layanan publik di desa, literasi digital untuk aparatur desa, dan optimalisasi pembangunan infrastruktur untuk mendukung implementasi teknologi digital di desa. Tantangan yang dihadapi oleh perwakilan aparatur desa termasuk diantaranya keterbatasan infrastruktur teknologi digital yang mendukung, keterbatasan literasi digital, dan kebutuhan regulasi tingkat kabupaten dan desa yang terukur untuk mendukung upaya transformasi digital di perdesaan. Upaya tindak lanjut disepakati antara perwakilan desa dan pemerintah daerah provinsi Jawa Barat melalui naskah kesepakatan kerjasama digitalisasi desa. The mentoring program held is a collaboration between the Digital Village Program and the Juara Village Academy (Aksara) of West Java Province, aimed at optimizing the potential of villages through digitalization. The event was attended by newly appointed village heads, village consultative body (BPD) chairs, village secretaries (Sekdes) from West Java Province, educators from the Department of Social Welfare at Universitas Padjadjaran, and local government officials from West Java Province. The representatives of the newly appointed village heads came from Cirebon City, Cirebon Regency, Indramayu Regency, Sukabumi Regency, and Bogor Regency. This mentoring program included presentations on rural digitalization and community empowerment, as well as directed discussions to map the potential and challenges of digitalization in villages, with the aim of maximizing the digitalization of public services in rural areas. The community service program resulted in an agreement on the importance of digitalization efforts in rural areas, including the availability of open information and public services in villages, digital literacy for village officials, and the optimization of infrastructure development to support the implementation of digital technology in villages. Challenges faced by the representatives of village administrations included limitations in digital technology infrastructure, digital literacy, and the need for measurable regulations at the district and village levels to support digital transformation efforts in rural areas. Follow-up actions were agreed upon between the village representatives and the West Java provincial government through a memorandum of understanding for village digitalization collaboration.
TEKNOLOGI DIGITAL DALAM UPAYA MEDIASI KONFLIK SOSIAL: KAJIAN LITERATUR NARATIF Jatnika, Dyana Chusnulitta; Adiansah, Wandi; Jatnika, Dimas Dwiki
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkrk.v7i1.60615

Abstract

Perkembangan teknologi digital yang pesat telah membawa perubahan dan dampak terhadap manajemen resolusi konflik. Pemanfaatan kecerdasan buatan atau AI dalam resolusi konflik, salah satunya, menangani konflik sosial yang berpotensi dipincu oleh disinformasi pada media sosial. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran kecerdasan buatan dalam upaya penanganan konflik sosial, khususnya disinformasi pada media sosial. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan dengan menganalisis literatur yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa teknologi digital dalam bentuk kecerdasan buatan mampu memberikan dampak terhadap upaya mediasi konflik sosial. Seperti halnya pemanfaatan untuk analisis dinamika sosial, identifikasi potensi pemicu konflik, memfasilitasi komunikasi dan mediasi, serta membantu dalam perancangan strategi intervensi berbasis data. Namun, tantangan utama dalam implementasi teknologi digital untuk upaya mediasi konflik sosial diantaranya termasuk keterbatasan akses teknologi, potensi bias algoritma pada kecerdasan buatan, serta literasi digital dan resistensi masyarakat terhadap sistem otomatisasi dalam proses mediasi. Oleh karena itu, implementasi teknologi digital dalam upaya mediasi konflik digital perlu disertai dengan literasi digital yang tepat dan terukur. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil diperlukan untuk guna mendorong terciptanya strategi resolusi konflik yang holistik dan berkelanjutan.  The rapid development of digital technology has brought changes and impacts on conflict resolution management. One of its applications is the use of artificial intelligence (AI) in conflict resolution, particularly in addressing social conflicts potentially triggered by disinformation on social media. This article aims to explore the role of artificial intelligence in handling social conflicts, specifically disinformation on social media. This study employs a literature review method by analyzing relevant literature. The findings indicate that digital technology, in the form of artificial intelligence, can significantly impact social conflict mediation efforts. AI can be utilized for analyzing social dynamics, identifying potential conflict triggers, facilitating communication and mediation, and assisting in the design of data-driven intervention strategies. However, key challenges in implementing digital technology for social conflict mediation include limited access to technology, potential algorithmic bias in AI, as well as digital literacy and societal resistance to automation in mediation processes. Therefore, the implementation of digital technology in digital conflict mediation efforts must be accompanied by appropriate and measurable digital literacy. Collaboration between the government, academics, and civil society is essential to promote the development of a holistic and sustainable conflict resolution strategy.