Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

NILAI HUMANISME RELIGIUS SYIIR PESANTREN Burhanudin, Muhamad
Jurnal Sastra Indonesia Vol 6 No 1 (2017): Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peradaban manusia masa kini dan yang akan berkembang pada masa yang akan datang merupakan bentuk kesinambungan sekaligus hasil dialektika dengan peradaban masa lampau. Akar peradaban perlu dikenali dan dipahami guna membangun wujud peradaban bangsa Indonesia di masa depan. Untuk itu, kearifan nilai peradaban yang terdapat dalam karya sastra lama di wilayah pesisir perlu dikonservasi guna membangun sebuah kontruksi peradaban manusia yang humanis dan religius. Hal ini karena karya sastra sesuai fungsinya dulce et utile dapat dijadikan salah satu sarana  menyemai nilai-nilai humanis dan religius dalam sejarah peradaban manusia. Kajian ini menggali nilai humanisme religius dalam syiir-syiir yang ditulis atau dilisankan oleh masyarakat pesantren yang tinggal di wilayah pesisir pantai utara Jawa Tengah. Filologi menjadi jembatan dalam kajian sastra klasik pesisir Jawa. Analisis data menggunakan teknik deskriptif dan analisis isi. Penelitian citraan humaisme religius syiir-syiir pesisir pantai utara Jawa Tengah sebagai upaya konservasi akar budaya bangsa guna membangun peradaban masa depan.
Pemanfaatan Web Resmi Perguruan Tinggi sebagai Sumber Berita oleh Wartawan Media Massa Burhanudin, Muhamad; Zustiyantoro, Dhoni; Putro, Rochsid Tri Hanggoro
Gunahumas Vol 3, No 1 (2020): Gunahumas
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa media berbasis internet dapat memudahkan organisasi dalam melakukan hubungan dengan media dengan memfasilitasi kemudahan berbagi informasi. Lembaga pendidikan dipilih sebagai batasan, karena hubungan media merupakan aktivitas yang cukup penting bagi lembaga tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dengan wartawan media massa. Narasumber penelitian adalah wartawan yang bertugas meliput isu-isu pendidikan di area Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa narasumber mempercayai web resmi organisasi pendidikan sebagai sumber informasi untuk mengembangkan berita, atau sebagai alternatif ketika kekurangan berita. Informan mengkritik kualitas informasi dan cara penyajian informasi yang terdapat di web resmi yang masih belum memenuhi kebutuhan wartawan.Kata Kunci: hubungan media, humas perguruan tinggi, media massa
PEMANFAATAN WEB RESMI PERGURUAN TINGGI SEBAGAI SUMBER BERITA OLEH WARTAWAN MEDIA MASSA Burhanudin, Muhamad
Gunahumas Vol 2, No 1 (2019): Gunahumas
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa media berbasis internet dapat memudahkan organisasi dalam melakukan hubungan dengan media dengan memfasilitasi kemudahan berbagi informasi. Lembaga pendidikan dipilih sebagai batasan, karena hubungan media merupakan aktivitas yang cukup penting bagi lembaga tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dengan wartawan media massa. Narasumber penelitian adalah wartawan yang bertugas meliput isu-isu pendidikan di area Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa narasumber mempercayai web resmi organisasi pendidikan sebagai sumber informasi untuk mengembangkan berita, atau sebagai alternatif ketika kekurangan berita. Informan mengkritik kualitas informasi dan cara penyajian informasi yang terdapat di web resmi yang masih belum memenuhi kebutuhan wartawan. Kata Kunci : Hubungan media; Humas perguruan tinggi; Media massa Abstract This research departs from the idea that internet-based media can facilitate organizations in engaging with media by facilitating the ease of sharing information. Educational institutions are chosen as a limitation, because media relations are activities that are quite important for these institutions. This research uses descriptive qualitative method, with data collection techniques in the form of interviews with mass media reporters. Research sources are journalists who are tasked with covering educational issues in the area of Central Java. The results showed that the informants trusted the official website of educational organizations as a source of information for developing news, or as an alternative when news shortages. Informants criticized the quality of information and the way in which information was presented on the official website that still did not meet the needs of journalists. Keywords : Media relations; University public relations; Mass media
Budaya Santri (Ngaji, Ngopi, Ngantri, Ngantuk, Ngabdi, ) Pada Novel Akademi Harapan Asa Karya Vita Agustina Burhanudin, Muhamad; Kamalia, Wirda
Indonesian Journal of Conservation Vol 9, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Badan Pengembang Konservasi UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijc.v9i1.26743

Abstract

AbstrakPesantren telah berhasil membangun budaya keislaman yang mengakar luas di Indonesia. Budaya keislaman dalam pesantren menjadi karakter tersendiri dalam membangun budaya bangsa. Indigenous dalam budaya pesantren dibangun oleh berbagai aspek. Aspek pendidikan, kehidupan, pola kegiatan dan lain sebagainya. Kehidupan dalam Pesantren yang meliputi proses pembelajaran, pergaulan, tata aturan dan hal lainnya menjadi cerminan subkultur karena dalam pesantren dihuni banyak manusia dengan berbagai karekter dan dari berbagai daerah asal. Berbagai budaya pesantren berhasil dipotret oleh Vita Agustina dalam novelnya yang berjudul Akadeni Harapan. Penulis novel menarasikan kehidupan tokoh dalam pesantren. Novel Akademi Harapan mencoba menumbangkan persepsi yang menyatakan kehidupan di pesantren menakutkan, penuh kungkungan, dan berbagai persepsi negative lainnya. Vita Agustina justru menggambarkan kehidupan pesantren yang nyaman, penuh pengetahuan, penuh rasa kekeluargaan, dan memiliki romantika budaya sendiri. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap karakteristik budaya santri yang terdapat pada Novel Akademi Harapan Karya Vita Agustina. Lima budaya santri di pesantren yang diulas yaitu ngaji, ngopi, ngantri, ngantuk, dan ngabdi. Hal ini menarik karena santri pada novel Akademika Harapan berpegang teguh pada pada semboyan biso ora biso sing penting sekolah,apalan,lalaran,syawir lan Jamaah. Karakteristik budaya yang dimuncukan Vita Agustinya dalam novelnya tersebut akan menjadi gambaran identitas budaya pesantren yang bermanfaat bagi pembangunan budaya nasional yang bersumber pada kearifan pesantren.
Internalisasi Nilai-nilai Karakter melalui Syiir Milennial Burhanudin, Muhamad; Nuryatin, Agus
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 49, No 2 (2020): September
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v49i2.27264

Abstract

Karakter sebagai suatu ’moral excellence’ akan memiliki makna ketika dilandasi atas nilai-nilai yang berlaku dalam budaya (bangsa). Karakter luhur bangsa merupakan warisan leluhur yang dinyakini kebenarannya dan dipertahankan oleh masyarakat dalam menjalani kehidupan. Nilai-nilai karakter yang dipertahankan akan menjadikan ciri khas kepribadian bangsa. Karakter luhur diwariskan melalui produk tulisan berbentuh karya sastra lama. Syiir sebagai hasil karya leluhur kaya akan nilai-nilai karakter. Kajian ini diarahkan pada upaya mengkonservasi nilai-nilai karakter yang terdapat dalam naskah syiir kemudian menginternalisasikannya pada generasi masa kini dengan gaya milenial. Kegiatan konservasi syiir dalam kajian ini menggunakan metode filologi sedangkan kegiatan internalisasi melalui penciptaan model penyajian syiir secara milenial. Kajian terhadap karya sastra yang di tulis oleh leluhur ditemukan nilai-nilai karakter luhur. Nilai karakter luhur tersebut berupa ajaran budi pekerti, nasehat, aturan, pantangan atau anjuran dalam menjalani kehidupan. Penyajian model syiir milenial akan mendekatkan proses komunikasi antara syiir sebagai produk masa lalu dengan generasi milenial. Syiir milenial diharapkan mampu menjadi salah satu anternatif penanaman nilai karakter pada generasai masa kini.  Character as a 'moral excellence' will have meaning when based on values that apply in culture (nation). The noble character of the nation is an ancestral heritage that is believed to be true and is maintained by society in living life. Defended character values will make the personality traits of the nation. Sublime characters are inherited through written products that touch old literature. Syiir as an ancestral work is rich in character values. This study is directed at efforts to conserve character values contained in syiir texts and then internalize them in the present generation with millennial styles. Syiir conservation activities in this study use the philology method while the internalization activities through the creation of millennial syiir presentation models. Studies of literary works written by ancestors have found noble character values. The value of the noble character is in the form of teaching character, advice, rules, taboos or suggestions in living life. The presentation of the syiir millennial model will bring the process of communication between syiir as a product of the past with the millennial generation. Syiir millennial is expected to be able to become one of the alternatives in planting character values in today's generation.
NILAI HUMANISME RELIGIUS SYIIR PESANTREN Burhanudin, Muhamad
Jurnal Sastra Indonesia Vol 6 No 1 (2017): Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peradaban manusia masa kini dan yang akan berkembang pada masa yang akan datang merupakan bentuk kesinambungan sekaligus hasil dialektika dengan peradaban masa lampau. Akar peradaban perlu dikenali dan dipahami guna membangun wujud peradaban bangsa Indonesia di masa depan. Untuk itu, kearifan nilai peradaban yang terdapat dalam karya sastra lama di wilayah pesisir perlu dikonservasi guna membangun sebuah kontruksi peradaban manusia yang humanis dan religius. Hal ini karena karya sastra sesuai fungsinya dulce et utile dapat dijadikan salah satu sarana menyemai nilai-nilai humanis dan religius dalam sejarah peradaban manusia. Kajian ini menggali nilai humanisme religius dalam syiir-syiir yang ditulis atau dilisankan oleh masyarakat pesantren yang tinggal di wilayah pesisir pantai utara Jawa Tengah. Filologi menjadi jembatan dalam kajian sastra klasik pesisir Jawa. Analisis data menggunakan teknik deskriptif dan analisis isi. Penelitian citraan humaisme religius syiir-syiir pesisir pantai utara Jawa Tengah sebagai upaya konservasi akar budaya bangsa guna membangun peradaban masa depan.
Persepsi pemustaka terhadap layanan perpustakaan “Rumah Ilmu” Universitas Negeri Semarang Mokhamad Zakaria Eko Handoyo; Muhamad Burhanudin; Amalia Rahmadhani
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 17 No 1 (2021): June
Publisher : Perpustakaan Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/bip.v17i1.873

Abstract

Introduction. Universitas Negeri Semarang (UNNES) Main Library is committed to providing excellent services. One of the activities is to understand the users’ needs. This paper investigates the users’ perceptions of UNNES Main Library services. The objectives of the study include; (1) determining users’ perception on library services quality, (2) Examining satisfaction level of library services, (3) Measuring users’satisfaction level based on Service Satisfaction Index. Data Collection Methods. The paper used a quantitative methods approach with questionnaires, involving 203 library users, selected randomly. Data Analysis. The data were descriptively analysed by using an online survey tool (SurveyGizmo.com). Results and Discussion. The results report; (1) Users were satisfied with library services quality, but less satisfied with book collections; (2) Satisfaction level of library services was satisfactory; (3) Average score of customer satisfaction was 2.89, within the interval scale of 2.52 to 3.27. Conclusions. Based on the findings concluded that user’s perceptions of UNNES library services were satisfied and furthermore, the UNNES library will continue to improve the quality of services until it achieves very satisfying results.
Analisis Wacana Kritis terhadap Berita Serangan Bom Afghanistan Portal Online Media SINDOnews.com dan republika.ac.id Suhud Aryana; Muhamad Burhanudin; Yusep Ahmadi F; Bernadus Wahyudi Joko Santoso; Rustono Rustono
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 10, No 2 (2021): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v10i2.4142

Abstract

This research is the result of Critical Discourse Analysis (CDA) on news of the bomb attack at Afghanistan's Kabul International Airport. The purpose of this research is to find out the textual practice of the discourses of the two Indonesian national media as those that can influence the reader's view of news issues. This research uses a qualitative descriptive method with a three-dimensional theoretical approach from Fairclough, namely textual practice, discourse practice and socio-cultural practice. This discourse analysis research uses three stages in analyzing Fairclough's perspective discourse, namely description, interpretation, and explanation. The results of the text analysis show that the two news’ media have different content. The text on SINDOnews.com often shows actor Joe Biden as the President of the United States who demands accountability and will retaliate against those who carried out the bombings. Meanwhile, Republikasi.ac.id tends to focus more on representing the victims of the bombing. The difference in the focus of news representation in the two media seems to coincide with the different institutional and social contexts of each media.AbstrakPenelitian ini hasil Analisis Wacana Kritis (AWK) pada berita serangan bom di Bandara Internasional Kabul Afghanistan. Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui praktik tekstual wacana kedua media nasional Indonesia sebagai alat informasi yang dapat mempengaruhi pandangan pembaca terhadap isu pemberitaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan teori tiga dimensi dari Fairclough yaitu praktik tekstual, praktik wacana dan praktik sosial budaya. Penelitian analisis wacana ini menggunakan tiga tahapan dalam menganalisis wacana perspektif Fairclough, yaitu deskripsi, interpretasi, dan eksplanasi. Hasil analisis teks menunjukkan bahwa kedua media berita tersebut memiliki konten yang berbeda. Teks di SINDOnews.com lebih sering memunculkan aktor Joe Biden sebagai Presiden Amerika serikat yang meminta pertanggungjawaban dan akan membalas pihak yang melakukan pengeboman. Sementara itu, Republikasi.ac.id cenderung lebih fokusmerepresentasikan korban-korban akibat peristiwa bom tersebut. Perbedaan fokus representasi berita yang ada dalam kedua media tersebut tampak bertepatan dengan perbedaan konteks institusi dan sosial tiap-tiap media. 
Internalisasi Nilai-nilai Karakter melalui Syiir Milennial Burhanudin, Muhamad; Nuryatin, Agus
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 49, No 2 (2020): September
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v49i2.27264

Abstract

Karakter sebagai suatu ’moral excellence’ akan memiliki makna ketika dilandasi atas nilai-nilai yang berlaku dalam budaya (bangsa). Karakter luhur bangsa merupakan warisan leluhur yang dinyakini kebenarannya dan dipertahankan oleh masyarakat dalam menjalani kehidupan. Nilai-nilai karakter yang dipertahankan akan menjadikan ciri khas kepribadian bangsa. Karakter luhur diwariskan melalui produk tulisan berbentuh karya sastra lama. Syiir sebagai hasil karya leluhur kaya akan nilai-nilai karakter. Kajian ini diarahkan pada upaya mengkonservasi nilai-nilai karakter yang terdapat dalam naskah syiir kemudian menginternalisasikannya pada generasi masa kini dengan gaya milenial. Kegiatan konservasi syiir dalam kajian ini menggunakan metode filologi sedangkan kegiatan internalisasi melalui penciptaan model penyajian syiir secara milenial. Kajian terhadap karya sastra yang di tulis oleh leluhur ditemukan nilai-nilai karakter luhur. Nilai karakter luhur tersebut berupa ajaran budi pekerti, nasehat, aturan, pantangan atau anjuran dalam menjalani kehidupan. Penyajian model syiir milenial akan mendekatkan proses komunikasi antara syiir sebagai produk masa lalu dengan generasi milenial. Syiir milenial diharapkan mampu menjadi salah satu anternatif penanaman nilai karakter pada generasai masa kini.  Character as a 'moral excellence' will have meaning when based on values that apply in culture (nation). The noble character of the nation is an ancestral heritage that is believed to be true and is maintained by society in living life. Defended character values will make the personality traits of the nation. Sublime characters are inherited through written products that touch old literature. Syiir as an ancestral work is rich in character values. This study is directed at efforts to conserve character values contained in syiir texts and then internalize them in the present generation with millennial styles. Syiir conservation activities in this study use the philology method while the internalization activities through the creation of millennial syiir presentation models. Studies of literary works written by ancestors have found noble character values. The value of the noble character is in the form of teaching character, advice, rules, taboos or suggestions in living life. The presentation of the syiir millennial model will bring the process of communication between syiir as a product of the past with the millennial generation. Syiir millennial is expected to be able to become one of the alternatives in planting character values in today's generation.
Classical Javanese Manuscripts as Identity Memory that Speaks Cultural Diaspora Widodo Widodo; Muhamad Burhanudin; Sonya Ayu Kumala; Suzen HR Tobing; Amurwani Dwi Lestariningsih
Abjad Journal of Humanities & Education Vol. 1 No. 2 (2023): Abjad: Journal of Humanities & Education
Publisher : Centre for Literary and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62079/abjad.v1i2.24

Abstract

This research explores classical Javanese manuscripts in correlation with diaspora identity memories. Java, which is now part of Indonesia, during the nineteenth century was a place of meeting and hope for various ethnic groups. These events are recorded in cultural memory in classical Javanese texts and formed in Javanese cultural narratives. This research is a qualitative research approach postcolonial. The hermeneutic method analyses cultural phenomena that develop in Javanese society. Data in Javanese chronicle and piwulang manuscripts combined with Javanese cultural traditions rooted in society. Critical analysis is carried out to identify the Javanese concept in the track record of noble culture. The research results show that Javanese culture is presented in the symbols, values, and rituals contained in the chronicle and piwulang texts as markers and evidence of the existence of diaspora contact in Java, which formed a new culture. Javanese identity was formed through the patronage of the king's power. Javanese texts record events from birth, life cycle and death, becoming a container for unifying various crystallized cultural elements. Acculturation, syncretism, and maintaining the cultural identity of each ethnic diaspora in the expression of various cultural events. The cultural identity that crystallizes in the complexity of values, traditions and cultural characteristics is embedded in the hearts of the Javanese people. The pinnacle of Javanese identity is a philosophy of life that emphasizes the values ​​of politeness, balance and harmony in social relations, which are crystallized in the concept of 'rasa' or the feeling of being a shared identity between natives and the diaspora in Java.