Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EMBERDAYAAN MASYARAKAT DI WILAYAH PERBATASAN MELALUI LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH NON BANK ; Sebuah Upaya Membumikan Ekonomi Islam Mardianah, Najamuddin
Syari'ah Vol 2 No 3 (2015): ekonomi syari'ah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2509.252 KB) | DOI: 10.32520/.v2i3.47

Abstract

تطوير الدراسات الاقتصادية الشريعة في المنطقة الحدودية هو الحصول على متحمس وتحدى في الاقتصاد العالمي اليوم في مواجهة  MEA 2016، وتمكين المجتمع المحلي في التأريض الاقتصاد الشريعة، وليس من الحكومة والمؤسسات المالية الإسلامية ققط، ولكن المؤسسات المالية غير المصرفية في متناول الوسط التي تحيط المجتمع، لأن العملية ودورها سهول في المجتع، بل قد عملت بها ويبقى التركيز والقيام بها هو أقل من المستوى الأمثل. وعلى سبيل المثال الزكاة ليس في مساعدة الطبيعة أو تنفق على المتسحق فقط بدون النظر إلى المستقبل من ناحية إنتاجية الاستثماربة أو تحويل الزكاة في محاولة لبناء المؤسسات التجارية منتجة بيت المال والتوييلي، وبيت المال والتوييلي هي مؤسسة مالية إسلامية كانت الأكثر مقارنة مع المؤسسات المالية الإسلامية الأخرى، ولذلك بيت المال والتوييلي هو حل بديل من أجل تطوير إنتاجية الصغيرة والمتوسطة في منطقة الحدود.
Pemeriksaan Kesehatan Sebagai Salah Satu Syarat Sebelum Akad Pernikahan Dalam Kajian Hukum Keluaraga Islam junaidi junaidi; Najamuddin
Jurnal An-Nahl Vol. 7 No. 2 (2020): An-Nahl
Publisher : STAI H.M Lukman Edy pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54576/annahl.v7i2.19

Abstract

Tulisan ini pada prinsipnya berkaitan dengan hakikat sebuah pernikahan yang bertujuan untuk kesehatan lahir dan batin dari pasangan yang akan menikah. Kesehatan lahir dimaksud adalah kesehatan secara fisik dengan terbebasnya diri dari segala macam jenis penyakit. Apakah penyakit tersebut bersifat biasa, berbahaya, turun temurun, menular, atau tidak. Kajian ini lahir di abad modern dengan dilatarbelakangi oleh fasilitas teknologi sebagai alat pendukungnya. Teknologi memberikan suatu deteksi yang cukup akurat dan tepat terhadap berbagai penyakit yang sedang diderita oleh salah satu atau kedua pasangan yang akan menikah. Itulah kemudian dikenal istilah fahsh al-thibbi qabl al-zawaj. Pra-syarat sebelum menikah dengan fahsh al-thibbi qabl al-zawaj belum begitu dibutuhkan secara mendesak. Tetapi apabila ingin hanya sebatas mengetahui keadaan kesehatan calon pasangan suami isteri, ada nilai positifnya, tentu dengan niat baik dan sebatas komplementer saja. Artinya, pemeriksaan kesehatan itu bukan sebagai penentu untuk melanjutkan atau menunda pernikahan yang akan segera dilaksanakan oleh kedua belah pihak. Dalil hukumnya tidak lain adalah kemaslahatan, dan secara teknis lagi untuk memudahkan mendapatkan keturunan yang dalam kaidah lain disebut dengan hifzh al-nasal. Sebab, salah satu tujuan pernikahan itu adalah untuk memperoleh zuriat sebagai pelanjut generasi bangsa. Maka, terlepas dari segala perbedaan pendapat para ulama fikih dan lain sebagainya, saya memiliki pertimbangan bahwa pemeriksaan kesehatan ini merupakan kemaslahatan, dan dapat menjaga keharmonisan rumah tangga.
PERGUMULAN FIKIH DEMOGRAFI, KRISIS PANGAN dan KELUARGA BERENCANA dengan BUDAYA LOKAL (Sebuah Upaya Membumikan Fikih Nusantara) Najamuddin Najamuddin
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 5, No 2 (2015): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.609 KB) | DOI: 10.24014/jiik.v5i2.4792

Abstract

Tulisan ini mencoba menganalisis hubungan antara demografis, krisis pangan dan KB sebagai obyek yang mempunyai peran yang sangat besar dalam pembentukan keturunan atau generasi yang berkualitas yang sejak dulu menjadi cita-cita Nabi Muhammad SAW, yaitu mukmin yang kuat. ‘keunikan’ relasi dari ketiga objek tersebut yang akan coba penulis ungkap dalam tulisan ini dan kemudian penulis hadapkan pada perkembangan hukum Islam konteks ke-Indonesiaan untuk meresponnya. Peningkatan jumlah penduduk yang tiap tahun, berdampak pada krisis pangan. Mengingat kesejahteraan penduduk ini terganggu karena krisis pangan, maka salah satu solusi yang ditawarkan yaitu diberlakukannya program Keluarga Berencana.
STUDI S.H.I.P. (Stakeholder, Holistik, Interdisipliner dan Partisipatori) PEMANFAATAN TAMAN PEMAKAMAN UMUM SEBAGAI MEDIA BUDIDAYA TANAMAN TAHUNAN (Perennial Crops) UNTUK SUMBER PENDAPATAN MASYARAKAT PEDULI API DARI PERSFEKTIF TATA RUANG, SUSTAINABLE DEVEL Riki Ruspianda; Roberta Zulfhi Surya; Najamuddin Najamuddin; Jusatria Jusatria
Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Vol 9 No 2 (2023): JURNAL SELODANG MAYANG
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47521/selodangmayang.v9i2.315

Abstract

The issue of karhutla (forest and land fires) is a priority for the Governor of Riau. The government, the private sector, and the community together provide solutions related to the prevention of karhutla according to their respective capacities. Fire Resilient Community are at the forefront of forest and land fire disaster management, but MPA is constrained by the unavailability of group operational costs. This research uses a holistic, interdisciplinary, participatory approach. Participatory-based research in this context, namely exploring ideas for gardening in public cemeteries, is an idea from the site level, namely from the Fire Resilient Community. This research can provide a conclusion that it is appropriate to carry out perennial crops in the area around public cemeteries. Planting is not carried out right above the grave but arranged in such a way that it can provide shade, divide the land, and follow Islamic religious rules. From a spatial and ecological perspective, the perennial crops in public cemeteries have fulfilled social, ecological, and economic functions that contribute to the sustainability of living systems. Following the principles of participatory research, based on suggestions and considerations from the Fire Resilient Community, it is recommended that the plants planted be Jengkol (Archidendron jiringa (Jack) I.C. Nielsen), which theoretically and empirically provide economic and ecological benefits. Isu karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) menjadi prioritas Gubernur Riau. Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat bersama-sama memberikan solusi terkait pencegahan Karhutla sesuai dengan kapasitas masing-masing. Masyarakat Peduli Api (MPA) merupakan garda terdepan dalam Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan, namun MPA terkendala tidak tersedianya biaya operasional kelompok. Penelitian ini menggunakan pendekatan Holistik, Interdisipliner, Partisipatori. Penelitian berbasis Partisipatori dalam konteks ini yaitu penggalian ide dan gagasan untuk berkebun di areal pemakaman umum merupakan gagasan dari tingkat tapak yaitu dari Kelompok Masyarakat Peduli Api. Penelitian ini dapat memberikan Kesimpulan yaitu Penanaman Tanaman Tahunan (Perenial Crops) layak dilakukan di areal sekitar Taman Pemakaman Umum. Penanaman tidak dilakukan tepat di atas makam, tetapi diatur sedemikian rupa sehingga dapat menjadi peneduh, pembatas lahan, dan mengikuti aturan agama Islam. Dari Persfektif Tata Ruang dan Persfektif Ekologi Penanaman Tanaman Tahunan (Perenial Crops) di Taman Pemakaman Umum telah memenuhi fungsi Sosial, Ekologi dan Ekonomi yang mendatangkan manfaat bagi keberlangasungan sistem kehidupan. Dengan mengikuti kaidah penelitian Partisipatori, berdasarkan saran dan pertimbangan dari Kelompok Masyarakat Peduli Api merekomendasikan tanaman yang ditanam adalah Jengkol (Archidendron jiringa (Jack) I.C. Nielsen) yang secara teori dan empiris memberikan keuntungan ekonomi dan ekologi.
Reception of Surah al-Kahf and its implementation in education in Indonesia Rodliatin Rodliatin; Mohamad Mahsun; Najmuddin Najmuddin; Fuad Rahman
AJIS: Academic Journal of Islamic Studies Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/ajis.v8i2.7945

Abstract

To obtain a character who adheres to the Al-Quran in everyday life, students need to get used to it from an early age or it cannot be achieved with an instant process. Meanwhile, YPP Anwarul Ulum Keritang trains its students to get used to reading certain surahs at certain times, such as reading Al-Kahf every Friday night. However, in practice, it seems that students experience various obstacles so that their Fadhilah regarding reading Surah Al-Kahf cannot be felt clearly. Therefore, this research explores the motivation of students at YPP Anwarul Ulum in reading Surah Al-Kahf and describes the obstacles they experience in carrying out the routine of reading the Al-Quran at YPP Anwarul 'Ulum. Furthermore, this research also explored participants' manners in reading the Qur’an. This research took a sample of 99 participants. Data mining was carried out by applying written interviews and preliminary questionnaires. Participants' responses and arguments were then processed using Nvivo 12 software. This research found that 60% of participants were motivated to follow the routine of reading Al-Kahf because of the priority/fadhilah of reading it. Meanwhile, the obstacles that most often occurred to participants were situations of hadas, drowsiness, self-control, and lust which still had to be trained. This research also found that not all etiquette in reading the Qur’an had been implemented by the participants. Therefore, this study recommends to participants in particular and every Muslim, in general, to practice self-control and lust and apply all manners in reading the Qu’ran.
Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Melalui Home Industri Bagi Perempuan Suku Laut di Desa Perigi Raja, Kuindra, Indragiri Hilir: Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Melalui Home Industri Bagi Perempuan Suku Laut di Desa Perigi Raja, Kuindra, Indragiri Hilir Anillah, Aksa; Utami, Elsa Cahyah; Asmariani; Najamuddin; Qusthoniah; Andriansyah
IKHLAS: Jurnal Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Vol. 2 No. 2 (2023): IKHLAS: Jurnal Pengabdian Dosen dan Mahasiswa
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58707/ikhlas.v2i2.676

Abstract

Pemberdayaan ekonomi kreatif melalui home industri bagi perempuan komunitas adat terpencil (KAT) di desa Perigi Raja, Kecamatan Kuindra, Kabupaten Indragiri Hilir, dilakukan dengan tujuan mendalami aktivitas pengolahan pucuk nipah sebagai home industri kreatif. Proyek ini bertujuan menemukan model yang tepat untuk meningkatkan kreativitas dan nilai fungsi dalam mengelola home industri. Selanjutnya, upaya dilakukan untuk mengubah mindset perempuan suku laut di Desa Perigi Raja agar dapat menjadi kreatif dan inovatif dalam mengolah lidi pucuk nipah menjadi berbagai produk bernilai jual. Pengabdian ini mencakup pelatihan langsung, dampingan, dan kerjasama dengan pihak terkait. Perempuan komunitas adat terpencil (KAT) Muslim, khususnya suku laut atau suku Duano, di Desa Perigi Raja memiliki potensi untuk mengembangkan kewirausahaan keluarga menuju ekonomi kreatif. Beberapa langkah positif telah diambil, seperti pengembangan pola kerja "Bapak Angkat," penguatan jejaring antar perempuan miskin, dan pembangunan budaya kerja "learning by doing."Namun, masih terdapat hambatan, termasuk keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan, rendahnya modal usaha, serta keterbatasan akses terhadap informasi dan pasar. Oleh karena itu, pemangku kebijakan diharapkan berpihak pada perempuan rentan ekonomi, terutama dalam komunitas adat terpencil, melalui kebijakan dan program strategis baik di tingkat pusat maupun daerah. Hal ini penting untuk mempercepat pembangunan sektor ekonomi keluarga yang rentan terhadap kemiskinan.