Pemenuhan kebutuhan pangan berkualitas merupakan prioritas dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif. Di sektor peternakan unggas, itik menjadi salah satu komoditas unggulan karena kandungan gizi yang tinggi dan harga yang terjangkau. Namun, peningkatan produksi itik di tingkat peternak sering terhambat oleh keterbatasan bibit unggul akibat metode penetasan tradisional yang kurang efisien. Penyuluhan tentang penggunaan teknologi mesin tetas pintar dilaksanakan di Desa Pagersari, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, untuk meningkatkan pemahaman peternak terhadap teknologi modern.Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dari 86 peternak yang terdata, sebanyak 29% menghadiri penyuluhan. Para peserta, terutama peternak dengan skala usaha menengah hingga besar, memberikan respon positif terhadap teknologi ini. Demonstrasi penggunaan mesin tetas pintar memberikan wawasan tentang keunggulan teknologi dalam meningkatkan tingkat keberhasilan penetasan hingga 85–95%. Kendati demikian, beberapa tantangan diidentifikasi, termasuk keterbatasan modal, aksesibilitas terhadap teknologi, dan kebiasaan menggunakan metode tradisional.Penyuluhan ini berhasil meningkatkan kesadaran peternak tentang pentingnya adopsi teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Langkah ini diharapkan dapat mendukung Desa Pagersari menjadi sentra peternakan itik berbasis teknologi di Jawa Tengah, sekaligus memperkuat daya saing dan kesejahteraan peternak secara berkelanjutan.