Nur El fajri
Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Fraksi Sedimen dan Bahan Organik dengan Makrozoobentos di Perairan Teluk Pantai Carolina Bungus Selatan Teluk Kabung Kota Padang Riska Yana Putri; Eko Prianto; Nur El fajri
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 12 No. 1 (2024): Maret
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Perairan teluk menjadi habitat penting bagi berbagai spesies laut salah satunya makrozoobentos. Makrozoobentos merupakan organisme akuatik yang hidup didasar perairan dengan pergerakan relatif lambat yang sangat dipengaruhi oleh substrat dasar serta kualitas perairan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April 2023 di perairan teluk Pantai Carolina Bungus Selatan Kota Padang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan fraksi sedimen dan bahan organik terhadap makrozoobentos di perairan teluk Pantai Carolina. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode survei. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat keterkaitan yang erat antara kelimpahan makrozoobentos dengan faktor-faktor lingkungan. Tipe fraksi lumpur khususnya pada wilayah yang cukup jauh dari pantai mampu mengakumulasi bahan organik dengan baik dan dapat meningkatkan kelimpahan makrozoobentos. Kelimpahan berkisar 4,49-8,82 ind/m3 dengan jumlah spesies yang ditemukan terdiri dari 7 kelas Gastropoda dan 4 kelas Bivalva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara fraksi sedimen dan bahan organik dengan kelimpahan makrozoobentos memiliki kriteria sangat kuat, dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,861.
Kerapatan Mangrove dan Kelimpahan Sipetang (Pharella acutidens) di Desa Api-Api Kecamatan Bandar Laksamana, Bengkalis Muhammad Arifan Rakhshanjani; Nur El Fajri; Eko Prianto
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 13 No. 1 (2025): Maret
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.13.1.p.52-57

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang tumbuh pada daerah perbatasan antara laut dan darat yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut, sedangkan sipetang (Pharella acutidens) merupakan organisme yang mempunyai tubuh lunak dan cangkang keras sebagai pelindung diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepadatan mangrove terhadap kelimpahan sipetang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2024. Penelitian menggunakan metode survei, sedangkan pemilihan lokasi penelitian digunakan purposive sampling. Pengambilan sampel transek garis merupakan teknik pengambilan sampel khusus yang digunakan. Penelitian ini mempunyai 3 stasiun dimana hasil analisis menunjukkan persamaan linier yaitu Y = 0,0003x + 0,3382 artinya kepadatan mangrove akan mengikuti kelimpahan sipetang. nilai r berkisar antara 0,80 ≤ r ≤ 1,00 dan nilai R2 (determinasi) sebesar 0,9276 yang berarti kelimpahan sipetang dipengaruhi oleh kepadatan mangrove sebesar 92,76% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti sedimen, bahan organik, dan kualitas. dari lingkungan perairan
Kelayakan Lubuk Larangan Sebagai Kawasan Ekowisata Berbasis Kearifan Lokal di Desa Padang Sawah Kecamatan Kampar Kiri Provinsi Riau Wan Fauziyah Syafawani; Nur El Fajri; Eko Prianto
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 13 No. 1 (2025): Maret
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.13.1.p.18-25

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan lubuk larangan sebagai kawasan ekowisata berbasis kearifan lokal di Desa Padang Sawah Kecamatan Kampar Kiri Provinsi Riau. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret sampai April 2024 di Desa Padang Sawah Kecamatan Kampar Kiri Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan metode survei, dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara, observasi lapangan serta pengamatan di laboratorium. Penentuan responden menggunakan metode purposive sampling dan pengukuran kualitas air dilakukan di bagian tengah lubuk larangan. Analisis data menggunakan Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA) dengan tujuh kriteria yaitu daya tarik, aksesibilitas, kondisi sosial ekonomi masyarakat, akomodasi, sarana dan prasarana, keamanan, serta hubungan dengan objek wisata lain. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa lubuk larangan Desa Padang Sawah layak untuk dikembangkan sebagai kawasan ekowisata berbasis kearifan lokal dengan nilai indeks kelayakan 77,68% namun harus dilakukan perbaikan dalam beberapa aspek serta kualitas air sesuai dengan baku mutu
Struktur Komunitas Gastropoda pada Ekosistem Lamun Perairan Pantai Binasi Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara Vida Tri Ronanda; Adriman Adriman; Nur El Fajri
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 13 No. 1 (2025): Maret
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.13.1.p.11-17

Abstract

Penelitian tentang Struktur Komunitas Gastropoda Pada Ekosistem Lamun Perairan Pantai Binasi Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara dilakukan pada bulan Mei-Juni 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas gastropoda pada ekosistem lamun di perairan Pantai Binasi Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara yang meliputi Kerapatan lamun, kepadatan gastropoda, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi gastopoda. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode survei. Pengambilan sampel gastropoda dan lamun menggunakan metode purposive sampling. Dari hasil penelitian diperoleh 8 jenis gastropoda dengan nilai kepadatan 8,33-13,12 ind/m2. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai indeks Keanekaragaman (H’) berkisar 2,459-2,729 dikategorikan sedang, indeks keseragaman (E) berkisar 0,876-0,909 dikategorikan tinggi dan indeks dominansi berkisar 0,176-0,216 yang berarti tidak ada jenis gastropoda yang mendominansi di Perairan Pantai Binasi Kabupaten Tapanuli Tengah. Dari hasil regresi sederhana ternyata didapatkan kekuatan hubungan kerapatan lamun dengan kepadatan gastropoda dikategorikan kuat
Kandungan Mikroplastik pada Lambung dan Usus Ikan Guppy (Poecilia reticulata) di Waduk PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Indonesia Sarah Popi; Eko Purwanto; Nur El Fajri; Budijono Budijono
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 13 No. 1 (2025): Maret
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.13.1.p.89-95

Abstract

Waduk Koto Panjang telah terkontaminasi mikroplastik yang telah ditemukan pada badan air dan pada beberapa ikan yang tergolong ikan besar pada penelitian sebelumnya. Hal ini memungkinkan mikroplastik juga dapat tertelan pada ikan kecil, seperti ikan guppy. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah tipe dan kelimpahan mikroplastik di usus dan lambung ikan guppy dan mengetahui adanya perbedaan jumlah tipe dan kelimpahan mikroplastik pada tiga stasiun penelitian di Waduk Koto Panjang. Penelitian dilakukan pada Maret sampai Mei 2024 di perairan Waduk PLTA Koto Panjang dan Laboratorium Ekologi Perairan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe mikroplastik yang teridentifikasi adalah film, fiber, fragment, foam, pellet dan granual. Kelimpahan mikroplastik paling tinggi di stasiun 3 pada lambung ikan guppy tipe film berkisar 4,44 partikel/individu. Kelimpahan mikroplastik yang tinggi berdasarkan kelas ukuran yaitu pada kelas ukuran 2,9-4,4 cm