Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mengembangkan Kerajinan Perkakas Pertanian Desa Ciberem, Sumbang, Banyumas Beny Widjarnako; Wakhudin Wakhudin; Cahyono Purbomartono
Manfaat : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 1 (2025): Februari : Manfaat : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/manfaat.v2i1.273

Abstract

Agricultural tools are important for agrarian communities. However, for some people in Banyumas Regency, Central Java, very few people have businesses in the agricultural tools sector. In fact, this can be a promising business opportunity. Knowledge about making blacksmith agricultural tools is generally obtained from generation to generation. Some blacksmiths in Banyumas generally only produce agricultural tools such as kudi and work machetes, because the need for these tools never stops, is always needed by farmers or workers, and the equipment produced does not require high design, even tends to be monotonous because the main thing is its function as work equipment. That is why Science and Technology for the Community (IbM) was implemented at the Pandai Besi Kirso production house on November 6, 2025, as a method of increasing production. IbM was continued with training in techniques for selecting raw materials, making potions that can improve the quality of iron, and making a variety of new products with high quality both in terms of strength and aesthetics. It was identified that agricultural tool craftsmen generally (1) Have limitations in equipment, (2) Lack expertise in metal blending, (3) Lack of innovative product variations, not only quality but also unique ethnic ones and (4) Low management quality. The implementation of IbM is expected to be able to minimize the problems of agricultural tool craftsmen's businesses, so that the blacksmith craftsmen's community businesses can develop and have a positive impact on the existence of MSMEs in Banyumas Regency.
Membangun Moderasi Beragama Perspektif Khonghucu Menuju Terwujudnya Kebhinekaan Global Aji Kusmanto; Wakhudin Wakhudin
JISPENDIORA Jurnal Ilmu Sosial Pendidikan Dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2023): April : Jurnal Ilmu Sosial, Pendidikan Dan Humaniora (JISPENDIORA)
Publisher : Badan Penerbit STIEPARI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/jispendiora.v2i1.486

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan moderasi beragama di Indonesia, khususnya perspektif umat Khonghucu memandang moderasi beragama di Indonesia. Penelitian ini sekaligus mencari cara mengharmoniskan masyarakat dan tidak membeda-bedakan antara mayoritas dan minoritas. Moderasi beragama adalah proses memahami sekaligus mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang, agar terhindar dari perilaku ekstrem. Cara pandang dan sikap moderat dalam beragama sangat penting bagi masyarakat plural dan multikultural seperti Indonesia, karena hanya dengan cara itulah keragaman dapat disikapi dengan bijak, serta toleransi dan keadilan dapat terwujud. Moderasi beragama bukan berarti memoderasi agama, karena agama dalam dirinya sudah mengandung prinsip moderasi, yaitu keadilan dan keseimbangan. Bukan agama jika ia mengajarkan perusakan di muka bumi, kezaliman, dan angkara murka. Agama tidak perlu dimoderasi lagi. Namun, cara seseorang beragama harus selalu didorong ke jalan tengah, harus senantiasa dimoderasi, karena ia bisa berubah menjadi ekstrem, tidak adil, bahkan berlebih-lebihan. Kerukunan antar umat beragama merupakan suatu nilai yang terlembagakan dalam masyarakat. Kerukunan hidup beragama adalah kondisi bagi semua golongan agama bisa hidup bersama-sama secara damai tanpa mengurangi hak dan kebebasan masing-masing untuk menganut dan melaksanakan kewajiban agamanya. Menghormati agama yang lain, mengakui adanya unsur kebenaran di dalam agama lain, namun tanpa perlu mengaburkan apa yang dipercayainya.
Internalisasi Karakter Disiplin pada Peserta Didik Melalui Proses Belajar-Mengajar di Sekolah Dasar Nur Widyasari, Wanda; Wakhudin Wakhudin
Jurnal Ilmiah Dan Karya Mahasiswa Vol. 1 No. 5 (2023): OKTOBER : JURNAL ILMIAH DAN KARYA MAHASISWA
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jikma.v1i5.686

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru terhadap pendidikan karakter peserta didik di SD Negeri 2 Karangwangkal. Penelitian ini juga mengkaji proses pelaksanaan karakter disiplin. Metode dalam penelitian menggunakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Uji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi tenik. Analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif dari Sugiyono yang di mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa di SD Negeri 2 Karangwangkal telah menjalankan empat peran guru terhadap pendidikan karakter yaitu keteladanan, inspirator, motivator, dan evaluator. Peran guru sebagai pewaris keberhasilan peserta didik dari proses pendidikan karakter harus memahami perannya sangat penting dalam pembentukan karakter. Otoritas yang dimiliki guru bukan semata-mata untuk memperlakukan peserta didik dengan seenaknya, namun untuk menciptakan peraturan agar peserta didik terbiasa patuh pada aturan yang menjadi nilai di lingkungan sekolah.