ABSTRACT This study examines the influence of religiosity on academic resilience of students of the Faculty of Da'wah and Communication of UIN North Sumatra Medan. Low academic resilience often causes students to experience difficulties in facing academic challenges, which can lead to stress and mental health problems. Students often face challenges in completing college assignments, but these challenges are not always accompanied by maximum effort and seriousness to complete them.  The method used was an explanatory quantitative approach with a sample of 50 students, where data was collected through a questionnaire measuring religiosity and academic resilience using a Likert scale. Furthermore, data assumption tests and simple liner regression were carried out with SPPS version 25. The results of the analysis showed a significant positive relationship between religiosity and academic resilience, with a correlation coefficient of 0.639 and a coefficient of determination (R²) of 40.8%.  The significance value (p=0.000) is smaller than 0.05, so the alternative hypothesis (H1) is accepted. This confirms that there is a significant influence between religiosity and students' academic resilience partially. These findings indicate that an increase in religiosity contributes to an increase in students' academic resilience.   Penelitian ini mengkaji pengaruh religiusitas terhadap resiliensi akademik mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sumatera Utara Medan. Rendahnya resiliensi akademik sering menyebabkan mahasiswa mengalami kesulitan dalam menghadapi tantangan akademik, yang dapat berujung pada stres dan masalah kesehatan mental. Mahasiswa sering menghadapi tantangan dalam menyelesaikan tugas-tugas kuliah, namun tantangan tersebut tidak selalu diiringi dengan upaya maksimal dan kesungguhan untuk menyelesaikannya.  Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif eksplanatori dengan sampel 50 mahasiswa, di mana data dikumpulkan melalui angket yang mengukur religiusitas dan resiliensi akademik menggunakan skala Likert. dilakukan uji asumsi data dan regresi liner sederhana dengan SPPS versi 25. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara religiusitas dan resiliensi akademik, dengan koefisien korelasi sebesar 0,639 dan koefisien determinasi (R²) sebesar 40,8%.  Nilai signifikansi (p=0.000) lebih kecil dari 0.05, sehingga hipotesis alternatif (H1) diterima. Hal ini mengonfirmasi bahwa terdapat pengaruh signifikan antara religiusitas dan resiliensi akademik mahasiswa secara parsial. Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan religiusitas berkontribusi pada peningkatan resiliensi akademik mahasiswa.