Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Potensi Kader Posyandu Dalam Wirausaha Tempe Olahan Sebagai Upaya Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri Dan Wanita Usia Subur Melalui Kegiatan UMKM Mardianti; Rahayu Dwikanthi; Irna Trisnawati; Lia Komalasari; Mamat
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jpkmmc.v4i2.1641

Abstract

Setiap individu atau kelompok masyarakat memiliki potensi usaha yang berbeda-beda sesuai dengan kapasitas, situasi dan sumber daya yang dimiliki. Desa Linggarsari merupakan desa yang memiliki potensi wirausaha yang layak untuk dikembangkan. Kelompok masyarakat yang terorganisir dan telah merintis beberapa usaha rumahan salah satunya kelompok kader posyandu. Kader posyandu, disamping memiliki peranan secara sukarela melaksanakan kegiatan posyandu dalam lingkup kesehatan, kader juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya dalam bentuk kegiatan produksi rumahan. Program Pengembangan Desa Mitra ini, bertujuan menghasilkan kelompok masyarakat yaitu kader posyandu untuk berwirausaha secara mandiri berbasis Usaha Kecil Menengah (UKM), melalui program yang terintegrasi, dengan melibatkan narasumber dibidang pengembangan potensi usaha. Pembinaan kewirausahaan dilaksanakan pada 20 kader kesehatan dan Wanita Usia Subur (WUS) serta Remaja Putri (Rematri). Kegiatan pelatihan kader dan penyuluhan telah terlaksana, serta telah dilakukan monitoring dan evaluasi Hasil kegiatan program pengembangan desa mitra ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan kader posyandu tentang manfaat tempe sebagai nutrisi pencegah anemia sebesar 18 poin dan peningkatan motivasi kader kesehatan sebesar 25 point dalam memberikan support kepada setiap keluarga untuk mengkonsumsi olahan tempe dan memasukkan tempe sebagai menu utama dalam keluarga serta setiap kader posyandu memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB), sehingga memudahkan pemasaran produk olahan tempe. Disarankan agar kemandirian kader dalam meningkatkan kesejahteraan dan memotivasi masyarakat berperilaku sehat didukung oleh tokoh masyarakat, sehingga anemia pada remaja putri (Rematri) dan wanita usia subur (WUS) dapat dicegah sedini mungkin, yang memberi dampak pada penurunan angka morbiditas dan mortalitas pada ibu
Revitalisasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Ropoh Dalam Pengelolaan Objek Wisata Bukit Selfi Asep Sunarko; Azril, Muhammad; Nur Triyani; Anna Maghfiroh Setyoningsih; Mamat
Servis : Jurnal Pengabdian dan Layanan kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Juni
Publisher : CV. Nature Creative Innovation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58641/servis.v1i2.22

Abstract

Revitalisasi adalah tahapandalam melestarikan atau menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya kurang terberdaya. Jenis. Tujuan dari kegiatan ini yaitu menata ulang kembali pengelolaan wisata Bukit Selfi dan memecahkan masalah yang terjadi di tempat wisata . Program pengabdian masyarakat ini bekerjasama dengan Pokdarwis dan warga Desa Ropoh . Namun terdapat beberapa permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain: Masih Kurang dalam Pengelolaan wisata, Infrastuktur jalan di area wisata rusak, visi,misi kurang berjalan maksimal, Promosi wisata yang belum maksimal. Metode pendekatan yang akan dilakukan yaitu Koordinasi dengan Pokdarwis Desa Ropoh,membangun komitmen bersama,memetakan potensi dan permasalahan wisata Bukit Selfie, menjalankan visi,misi,rencana kerja,dan regulasi, melakukan promosi dan menjalin kemitraan,dan Evaluasi monitoring. Hasil yang didapat ditandai dengan antusiasme dan semangat warga pada saat kegiatan sosialisasi dilaksanakan. Keywords: Revitalisasi, Pengelolaan Wisata, Bukit selifi