Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Program Asuhan Mandiri Toga di Puskesmas Sawit: Seberapa Penting Dukungan Lintas Sektor dan Masyarakat? Fitriana Fatika Khaerani; Dwi Linna Surwardany
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 7 No. 5 (2025): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v7i5.7107

Abstract

One of the health services that can improve the quality of life and welfare of the community is the traditional health service program. Traditional health services are treatments in a way that is based on experience and hereditary skills. One of the types of traditional health services that are developing is the family medicinal plants garden (TOGA). This study aims to analyse and describe the implementation of the TOGA Self-Care program at the Sawit Health Center Boyolali. The type of research used in this study was qualitative research with a Case Study approach. The type of interview is a semi-structured interview with an average vulnerable interview time of about 45 minutes. This study interviewed 8 research subjects, namely the manager of the traditional health program of the Boyolali Regency Health Office, the Head of the Sawit Health Center, the person in charge of traditional health services of the Sawit Health Center, Asman TOGA Cadres, and the community who participated in the Asman TOGA Program. The study results show that the TOGA Self-Care Program in Boyolali Regency has been running effectively with strong regulatory support and active community participation, which is marked by the formation of the Asman TOGA group in each Posyandu. However, there are still obstacles such as limited cadre time, lack of funds, and problems with irrigation and plant care, so it is necessary to increase community empowerment and cross-sector cooperation to ensure the program's sustainability.
Sosialisasi Tentang Manfaat Tanaman Insulin Di Desa Tawang Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo Tahun 2024 Denny Saptono Fahrurodzi; Dewi Amanda Octaviana; Fitriana Fatika Khaerani
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 2 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian & Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronis yang semakin meningkat prevalensinya secara global, termasuk di Indonesia. Salah satu alternatif pengobatan alami yang mulai banyak diteliti adalah tanaman insulin (Tithonia diversifolia), yang diketahui memiliki kandungan bioaktif dengan efek hipoglikemik. Namun, masih terdapat kesenjangan informasi di masyarakat mengenai manfaat dan cara pemanfaatan tanaman ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mensosialisasikan manfaat tanaman insulin kepada masyarakat Desa Tawang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo serta mengukur peningkatan pengetahuan mereka setelah diberikan sosialisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-test dan post-test. Sosialisasi dilakukan melalui metode ceramah yang dilengkapi dengan media presentasi dan sesi tanya jawab. Sebanyak 18 peserta berpartisipasi dalam kegiatan ini, dan tingkat pemahaman mereka diukur sebelum dan sesudah sosialisasi menggunakan kuesioner terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam tingkat pengetahuan masyarakat mengenai tanaman insulin setelah diberikan sosialisasi. Sebelum sosialisasi, hanya sebagian kecil peserta yang memahami manfaat dan cara pemanfaatan tanaman insulin, sedangkan setelah sosialisasi, mayoritas peserta mampu menjawab dengan benar pertanyaan mengenai asal tanaman, kandungan bioaktifnya, serta metode pengolahannya. Implikasi dari penelitian ini menegaskan bahwa sosialisasi kesehatan berbasis masyarakat merupakan strategi yang efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pengobatan alami berbasis tanaman herbal.