Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronis yang semakin meningkat prevalensinya secara global, termasuk di Indonesia. Salah satu alternatif pengobatan alami yang mulai banyak diteliti adalah tanaman insulin (Tithonia diversifolia), yang diketahui memiliki kandungan bioaktif dengan efek hipoglikemik. Namun, masih terdapat kesenjangan informasi di masyarakat mengenai manfaat dan cara pemanfaatan tanaman ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mensosialisasikan manfaat tanaman insulin kepada masyarakat Desa Tawang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo serta mengukur peningkatan pengetahuan mereka setelah diberikan sosialisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-test dan post-test. Sosialisasi dilakukan melalui metode ceramah yang dilengkapi dengan media presentasi dan sesi tanya jawab. Sebanyak 18 peserta berpartisipasi dalam kegiatan ini, dan tingkat pemahaman mereka diukur sebelum dan sesudah sosialisasi menggunakan kuesioner terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam tingkat pengetahuan masyarakat mengenai tanaman insulin setelah diberikan sosialisasi. Sebelum sosialisasi, hanya sebagian kecil peserta yang memahami manfaat dan cara pemanfaatan tanaman insulin, sedangkan setelah sosialisasi, mayoritas peserta mampu menjawab dengan benar pertanyaan mengenai asal tanaman, kandungan bioaktifnya, serta metode pengolahannya. Implikasi dari penelitian ini menegaskan bahwa sosialisasi kesehatan berbasis masyarakat merupakan strategi yang efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pengobatan alami berbasis tanaman herbal.