Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Literatur: Tingkat, Penyebab Dan Strategi Pencegahan Dehidrasi Pada Remaja Dan Dewasa Muda Rainiah Az'zahra, Aliza; Nur Hanifa, Anestia; Sampurna, Jaya; Febrian, Rifky; Khoirunnisa, Salma; Sukma Ayu, Desi; Dwi Santiawati, Isma; Flora Purba, Sindi; Nurul Azizah, Sabrina; Syahdina Putri, Tyas; Sopiah, Popi; Ridwan, Heri
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 5 No. 1 (2025): Edisi Januari 2025
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v5i1.1245

Abstract

Dehydration is a common health problem among adolescents and young adults, with a high prevalence that can impair physical and cognitive functioning. Research shows that many individuals do not meet the recommended daily fluid requirements, which contributes to the risk of dehydration. Several factors such as the habit of consuming water only when thirsty, inadequate nutritional status, low physical activity, and obesity, play an important role in the incidence of dehydration. This study uses a literature review method that analyzes various related articles and studies, the results of the Publish or Perish search on the Google Scholar database using the keywords “dehydration, young adults, dehydration factors, prevention, adolescents” from 2016-2024 there are 89 journals, after being analyzed there are 10 journals that contain dehydration, young adults, dehydration factors, prevention, adolescents. The results show that education and counseling on the importance of adequate fluid intake is an effective solution. Educational programs in educational institutions and collaboration between health and non-health students can increase awareness and healthy fluid consumption habits. In addition, creating an environment that supports easy access to clean water is essential. Systematic and data-driven prevention efforts are expected to reduce the incidence of dehydration and improve overall health among adolescents and young adults.
Menyikapi cuci darah (hemodialisis) saat berpuasa di bulan ramadhan: perspektif perawat hemodialisa dan pandangan ulama: Responding to hemodialysis during fasting in the month of Ramadhan: The perspective of hemodialysis nurses and the views of Clergy Larasati, Diah Ayu; Khoirunisa, Elsa; Sampurna, Jaya; Nakita, Julia; Putri, Yayang; Ayu Dewanti, Zahra; Supriyadi, Tedi
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 11 No. 2 (2025): JiKep | Juni 2025
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v11i2.2586

Abstract

Puasa Ramadhan merupakan ibadah penting bagi umat Muslim, namun menimbulkan tantangan bagi pasien hemodialisis yang memerlukan pengaturan cairan dan nutrisi secara ketat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perspektif medis dari perawat hemodialisa dan pandangan keagamaan dari ulama terkait pelaksanaan puasa pada pasien hemodialisis di Kabupaten Sumedang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif eksplanatif melalui wawancara mendalam terhadap perawat, ulama, dan pasien, serta kajian literatur untuk mendukung temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara medis, puasa dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti hipotensi dan hipoglikemia pada pasien hemodialisis. Sementara itu, ulama sepakat bahwa hemodialisis membatalkan puasa dan Islam memberikan keringanan (rukhsah) kepada pasien yang sakit. Edukasi yang komprehensif dan kolaborasi antara tenaga medis dan tokoh agama menjadi kunci dalam membantu pasien mengambil keputusan yang seimbang antara kesehatan dan kewajiban ibadah. Pendekatan holistik ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan spiritualitas pasien selama bulan Ramadhan.