This study analyzes the gap between expectations and reality in Social Studies (IPS) learning at the elementary school level. Various gaps were identified in aspects of planning, teaching methods, and evaluation. The planning aspect revealed significant differences between lesson plan documents and actual classroom implementation. Teaching methods were predominantly teacher-centered, with limited use of technology. Evaluation focused mainly on cognitive aspects, neglecting character and skills assessment. Findings suggest a need for more adaptive approaches in Social Studies learning at the elementary level to achieve educational goals effectively. ABSTRAKPenelitian ini menganalisis kesenjangan antara ekspektasi dan realitas dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah dasar. Berbagai kesenjangan ditemukan dalam aspek perencanaan, metode pembelajaran, serta evaluasi. Aspek perencanaan menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan implementasi di kelas. Metode pembelajaran didominasi oleh pendekatan konvensional berpusat pada guru, dengan keterbatasan penggunaan teknologi. Pada evaluasi, penilaian cenderung fokus pada aspek kognitif, mengabaikan evaluasi karakter dan keterampilan siswa. Hasil penelitian ini mengindikasikan perlunya pendekatan yang lebih adaptif dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan yang ideal.