Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UJI KERAGAMAN PERTUMBUHAN DAN DAYA TAHAN SERANGAN LUKA API PADA BEBERAPA KLON UNGGUL HARAPAN TANAMAN TEBU DI MEDIA POLYBAG Nafisa, Zahrun; Budi, Setyo; Suhaili, Suhaili
TROPICROPS (Indonesian Journal of Tropical Crops) Vol 8 No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tropicrops.v8i1.9506

Abstract

Permintaan gula yang terus meningkat tidak diimbangi dengan peningkatan produktivitas gula karena faktor iklim, terbatasnya ketersediaan varietas unggul baru dan serangan hama pada tebu. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas tebu dan tahan terhadap serangan hama adalah dengan menyediakan bahan tanam (bibit) yang berkualitas melalui pemuliaan buatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman pertumbuhan dan ketahanan terhadap serangan hama penyakit kebakaran pada beberapa klon tebu unggul di media polybag. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik di Desa Klangonan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Penelitian dimulai pada bulan Maret 2023 dan berlangsung hingga 16 Agustus 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan 11 klon tebu. Setiap perlakuan diulang tiga kali. Tiga sampel dibuat untuk setiap perlakuan. Variabel yang diamati adalah kualitatif (karakteristik morfologi batang, daun dan mata tunas) dan kuantitatif (tinggi batang, jumlah daun, jumlah anakan, intensitas serangan penyakit dan gejala serangan). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif, Anova, uji BNT pada taraf 5%, uji korelasi, uji heritabilitas dan nilai keragaman genetik. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada variabel tinggi batang, jumlah daun dan jumlah anakan. Tingkat serangan penyakit luka api belum muncul pada 11 klon, namun sudah menunjukkan gejala serangan. Nilai heritabilitas dan keragaman genetik dalam kategori tinggi tercatat untuk sifat tinggi batang (10,4%), jumlah anakan (78, 53%) dan dalam kategori agak rendah untuk sifat jumlah daun (3,37%).
Sistem Pakar Fuzzy Modular untuk Identifikasi Dosis Obat Leukemia Wanti, Linda Perdana; Prasetya, Nur Wachid Adi; Nafisa, Zahrun; Ramadani, Muhammad; Hidayat, Rahmat
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 12 No 2: April 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2025129545

Abstract

Diagnosis dan pengambilan keputusan tentang penyakit dalam bidang medis menghadapi ketidakpastian yang dapat memengaruhi proses pengobatan. Keputusan ini dibuat berdasarkan pengetahuan pakar dan cara seorang pakar dalam mendefinisikan kondisi pasien, gejala yang dialami dan faktor-faktor lain yang memengaruhi. Hasil definisi setiap pakar mungkin saja terdapat perbedaan berdasarkan faktor-faktor tersebut. Fuzzy modular expert system adalah suatu sistem berbasis pengetahuan yang memanfaatkan logika fuzzy untuk menangani ketidakpastian dan modularitas dalam pengambilan keputusan. Dalam sistem dengan ketidakpastian tinggi dan kompleksitas tinggi, logika fuzzy merupakan metode yang cocok untuk pemodelan. Dalam penelitian ini, fuzzy modular expert system untuk pemodelan ketidakpastian dalam pemberian dosis obat untuk terapi penyakit leukemia.  Variabel output yang digunakan pada penelitian ini adalah tingkat toksisitas yang dihasilkan dari proses pemberian dosis obat yang dibagi menjadi lima kategori yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Variabel output yang kedua adalah kategori stadium leukemia yang diderita oleh pasien yang dibagi menjadi empat kategori yaitu stadium 1, stadium 2, stadium 3 dan stadium 4. Penelitian ini menggunakan 128 data latih pasien dengan dua variabel output. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa fuzzy modular expert system dalam mengindentifikasi dosis obat yang diberikan sebagai terapi obat leukemia dengan akurasi rata-rata sekitar 94,8% berdasarkan data yang telah diuji dan dibandingkan dengan informasi dari pakar.   Abstract Diagnosis and decision-making about diseases in the medical field face uncertainties that can affect the treatment process. These decisions are based on expert knowledge and how an expert defines the patient's condition, symptoms experienced, and other influencing factors. The results of each expert's definition may differ based on these factors. A fuzzy modular expert system is a knowledge-based system that utilizes fuzzy logic to handle uncertainty and modularity in decision-making. In systems with high uncertainty and high complexity, fuzzy logic is a suitable method for modeling. In this study, a fuzzy modular expert system for modeling uncertainty in leukemia diagnosis. The output variables used in this study are the level of toxicity resulting from the drug dosing process which is divided into five categories, namely shallow, low, medium, high, and very high. The second output variable is the category of leukemia stage suffered by the patient which is divided into four categories, namely stage 1, stage 2, stage 3, and stage 4. This study used 128 patient training data with 2 output variable. The results indicate that the fuzzy modular expert system can diagnose leukemia with an average accuracy of around 94.8% based on data that has been tested and compared with expert diagnoses.
Fuzzy Expert System for Decission Support to Diagnosis Leukemia Wanti, Linda Perdana; Prasetya, Nur Wachid Adi; Nafisa, Zahrun; Mulyadi, Rahmat; Ramadani, Muhammad
Journal of Innovation Information Technology and Application (JINITA) Vol 7 No 1 (2025): JINITA, June 2025
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/jinita.v7i1.2349

Abstract

Leukemia is a cancer of the blood and bone marrow. In leukemia, the bone marrow produces too many abnormal white blood cells. These abnormal cells cannot fight infections well and can displace healthy blood cells, which can cause anemia and bleeding. In this study, a fuzzy method will be implemented to diagnose leukemia and the results will later be compared with expert diagnoses. Fuzzy logic was chosen because it allows for degrees of truth between 0 (completely false) and 1 (completely true) and it is suitable for situations where human expertise relies on experience and judgment rather than fixed rules. Fuzzy systems can analyze large amounts of data quickly, thereby accelerating the diagnosis and decision-making process, especially when used in medical decision support systems. This study produced a leukemia diagnosis accuracy of 88.83% when compared with the results of expert diagnoses using the same symptom and sample data.