Kartika, Fitri
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Manhaj Penafsiran Imam As-Syaukani dalam Kitab Tafsir Fathul Qodir Sormin, Nurhabibah; Zulheldi, Zulheldi; Kartika, Fitri; Lutfiah, Habibah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al-Qur’an merupakan kitab suci dan pedoman bagi manusia. Maka dari itu untuk mengetahui petunjuk-petunjuk dan hukum-hukum yang ada dalam al-Qur’an maka diperlukan penafsiran terhadap ayat al-Qur’an. Masa Rasulullah al-Qur’an itu ditafsirkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan seiringnya zaman maka muncullah ulama-ulama tafsir yang kita sebut dengan mufassirin, Mufassirin menafsirkan al-Qur’an dengan berbagai macam metode, sumber, dan corak tafsirnya. Salah satu dalam penulisan karya tulis ini, jenis penelitiannya yaitu library research yang artinya penelitian yang bersifat pustaka yang mana penelitian ini memperoleh data atau sumber yang digunakan ialah buku-buku dan jurnal yang telah ada. Hasil penelitian ini ialah salah satu karya imam As-Syaukani yaitu nama kitab tafsirnya Fathul Qadir. Dalam penulisan kitab tafsir ini imam Asy-Syaukani menggunakan metode tahlili yang bersumber dari tafsir bil-matsur dan tafsir bil ra’yi. Sedangkan corak penafsirannya Asy-Syaukani ialah bercorak fiqih (al-Tafsir al-Fiqhi).
Tafsir Al-Manar Karya Muhammad Rasyid Ridha (Biografi, Sumber, Metode, Corak, Contoh Penafsiran) Kartika, Fitri; Zulheldi, Zulheldi; Lutfiah, Habibah; Sormin, Nurhabibah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas tentang salah satu ulama terkemuka, yaitu Sayyid Muhammad Rasyid Ridha. Tafsir Al-Manar merupakan salah satu kitab tafsir populer di kalangan para peminat studi Al-Qur’an. Majalah al-Manar, yang memuat tafsir ini secara berkala pada awal abad ke-20 tersebar luas ke sejumlah negara. Pengaruh Muhammad ‘Abduh dan Muhammad Rasyid Ridha terhadap perkembangan pemikiran keagamaan di dunia Islam dipandang penting. Dengan menggunakan studi pustaka (library research) penelitian ini akan mengkaji mengenai biografi, sumber, metode, corak, dan contoh penafsiran tafsir Al-qur’an dari salah satu pemikir Muslim, yaitu Muhammad Rasyid Ridha. Kajian terhadap metode penafsiran dalam tafsir al-Manar adalah mufassir mandiri yang memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas, terkenal, dan serba bisa, memiliki ciri-ciri kepribadian yang mantap, jujur, berani, bersemangat, cerdas, teguh pendirian, dan sejumlah kelebihan lainnya, lauyaknya seorang mufassir terkemuka. Tafsir al-Manar itu sendiri juga memiliki aneka kelebihan, diakui sebagai karya monumental yang telah memberikan kontribusi yang tidak sedikit dalam khazanah pemikiran Islam, khususnya dalam ranah kajian tafsir modern.
Pemikiran ‘Abdul Hayy Al-Farmawi Lutfiah, Habibah; Zulheldi, Zulheldi; Sormin, Nurhabibah; Kartika, Fitri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penafsiran al-Qur’an secara tematik (maudhu’i) akhir-akhir ini semakin banyak mendapat perhatian yang lebih luas. Bukan saja karena syaratnya tidak sebesar panafsiran secara runtut (tahlily), tetapi penafsiran secara tematik memebrikan peluang setiap orang yang menggeluti suatu disiplin Ilmu tertentu untuk mendekati al-Qur’an menurut disiplin Ilmunya. Sepanjang sejarah umat Islam memahami isi kandungan Kitab Suci al-Qur’an al-Karim, para mufassir dan generasi telah berusha dan berhasil merumuskan berbagai metode tafsir. Kehadiran Metode Maudhu’i ini tidak hanya sekedar memperkaya khazanah metodologi bagi tafsir, melainkan merupakan perkembangan baru yang menawarkan manfaat tersendiri bagi pemahaman dan penyampaian isi kandungan al-Qur’an. Dengan metode maudhu’i, seorang mufassir akan sampai pada suatu pemahaman tuntas dan utuh terhadap konsep atau pandangan al-Qur’an tentang masalah-masalah tertentu, terutama masalah-masalah aktual yang yang sedang berkembang. Al-Farmawi adalah salah seorang ulama yang menaruh perhatiannya pada metode maudhu‟i dalam melakukan penelitian tafsir. Melalui kitabnya yang berjudul al-Bidayah fi al-Tafsir al-Maudhu’i. Al-Farmawi mengemukakan langkah-langkah terperinci untuk menerapkan metode maudhu‟i. Sehingga kitabnya tersebut banyak dijadikan rujukan oleh mahasiswa Jurusan Tafsir dalam melakukan penelitian dari masa ke masa.