Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

OPTIMALISASI PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI ERA DIGITAL PADA KELOMPOK REMAJA Hendra Dwi Kurniawan; Anastasia Lina Dwi Nursanti; Muljadi Hartono
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v4i1.382

Abstract

Kemajuan perkembangan teknologi informasi di era digitalilasi saat ini berdampak pada bidang kesehatan. Dampak tersebut tentunya membuat adanya perubahan dalam pelayanan kesehatan yang ada. Di era digital saat ini banyak bentuk layanan kesehatan yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengatahui serta memanfaatkan layayanan kesehatan tersebut secara optimal. Salah satu bentuk upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan layanan kesehatan di era digital yaitu dengan cara memberikan edukasi tentang pemanfaatan layanan kesehatan di masyarakat. Remaja merupakan kelompok masyarakat yang dapat menjadi perantara dalam mengoptimalkan pemanfaatan layanan tersebut. Kelompok remaja juga dapat dengan mudah menerima adanya perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini. Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada kelompok remaja tentang optimalisasi pemanfaatan pelayanan kesehatan diera digital pada saat ini, sehingga remaja dapat menjadi perantara suksesnya transisi perubahan bentuk pelayanan kesehatan yang ada. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan meningkatkan pengetahuan remaja dalam optimalisasi pemanfaatan layanan kesehatan di era digital. Hasil evaluasi kegiatan ini menyatakan bahwa 32 remaja (88,9%) telah memahami tentang pemanfaatan layanan kesehatan di era digital. Kesimpulan dari kegiatan edukasi yang telah dilakukan yaitu tingkat pengetahuan remaja tentang pemanfaatan layanan kesehatan di era digital meningkat. Kata kunci: era digital; pelayanan kesehatan; remaja The advancement of information technology in the digital era has had an impact on the healthcare sector. This impact has inevitably led to changes in healthcare services. In today's digital era, various healthcare services are available in healthcare facilities. However, many people are still unaware of these services and do not utilize them optimally. One of the efforts to optimize the utilization of healthcare services in the digital era is by providing education to the community about their benefits. Adolescents represent a group in society that can serve as intermediaries in maximizing the use of these services. Additionally, adolescents are more adaptable to the rapid development of information technology. Therefore, socialization and educational activities for adolescents regarding the optimization of healthcare services in the digital era are necessary. This will enable them to act as key facilitators in the transition and transformation of healthcare services. This community service activity aims to provide insights and enhance adolescents' knowledge about optimizing healthcare services in the digital era. The evaluation results of this activity indicate that 32 adolescents (88.9%) have gained an understanding of utilizing healthcare services in the digital era. In conclusion, the educational program has successfully increased adolescents' knowledge about the utilization of healthcare services in the digital era. Keywords: digital era; health services; teenager
Analisa Faktor Yang Mempengaruhi Waktu Tunggu Pelayanan Obat Pasien Rawat Jalan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Dr. Oen Kandang Sapi Solo Rara Elyza Herasmara Triagypta; Muljadi Hartono; Warsini; Lilik Sriwiyati
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2094

Abstract

Background: With advancements in medical technology, hospitals can provide fast and accurate medical services, serving as referral hospitals according to their level. The waiting time for prescription services also affects patients' expectations of hospital services, particularly pharmaceutical services. Efforts to reduce waiting times are necessary to enhance patient satisfaction, treatment effectiveness, and the workload of medical staff. Objective: The aim of this study is to identify the factors that influence the waiting time for outpatient medication services. Method: This research employs a mixed-method approach. The population in this study consisted of 10,607 prescription sheets and 23 pharmacy staff. The sample was taken using Slovin's formula, resulting in 385 prescription sheets and 10 staff members selected through consecutive sampling. Data analysis was conducted using Chi-square tests and qualitative analysis. Results: The study found that 93.5% of prescription sheets had waiting times that complied with standard of the minister of health, while 6.5% did not. The research also revealed no significant effect between the type of prescription and the compliance of waiting times for medication services at Dr. OEN KANDANG SAPI SOLO HOSPITAL, with a p-value of 0.134 (p>0.05). However, interviews indicated that factors such as drug availability, prescription completeness, human resources availability, and the availability of facilities and equipment do influence waiting times for medication services. Conclusion: The waiting time for medication services at the Pharmacy Installation of Dr. OEN KANDANG SAPI SOLO HOSPITAL mostly meets the standards. The type of prescription does not have a statistical impact; however, factors such as drug availability, prescription completeness, human resources, and facilities and equipment can affect waiting times.
HUBUNGAN HANDLING COMPLAINT DENGAN LOYALITAS PELANGGAN DI RSU JATI HUSADA Zahra Apriliani Prihatiningtyas; Lilik Sriwiyati; Muljadi Hartono; Tunjung Sri Yulianti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia (JKMI) Vol. 3 No. 1 (2025): Oktober 
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jkmi.v3i1.5415

Abstract

Latar Belakang: Keluhan pasien menjadi masalah global, terbukti dengan meningkatnya jumlah keluhan di Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris, dari 170.013 keluhan pada 2020-2021, pada tahun 2021-2022 sebanyak 225.570, dan pada tahun 2022-2023 meningkat menjadi 229.458. Dalam pelayanan agar terjadi hubungan yang kuat dengan pelanggan adalah dengan keterbukaan dan komunikasi, penanganan keluhan yang baik memberikan peluang untuk perusahaan mengubah seorang pelanggan yang puas bahkan menjadi pelanggan yang loyal. Loyalitas pelanggan adalah kesetiaan terhadap perusahaan, sementara loyalitas pasien merujuk pada komitmen untuk terus menggunakan jasa atau produk kesehatan secara konsisten di masa depan, meskipun  faktor situasi dan upaya pemasaran yang dapat memengaruhi perilaku pelanggan.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan handling complaint dengan loyalitas pelanggan di RSU Jati Husada.Desain Penelitian: Penelitian kuantitatif dengan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Subyek Penelitian: Subyek dalam penelitian ini adalah pasien atau keluarga pasien kemudian dilakukan pengambilan sampel dengan teknik non probability sampling dengan jenis consecutive sampling sehingga diperoleh jumlah sampel 50 responden dalam kurun waktu 1 bulan. Data yang digunakan adalah data primer berupa kuesioner kemudian di analisis menggunakan uji chi square.Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini adalah handling complaint berhubungan dengan loyalitas pelanggan. Dari hasil analisis chi square menujukkan p value  0,024 < α = 0,05 yang menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENERAPAN E-HEALTH DALAM SISTEM PENDAFTARAN ONLINE Lilik Sriwiyati; Muljadi Hartono; Budi Santoso
KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12 No 1 (2024): KOSALA : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/kjik.v12i1.325

Abstract

Latar Belakang: isu kesehatan menjadi prioritas utama dari setiap negara berkembang dikarenakan masih terbatasnya tenaga kesehatan serta sarana dan prasarana yang dimiliki oleh fasilitas kesehatan. Penggunaan solusi e-health dan telemedicine dapat mengatasi keterbatasan sumberdaya kesehatan di Indonesia. Pengetahuan masyarakat tentang e-health sangat penting dalam mengoptimalkan pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat melalui e-health. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan masyarakat dalam memanfaatkan e-health adalah penerapan sistem pendaftaran online. Namun demikian masih ada masyarakat yang belum menerapkan sistem pendaftaran online karena kurang memahami dan kurang berminat menggunakan sistem tersebut. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian tentang hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan penerapan e-health dalam sistem pendaftaran online. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan penerapan sistem pendaftaran online. Metode penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan sampel masyarakat Desa Kateguhan RT 02 RW 07 Kabupaten Sukoharjo yang berusia 25-50 tahun, sejumlah 50. Analisis data menggunakan analisa bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap terhadap sistem pendaftaran online (p=0,003), ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan penerapan sistem pedaftaran online (p=0,025), dan ada hubungan antara sikap dengan penerapan sistem pendaftaran online (p=0,009). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan penerapan sistem pendaftaran online.   Kata kunci: e-health, sistem pendaftaran online, tingkat pengetahuan, sikap   Background: health issues are the top priority of every developing country due to the limited health workers and facilities and infrastructure owned by health facilities. The use of e-health and telemedicine solutions can overcome limited health resources in Indonesia. Public knowledge about e-health is very important in optimizing the delivery of health services to the community through e-health. One of the actions that the community can take in utilizing e-health is the implementation of an online registration system. However, it is known that there are still people who have not implemented an online registration system because they do not understand and are less interested in using the system. Therefore, it is necessary to conduct research on the relationship between the level of knowledge and attitudes with the application of e-health in the online registration system. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge and attitude with the implementation of the online registration system. This study is a correlational study with a sample of Kateguhan Village community RT 02 RW 07 Sukoharjo Regency aged 25-50 years, a total of 50. Data analysis using bivariate analysis with chi square test. The results showed that there was a relationship between the level of knowledge and attitudes towards the online registration system (p=0.003), there was a relationship between the level of knowledge and the application of the online registration system (p=0.025), and there was a relationship between attitudes and the application of the online registration system (p=0.009). The conclusion of this study is that there is a relationship between the level of knowledge and attitude with the implementation of the online registration system.   Keywords: attitude, e-health, knowledge level, online registration system