Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Penggunaan Aplikasi Mobile JKN di Desa Pandanan Sekar Arum Kinasih; Diyono; Lilik Sriwiyati; Anastasia Lina Dwi Nursanti
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 3 (2025): Februari
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i3.3927

Abstract

Latar Belakang: Transformasi kesehatan adalah langkah strategis untuk memastikan pemerataan akses layanan kesehatan di Indonesia, termasuk melalui teknologi. Salah satu inovasi digitalnya adalah aplikasi Mobile JKN yang dikembangkan BPJS Kesehatan untuk mempermudah masyarakat mengakses layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi tingkat kepuasan masyarakat terhadap penggunaan aplikasi Mobile JKN di Desa Pandanan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Studi ini merupakan adaptasi dari penelitian sebelumnya dengan perbedaan lokasi dan metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Mayoritas masyarakat Desa Pandanan telah menggunakan aplikasi Mobile JKN, meskipun masih terdapat kendala dalam penggunaannya. Penelitian ini diharapkan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas aplikasi agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kepuasan masyarakat, hubungan tingkat pendidikan, jenis kelamin, dan pekerjaan terhadap kepuasan pengguna. Desain Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain analitik kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Subyek Penelitian: Subyek dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Pandanan yang berjumlah 111 orang yang dipilih menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan adalah data primer berupa kuesioner kemudian di analisis dengan uji chi square menggunalan SPSS seri 26 Hasil Penelitian: Hasil Penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p=0,395), pendidikan (p=0,892), dan pekerjaan (p=0,404) terhadap tingkat kepuasan masyarakat. Kesimpulan: Jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan tidak memengaruhi tingkat kepuasan masyarakat pengguna aplikasi Mobile JKN di Desa Pandanan
OPTIMALISASI PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI ERA DIGITAL PADA KELOMPOK REMAJA Hendra Dwi Kurniawan; Anastasia Lina Dwi Nursanti; Muljadi Hartono
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v4i1.382

Abstract

Kemajuan perkembangan teknologi informasi di era digitalilasi saat ini berdampak pada bidang kesehatan. Dampak tersebut tentunya membuat adanya perubahan dalam pelayanan kesehatan yang ada. Di era digital saat ini banyak bentuk layanan kesehatan yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan. Akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengatahui serta memanfaatkan layayanan kesehatan tersebut secara optimal. Salah satu bentuk upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan layanan kesehatan di era digital yaitu dengan cara memberikan edukasi tentang pemanfaatan layanan kesehatan di masyarakat. Remaja merupakan kelompok masyarakat yang dapat menjadi perantara dalam mengoptimalkan pemanfaatan layanan tersebut. Kelompok remaja juga dapat dengan mudah menerima adanya perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini. Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada kelompok remaja tentang optimalisasi pemanfaatan pelayanan kesehatan diera digital pada saat ini, sehingga remaja dapat menjadi perantara suksesnya transisi perubahan bentuk pelayanan kesehatan yang ada. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan meningkatkan pengetahuan remaja dalam optimalisasi pemanfaatan layanan kesehatan di era digital. Hasil evaluasi kegiatan ini menyatakan bahwa 32 remaja (88,9%) telah memahami tentang pemanfaatan layanan kesehatan di era digital. Kesimpulan dari kegiatan edukasi yang telah dilakukan yaitu tingkat pengetahuan remaja tentang pemanfaatan layanan kesehatan di era digital meningkat. Kata kunci: era digital; pelayanan kesehatan; remaja The advancement of information technology in the digital era has had an impact on the healthcare sector. This impact has inevitably led to changes in healthcare services. In today's digital era, various healthcare services are available in healthcare facilities. However, many people are still unaware of these services and do not utilize them optimally. One of the efforts to optimize the utilization of healthcare services in the digital era is by providing education to the community about their benefits. Adolescents represent a group in society that can serve as intermediaries in maximizing the use of these services. Additionally, adolescents are more adaptable to the rapid development of information technology. Therefore, socialization and educational activities for adolescents regarding the optimization of healthcare services in the digital era are necessary. This will enable them to act as key facilitators in the transition and transformation of healthcare services. This community service activity aims to provide insights and enhance adolescents' knowledge about optimizing healthcare services in the digital era. The evaluation results of this activity indicate that 32 adolescents (88.9%) have gained an understanding of utilizing healthcare services in the digital era. In conclusion, the educational program has successfully increased adolescents' knowledge about the utilization of healthcare services in the digital era. Keywords: digital era; health services; teenager
Pengaruh Pemberian Reward dan Punishment Terhadap Motivasi Kerja Pada Perawat di Ruang Rawat Inap Erlita Isnaini; Anastasia Lina Dwi Nursanti; Ratna Indriati; Yovita Prabawati Tirta Dharma
AL-MIKRAJ Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol. 6 No. 1 (2025): Al-Mikraj, Jurnal Studi Islam dan Humaniora
Publisher : Pascasarjana Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/almikraj.v6i1.7626

Abstract

Background: The role of human resources is the main asset of a hospital. Hospitals certainly want to have nurses who perform well and are highly motivated. To increase nurse motivation can be done by giving rewards and punishments. With high work motivation, it will affect the performance of nurses. Research Objective: Knowing the effect of reward and punishment on work motivation both partially and simultaneously. Research Design: This research is a quantitative research with Kendall's Tau test analysis and Logistic Regression test. Research Subjects: The subjects in this study were nurses totaling 133 people. The sampling technique used purposive sampling. Research Results: Reward affects nurses' work motivation (p-value = 0.005). Punishment affects nurses' work motivation (p-value = 0.000). Reward and punishment together affect nurses' work motivation (p-value = 0.000). Conclusion: the conclusion of this study is that reward and punishment have a significant effect on work motivation.
ANALISIS FASILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT Fitri Nur Befika Aulia; Hendra Dwi Kurniawan; Lilik Sriwiyati; Anastasia Lina Dwi Nursanti
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 2 No. 4 (2025): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/prntd516

Abstract

Fasilitas dan kualitas pelayanan merupakan faktor utama yang memengaruhi keputusan pasien dalam memilih layanan kesehatan. Kekurangan fasilitas maupun pelayanan yang kurang memuaskan dapat menurunkan loyalitas dan minat kunjungan ulang pasien. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang bervariasi, namun belum banyak yang menjelaskan faktor mana yang lebih dominan memengaruhi minat kunjungan ulang pasien rawat inap di rumah sakit Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain analitik observasional dan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di Ruang Kawung RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Kota Surakarta pada 24 Oktober–24 November 2024. Sebanyak 69 responden dipilih dengan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur dan dianalisis dengan uji Chi-Square serta regresi logistik berganda dengan tingkat kepercayaan 95%. Fasilitas berhubungan signifikan dengan minat kunjungan ulang (OR = 6,691; CI 95%: 1,895–23,627; p = 0,002), demikian pula kualitas pelayanan (OR = 6,111; CI 95%: 1,867–19,999; p = 0,002). Hasil analisis multivariat menunjukkan fasilitas (B = 2,141) memiliki hubungan yang sedikit lebih kuat dibandingkan kualitas pelayanan (B = 2,060). Fasilitas dan kualitas pelayanan terbukti memengaruhi minat pasien untuk melakukan kunjungan ulang. Fasilitas yang baik meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan, sedangkan kualitas pelayanan yang baik meningkatkan kepuasan dan loyalitas pasien. Fasilitas menunjukkan pengaruh yang lebih dominan, sehingga rumah sakit perlu memprioritaskan peningkatan sarana fisik disertai dengan pelayanan yang berkualitas. Fasilitas dan kualitas pelayanan berhubungan signifikan terhadap minat kunjungan ulang pasien, dengan fasilitas memiliki pengaruh yang lebih dominan.