Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penggarpuan Tanah Terhadap Pertumbuhan Akar Tanaman Teh Iftita Fitri; Erdiansyah Rezamela; Gina Nur'aini Buchory; Faris Nur Fauzi A; Elia Laila Rizqiyah; M. Khais Prayoga
Jurnal Penelitian Teh dan Kina Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Sains Teh dan Kina
Publisher : Pusat Penelitian Teh dan Kina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/pptk.jur.jstk.v4i1.205

Abstract

Akar tanaman teh terdiri dari 2 jenis yaitu akar stuktural dan feeder root. Akar struktural berfungsi dalam menyangga atau memberi daya dukung terhadap tanaman teh, sedangkan feeder root berfungsi dalam penyerapan unsur hara dan air. Jenis akar ini mempunyai struktur yang tipis (diameter kurang dari 2 mm) dan putih saat masih muda. Sistem akar aktif (feeder root) di dalam tanah dapat tersebar hingga kedalaman 40 cm. Salah satu upaya untuk menjaga Kesehatan akar adalah dengan melakukan pengolahan tanah (minimun tillage) dengan penggarpuan. Penggarpuan tanah berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah, drainase, dan mendukung perkembangan feeder root. Dari hasil kajian literatur didapat bahwa Penggarpuan tanah dilakukan pada baris di sela tanaman teh, yang umumnya penggarpuan dilakukan sekali dalam 1 kali daur pangkas dengan kedalaman 15-20 cm. Hal ini dikarenakan akar aktif dominan tumbuh pada kedalaman tersebut. Waktu yang tepat untuk penggarpuan adalah pada akhir atau menjelang musim hujan. Penggarpuan akan optimal apabila diimbangi dengan penambahan bahan organik yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
Pengaruh Jenis Bahan Organik dan Slope Pada Lubang Biopori Terhadap C–organik dan KTK Tanah : Effect of Organic Matter Type and Slope in Biopore Holes on C-Organic and Soil CEC Elia Laila Rizqiyah; Restu Wulansari
Jurnal Penelitian Teh dan Kina Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Sains Teh dan Kina
Publisher : Pusat Penelitian Teh dan Kina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/pptk.jur.jstk.v4i2.214

Abstract

Tanaman teh merupakan komoditas perkebunan yang banyak di budidayakan di Indonesia dalam waktu lama. Pada perkebunan teh dibutuhkan input hara salah satunya dengan bahan organik melalui lubang biopori. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biopori terhadap kandungan C-organik tanah dan KTK pada beberapa kemiringan lereng yang terdapat di areal perkebunan teh Gambung, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan beberapa titik sampel biopori. Faktor perlakuan pada penelitian ini adalah kemiringan lereng (0-30°, 30-60°, >60°) dan jenis bahan organik (Kompos tea waste, Pupuk kandang domba, Kompos tea waste + Pupuk kandang domba). Pemberian bahan organik berbeda – beda dan peletakan biopori pada kemiringan lahan yang berbeda tidak berbeda nyata pada variabel penagamatan C-organik dan KTK tanah. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat dekomposisi bahan organik cenderung sama dikarenakan faktor lama masa inkubasi yang relatif singkat. Sehingga diperlukan waktu inkubasi lebih lama sehingga bahan organik terdekomposisi secara keseluruhan.