Latar Belakang : Angka stunting yang tinggi di Lombok Barat (24.4%) tahun 2017 menempati peringkat pertama di NTB. Salah satu penyebabnya adalah status gizi kurang sebelum hamil dan anemia. Status gizi dapat ditentukan dengan IMT pra-hamil. Kurangnya status gizi berkaitan dengan kejadian anemia. Keduanya dapat menghambat pertumbuhan janin khususnya pertumbuhan femur length.  Tujuan : Untuk mengetahui hubungan status gizi ibu dengan pertumbuhan femur length janin pada ibu hamil anemia. Metode : Penelitian ini menggunakan Observational Analitik (Non-Eksperimental) dan pendekatan Cross Sectional dengan populasi seluruh ibu hamil anemia di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Meninting, usia kehamilan awal 21-27 minggu. Sampel yang digunakan sebanyak 30 orang menggunakan teknik Purposive Sampling. Penelitian ini dilakukan dengan memantau hasil USG setiap bulan sebanyak 3 kali di dokter spesialis kandungan yang sama. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fisher Exact. Hasil: Status gizi sampel ibu hamil anemia paling banyak berada pada kategori kurus dengan IMT ≤ 18.5 sebanyak 19 orang (63%). Paling banyak pertumbuhan femur length janin mengalami ketidaksesuaian yaitu 25 orang (83.3%) dan 5 orang (16.7%) mengalami pertumbuhan sesuai. Hasil uji dengan Fisher Exact menunjukan p-value 0.047 (p < 0.05).  Kesimpulan : Terdapat Hubungan Antara Status Gizi Ibu dengan Pertumbuhan Femur Length Janin pada Ibu Hamil Anemia. AbstractBackground : High stunting rates in West Lombok (24.4%) in 2017 ranked first in NTB. One of the causes is poor nutritional status before pregnancy and anemia. Nutritional status can be determined by pre-pregnancy BMI. Lack of nutritional status is related to the incidence of anemia. These problems can inhibit fetal growth, especially femur length. Aim : To determine the correlation of maternal nutritional status with growth of fetal femur length in anemic pregnant women. Method : This study used Observational Analysis (Non-Experimental) and Cross Sectional approach with population of all anemic pregnant women in the working area of Meninting Health Care Center with initial gestational age of 21-27 weeks. The sample used was 30 samples using purposive sampling technique. This study was conducted by monitoring the results of ultrasound examination every month for 3 times at the same obstetrician. The test used in this study was Fisher Exact test. Results : The nutritional status of anemic pregnant women mostly in the thin category with BMI ≤ 18.5 as much as 19 people (63%). Mostly fetal femur length growth is unsuitable that is 25 people (83.3%) and 5 people (16.7%) experience suitable growth. Results of the test using Fisher Exact show p-value 0.025 (p <0.05). Conclusion : There is a Correlation Between Maternal Nutritional Status and Growth of Fetal Femur Length in Anemic Pregnant Women.