Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGUATAN BADAN USAHA MILIK DESA MELALUI LITERASI KEUANGAN DAN PEMETAAN USAHA SERTA PENGELOLAAN PUPUK ORGANIK Tumpal P. Situmorang; Adrianus Kabubu Hudang; Lusia Danga Lewu; Igo Dai Tana; Martinus Hinggu Lua; Ferlin Malo; Febri Yanti Lawa Djati; Febiyati Danga Lila
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 9: Februari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i9.9714

Abstract

Penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melalui literasi keuangan, pemetaan usaha, dan pengolahan pupuk organik merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. BUMDes, sebagai lembaga ekonomi yang dikelola oleh desa, memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Namun, agar dapat berfungsi secara optimal, diperlukan upaya untuk memperkuat kapasitas dan kompetensi pengelola BUMDes. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pelatihan kepada pengelola BUMDes dalam tiga aspek utama: literasi keuangan, pemetaan usaha, dan pengolahan pupuk organik. Literasi keuangan merupakan komponen krusial dalam pengelolaan BUMDes yang efektif. Melalui literasi keuangan, pengelola BUMDes dapat memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang baik, seperti pencatatan keuangan, perencanaan anggaran, dan analisis keuangan. Kemampuan ini akan membantu BUMDes dalam menjaga kesehatan keuangan, mengidentifikasi peluang investasi, dan mengelola risiko keuangan. Pemetaan usaha juga menjadi fokus utama dalam kegiatan pengabdian ini. Pemetaan usaha bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ekonomi yang ada di desa dan mengembangkan strategi bisnis yang tepat untuk BUMDes. Melalui pemetaan usaha, pengelola BUMDes dapat mengenali sektor-sektor potensial yang dapat dikembangkan, memahami kebutuhan pasar, dan merancang model bisnis yang sesuai dengan kondisi lokal. Pengolahan pupuk organik merupakan aspek ketiga yang akan dibahas dalam kegiatan ini. Desa-desa di Indonesia umumnya memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, namun seringkali menghadapi masalah terkait ketersediaan dan kualitas pupuk. Melalui pelatihan pengolahan pupuk organik, diharapkan BUMDes dapat memanfaatkan limbah organik lokal untuk menghasilkan pupuk yang berkualitas tinggi. Luaran dari kegiatan PkM ini adalah publikasi di jurnal ilmiah cetak atau elektronik khususnya di jurnal ber-ISSN. Sedangkan metode pelaksanaan PKM guna mentransfer ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (Ipteks) yang akan digunakan yaitu melakukan sosialisasi yang bersifat diskusi yang terkait dengan pengolahan keuangan, kewirausahaan dan pengolahan pupuk organik.
Identifikasi Varietas Kacang Tanah Sandle Berdasarkan Karakter Morfologi pada Varietas Kacang Tanah Lokal di Kecamatan Haharu: Identification of Sandle Peanut Varieties Based on Morphological Characters in Local Peanut Varieties in Haharu Sub-District Eny Lingga Wandal Ndjurumanna; Nganji, Marten Umbu; Lusia Danga Lewu
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 1 (2022): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v10i1.1466

Abstract

Kacang tanah di Sumba Timur merupakan salah satu komoditas unggulan. Dari keunggulan yang dimiliki maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura bersama peneliti dan pemuliaan dari Faperta Undana, Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pertanian NTT melakukan penilaian dan pelepasan varietas unggulan NTT kacang tanah lokal Kabupaten Sumba Timur untuk dilepas menjadi varietas nasional dengan nama Kacang Tanah Sandle dan pada 19 Mei 2009 melalui SK Mentan No : 2218/Kpts/SR. 120/5/2009 dilepas menjadi varietas unggul nasional dengan nama Kacang Tanah Sandle. Penelitian dilakukan di salah satu kebun petani Kelurahan Kambajawa. Sebanyak 4 varietas lokal kacang tanah yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesamaan morfologi antara kacang sandle dan kacang tanah lokal pada tipe pertumbuhan, warna batang, warna daun, warna bunga, waktu berbunga, ginofor, bentuk polong, bentuk biji, dan jumlah biji. Sedangkan pada warna biji sama sekali dari 4 varietas yang telah di amati tidak di temukan kesamaan dengan kacang tanah sandle. Peanuts in East Sumba are one of the leading commodities. From these advantages, the Department of Agriculture, Food Crops and Horticulture together with researchers and breeders from Faperta Undana, Center for the Assessment and Application of Agricultural Technology in NTT conducted an assessment and release of superior varieties of NTT local peanuts in East Sumba Regency to be released into national varieties under the names Sandle Peanuts and Peanuts. on May 19, 2009 through the Decree of the Minister of Agriculture No: 2218/Kpts/SR. 120/5/2009 was released as a national superior variety under the name Peanut Sandle. The research was conducted in one of the farmer's gardens in Kambajawa Village. A total of 4 local varieties of peanuts were used in this study. The results showed that there were morphological similarities between sandle beans and local peanuts in the type of growth, stem color, leaf color, flower color, flowering time, gynophore, pod shape, seed shape, and number of seeds. Meanwhile, the color of the seeds from the 4 varieties that have been observed did not find any similarity with sandle peanuts.