Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Counter Radicalization in Cyberspace by the Police Akbari, Abim Aji; Sagena, Basir; Muhamad Syauqillah
Security Intelligence Terrorism Journal (SITJ) Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Studi Politik dan Kebijakan Strategis Indonesia (POLKASI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70710/sitj.v1i2.17

Abstract

This article examines further how the Indonesian police carry out counter-radicalization enforcement in cyberspace. This is important because radicalism triggers a person to be violent towards different views, and this does not follow the nature of the diversity of the Indonesian nation. Radicalism is the embryo of terrorism. This situation becomes more dangerous when radicalization efforts are carried out through cyberspace, which can be accessed by the entire community, including impressionable teenagers. In this regard, the Indonesian National Police, which maintains security and order and protects the community, also takes part in counter-radicalization in cyberspace to ward off negative influences that underlie intolerant and radical actions. This particular observation of the role of the police against radicalism through online media is what then differentiates it from similar research. The discussion uses a qualitative research approach and literature study method, incorporating counter-radicalisation theory through the Internet. This paper finds that counter-radicalization in cyberspace by the police is cyber patrols and content takedown, establishing a social media task force, increasing the role of moderate religious mass organizations, strengthening religious literacy, and collaborating with national and international institutions and digital platforms. In addition, law enforcement is following the ITE Law and the Terrorism Law.
Penanggulangan Konten Radikalisme di Dunia Maya oleh Polri Akbari, Abim Aji; S, Basir; Syauqillah, Muhamad
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i3.55853

Abstract

Artikel ini berupaya mengkaji lebih lanjut tentang bagaimana upaya kepolisian Indonesia dalam menanggulangi konten radikalisme yang disebarkan melalui dunia maya. Hal ini menjadi penting karena radikalisme memicu seseorang untuk bersikap keras terhadap perbedaan pandangan, dan hal ini jelas tidak sesuai dengan hakikat keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Bahkan, radikalisme merupakan embrio lahirnya terorisme. Keadaan ini menjadi lebih berbahaya ketika upaya radikalisasi dilakukan melalui dunia maya yang dapat diakses seluruh masyarakat termasuk remaja yang mudah terpengaruh. Terkait hal ini, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang di antaranya memiliki peran menjaga keamanan dan ketertiban serta melindung masyarakat turut mengambil peran dalam kontra radikalisasi di ruang siber guna menangkal pengaruh-pengaruh negatif yang melatarbelakangi tindakan intoleran dan radikal. Pengamatan khusus terhadap peran kepolisian terhadap radikalisme melalui media daring ini yang kemudian menjadi pembeda dengan riset sejenis. Dalam pembahasannya, digunakan pendekatan penelitian yang bersifat kualitatif dan metode studi kepustakaan, dengan menyertakan teori kontra radikalisasi melalui internet. Tulisan ini memperoleh temuan bahwa kontra radikalisasi di ruang siber oleh kepolisian adalah patroli siber dan take down konten, pembentukan satuan tugas media sosial, peningkatan peran ormas agama moderat, penguatan literasi keagamaan, serta kerja sama dengan lembaga nasional, internasional, dan platform digital. Selain itu, penindakan hukum sesuai UU ITE dan UU Terorisme.