Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERBANDINGAN TERAPI RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP RESIKO JATUH DAN KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA LANSIA DI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ACEH Fadhilah, Rahmatul; Iskandar, Iskandar; Iqbal S, muhammad
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2797

Abstract

Resiko jatuh pada lansia dapat menjadi masalah serius yang menganggu kesehatan. Hal ini akan menyebabkan berbagai masalah pada lansia seperti cedera, kecacatan, gangguan dalam berjalan, penurunan kemampuan beraktifitas sehingga lansia kehilangan kemandirian (ADL). Upaya pencegahan yang dapat dilakukan dengan penerapan terapi latihan keseimbangan yaitu terapi range of motion (ROM). Desain penelitian ini komparatif dengan rancangan penelitian ini adalah two group pretest-posttest with control group design. Populasi penelitian yaitu sebanyak 30 lansia dengan teknik purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 15 lansia untuk kelompok resiko jatuh dan 15 lansia untuk kemandirian. Metode pengumpulan data menggunakan skala jatuh morse  dan activity daily living (ADL). Penelitian dilakukan pada tanggal 17 sampai dengan 23 di Lembaga Kesejahteraan Sosial Aceh  Tahun 2024. Analisis data menggunakan uji mann-whitney.   Hasil uji mann-whitney diketahui bahwa mean rank atau rata-rata kelompok kemandirian activity daily living pada lansia rerata peringkatnya 22,60 lebih tinggi dari pada rerata kelompok resiko jatuh pada lansia  yaitu 8,40, diperoleh nilai P value = 0,001 yang artinya ada pengaruh terapi ROM setelah diberikan terhadap resiko jatuh dan kemandirian ADL pada lansia di Lembaga Kesejahteraan Sosial Aceh Tahun 2024. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh terapi ROM setelah diberikan terhadap resiko jatuh dan kemandirian ADL pada lansia. 
KEMANDIRIAN DAN PERILAKU KESEHATAN ANAK TUNAGRAHITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIKAT GIGI Desreza, Nanda; Iqbal S, Muhammad; Nurfaradila, Nurfaradila; Nursadah, Nursadah
Jurnal Ilmu Keperawatan Anak Vol. 7 No. 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jika.v7i1.2652

Abstract

Anak tunagrahita sering menghadapi hambatan dalam menjaga kesehatan gigi. Keterbatasan fisik, mental, dan perkembangannya berkaitan erat dengan kerentanan masalah kesehatan gigi. Perawatan gigi yang baik merupakan faktor utama memastikan kesehatan gigi dan mulut mereka. Oleh karena itu, penting sekali untuk memahami sejauh mana anak-anak tunagrahita dapat melakukan perawatan gigi secara mandiri serta bagaimana perilaku kesehatan gigi mereka sehari-hari dan kemampuan mereka dalam menyikat gigi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui kemandirian dan perilaku kesehatan anak tunagrahita terhadap kemampuan menyikat gigi di SLB Bukesra Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional study. Sampel sebanyak 30 responden dipilih dengan menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 27 September sampai 12 Oktober 2023. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup kemandirian, perilaku kesehatan gigi, dan lembar evaluasi kemampuan menyikat gigi. Analisa data hasil penelitian menggunakan uji deskriptif dan uji chi-square test. Hasil penelitian di dapatkan sebanyak 60% anak tunagrahita memiliki kebersihan mulut yang kurang bersih dan 76,7% mengalami gigi berlubang, 66% tingkat kemandirian masih memerlukan bantuan, 53% menunjukkan perilaku kesehatan gigi kurang baik dan 43,3% kemampuan menyikat gigi anak tunagrahita kurang tepat. Analisis korelasi menunjukkan adanya hubungan antara kemandirian dengan kemampuan menyikat gigi (P-value 0,045), serta antara perilaku kesehatan gigi dengan kemampuan menyikat gigi (P-value 0,004). Oleh karena itu, diperlukan upaya meningkatkan kesadaran dan keterampilan merawat kesehatan gigi pada anak tunagrahita di SLB Bukesra Banda Aceh Kata kunci: Anak Tunagrahita, Kemandirian, Perilaku kesehatan gigi, Menyikat gigi\   Abstract Children with intellectual disabilities often face challenges in maintaining dental health. Their physical, mental, and developmental limitations are closely related to the vulnerability of dental health issues. Good dental care is a key factor in ensuring their dental and oral health. Therefore, it is crucial to understand the extent to which children with intellectual disabilities can independently perform dental care and their daily dental health behaviors, including their toothbrushing abilities. The aim of this research is to determine the independence and dental health behaviors of children with intellectual disabilities regarding their toothbrushing abilities at SLB Bukesra Banda Aceh. The research method used was correlational analytics with a cross-sectional study approach. A sample of 30 respondents was selected using total sampling techniques. Data collection was conducted from September 27 to October 12, 2023. Data were collected through questionnaires covering independence, dental health behaviors, and toothbrushing ability evaluation sheets. Data analysis was performed using descriptive tests and chi-square tests. The research results showed that 60% of children with intellectual disabilities had inadequate oral hygiene, and 76.7% experienced cavities. Furthermore, 66% of them still required assistance in independence, 53% exhibited poor dental health behaviors, and 43.3% had inadequate toothbrushing abilities. Correlation analysis indicated a relationship between independence and toothbrushing abilities (P-value 0.045), as well as between dental health behaviors and toothbrushing abilities (P-value=0.004). Therefore, efforts are needed to increase awareness and skills in maintaining dental health among children with intellectual disabilities at SLB Bukesra Banda Aceh  Keyword: Children with intellectual disabilities, Independence, Dental health behavior, Toothbrushing
PERAN IBU TERHADAP STATUS GIZI DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI PUSKESMAS PEUKAN BADA Iqbal S, Muhammad; Fidela, Ridha Meutia; Masthura, Syarifah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49374

Abstract

Status gizi dan perkembangan anak usia prasekolah yang sangat bergantung pada peran aktif ibu, terutama dalam pemenuhan kebutuhan gizi dan pemberian stimulasi perkembangan. Puskesmas Peukan Bada prevelensi gizi kurang masih cukup tinggi dengan urutan kelima (9,7%) di Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran ibu terhadap status gizi dan perkembangan anak usia prasekolah di wilayah kerja Puskesmas Peukan Bada. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia prasekolah di desa Lamlumpu 46 responden dan desa Lamgeue 48 responden, sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling yaitu 39 ibu di desa Lamgeue dan 37 ibu di desa Lamlumpu. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 15 Mei 2025 di desa lamgeue dan 16 Mei 2025 di desa Lamlumpu dengan menyesuaikan jadwal posyandu yang telah di tetapkan di Puskesmas Peukan Bada. Analisis data yang di gunakan yaitu analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara peran ibu terhadap status gizi dengan OR 4,076 (p-value 0,039) dan peran ibu terhadap perkembangan dengan OR 4,423 (p-value 0,026) dengan anak usia prasekolah di wilayah kerja Puskesmas Peukan Bada. Oleh karna itu, partisipasi aktif tenaga kesehatan sangat penting untuk meningkatkan peran ibu yang baik agar status gizi dan perkembangan anak sesuai dengan tumbuh kembangnya.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Keting Melalui Usaha Rengginang Muawanah, Muawanah; In Ratnasari, Khurin; Walida, Bisyarotul; Iqbal S, Muhammad; Fadila, Laili Nur
Pandalungan: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/pandalungan.v1i1.1101

Abstract

ABSTRACT (ENGLISH) Keting Village is one of the villages in the Jombang District, Jember Regency which is directly adjacent to Lumajang Regency, not many know that this village is not only known for tilapia cultivation but is also known for its distinctive rengginang preparations, one of which is the Rengginang Production House owned by Mr. Totok which is located in DusunKrajan 3, where this production house has been running for about 45 years and even its marketing has spread to outside the island, but it is very unfortunate because until now the business does not yet have a brand logo on behalf of the ownership of the home product produced, the business owner has not registered it legally. officially owned MSMEs. Ignorance of business owners regarding business licensing and branding of a product is often exploited by certain individuals to generate greater profits. Marketing that is still offline is considered to be less in line with the digital era like today which should be utilized, related to packaging only 5 kg containers at a price of 85 thousand in one package, it makes people not buy because the packaging is less economical and affordable. Therefore, it is necessary to have a brand label and a Business Identification Number (NIB) in order to minimize the occurrence of unwanted things. The purpose of this research is not only to help develop Mr. Totok's business, to minimize the occurrence of fraud in product marketing, but also to educate Mr. Totok as a producer, especially the wider community about the importance of having a legal business license under the auspices of the law. If this business can develop well, of course it will also have an impact on empowering the workforce in it which will also get better. ABSTRAK (INDONESIA) Desa Keting adalah salah satu desa di Kecamatan Jombang Kebupaten Jember yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lumajang, tidak banyak yang tahu bahwa desa ini selain dikenal dengan budidaya ikan nila juga dikenal dengan olahan rengginang yang khas, salah satunya adalah Rumah Produksi Rengginang milik Bapak Totok yang berada di Dusun Krajan 3, dimana rumah produksi ini sudah berjalan kurang lebih selama 45 tahun bahkan pemasarannya sudah merambah hingga luar pulau, namun sangat disayangkan sebab sampai saat ini usaha tersebut belum memiliki logo merk yang mengatasnamakan kepemilikan home product yang diproduksi, pemilik usaha belum mendaftarkan secara resmi UMKM yang dimiliki. Ketidaktahuan pemilik usaha mengenai perizinan usaha dan pemberian merk pada suatu produk yang dihasilkan seringkali dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Pemasaran yang masih bersifat offline dinilai kurang senada dengan era digital seperti zaman sekarang yang sudah seharusnya dimanfaatkan, terkait pengemasan hanya dukemas seberat 5 kg dengan harga 85 ribu dalam satu kemasan, hal itu membuat masyarakat tidak jadi membeli dikarenakan kemasannya kurang ekonomis dan terjangkau. Oleh karena itu diperlukan adanya label merk dan Nomor Induk Berusaha (NIB) agar dapat meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Tujuan dari penelitian ini selain membantu pengembangan usaha milik Bapak Totok, meminimalisir terjadinya kecurangan dalam pemasaran produk, juga untuk mengedukasi Bapak Totok selaku produsen khususnya masyarakat luas tentang pentingnya memiliki izin usaha yang legal di bawah naungan hukum. Jika usaha ini dapat berkembang dengan baik, tentu juga akan berimbas pada pemberdayaan tenaga kerja di dalamnya yan juga akan semakin baik.
Penguatan Perilaku Pasien Rehabilitasi Mental Melalui Group Therapy Tentang Bahaya dan Dampak Merokok Iqbal S, Muhammad; Jubir; Fauziah; Masthura, Syarifah
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i1.13438

Abstract

Background: The issue of mental health has become a global concern, including in Indonesia. In 2022, according to the World Health Organization, there were 24 million cases of schizophrenia globally, with a prevalence rate of 7% in Indonesia. The primary focus of schizophrenia treatment involves antipsychotic medication therapy and mental rehabilitation. Individuals with schizophrenia often undergo perceptual changes due to smoking behavior. Method: This community service activity took place on October 28, 2023, involving the formation of a group therapy as a mental health support group. Education was provided through a method involving lectures and simulations through demonstration. This activity was attended by 19 individuals, consisting of 12 patients, 1 speaker, 1 leader, 9 facilitators, 1 minute-taker, the head of the room, and 4 room nurses. The socialization activity took place for 55 minutes. Results: Findings from the identification indicate that 30% of active smokers among the patients prefer kretek cigarettes. Additionally, 85% of the patients experience lip irritation, and 80% exhibit yellowing of the skin and fingernails due to smoking. After conducting pre-test and post-test activities, there was an increase in participants' knowledge about the understanding of the dangers and impacts of smoking, rising from 33% to 92%. Additionally, the attitude towards quitting smoking increased from 17% to 83%. Conclusion: The increase in knowledge and attitude among participants was observed through the formation of group therapy focusing on the dangers and impacts of smoking during mental rehabilitation.