Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Model Meaningful Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Khoirussaadah Khoirussaadah; Wahyu Prihatiningrum; Wahyu Prakosa; Agung Yulianthoro; Haniah Budiastuti; Siti Rokhimah
JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA Vol 3 No 5 (2025): Oktober
Publisher : Kampus Akademik Publiser

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jipm.v3i5.1467

Abstract

The measurement of learning outcomes is the main indicator in assessing the effectiveness of learning methods in the classroom, because learning outcomes reflect academic achievement as well as the level of understanding and ability of students after participating in the learning process. One of the learning models that can improve student understanding is the Meaningful Learning model. This research aims to describe the implementation steps, advantages, and disadvantages of Meaningful Learning model in learning at Madrasah Aliyah Negeri 2 Rembang, Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Klaten, Madrasah Aliyah Negeri 1 Kebumen, and Madrasah Aliyah Negeri 3 Boyolali, dan Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Sukoharjo. The research method used a qualitative approach with the research subjects being teachers, while the data collection techniques were conducted through interviews, observations, and documentation. The results showed that the steps of Meaningful Learning include: determining learning objectives, identifying student characteristics, compiling material according to these characteristics in the form of core concepts, presenting topics with advance organizers, learning core concepts and applying them concretely, and assessing the process and learning outcomes. This model has advantages, such as increasing long-term retention, facilitating knowledge transfer, encouraging learning motivation because students feel they are learning something meaningful, and developing critical and creative thinking skills. However, the disadvantage is that teachers often have difficulty determining concrete examples and study groups tend to depend on smarter students. In conclusion, Meaningful Learning can be applied to improve student learning outcomes in madrasah.
PENDAMPINGAN PENGUMPULAN DATA LINGKUNGAN UNTUK PENGELOLAAN LINGKUNGAN CERDAS (SMART ENVIRONMENT) DI DESA JAMALI Prabawasari, Veronika Widi; Paranita Asnur; Aisyah; Rehulina Apriyanti; Wahyu Prakosa; Budi Santosa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/dgbaez44

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendukung pengumpulan data smart environmental di Desa Jamali, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Program ini mengintegrasikan teknologi dengan pengelolaan lingkungan berkelanjutan untuk mengatasi berbagai masalah, seperti kekurangan air, polusi udara, dan inefisiensi dalam sektor pertanian. Dalam rangka mencapai tujuan ini, diskusi kelompok terarah (FGD) dan survei dilakukan untuk mengidentifikasi tantangan lingkungan utama. Hasilnya menunjukkan adanya penggunaan air tanah yang berlebihan oleh sektor peternakan, manajemen sampah yang buruk, serta pemanfaatan lahan pertanian yang belum optimal. Untuk mengatasi tantangan tersebut, sejumlah solusi direkomendasikan, termasuk penampungan air hujan, optimalisasi lahan pertanian, serta pengembangan ruang terbuka hijau yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan. Inisiatif ini tidak hanya berkontribusi pada pengembangan desa cerdas di Indonesia, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pelestarian lingkungan. Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat mengadopsi praktik berkelanjutan yang dapat memperbaiki kondisi lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan mengintegrasikan teknologi dan pendekatan partisipatif, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Desa Jamali dan sekitarnya. Selain itu, pengumpulan data yang efektif akan memfasilitasi perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan sumber daya alam, sehingga memungkinkan desa ini untuk menjadi contoh bagi daerah lain dalam penerapan konsep desa cerdas. Melalui pelibatan semua pihak, dari pemerintah setempat hingga masyarakat, kolaborasi ini diharapkan dapat menginspirasi inisiatif serupa di wilayah lain.