This training had done in Tab0-Tabo village District of Pangkep regency Sulawesi-Selatan Indonesia by some lecturers from Adpertisi association Indonesia. This training attempt to transfer knowledge and literacy about the caused of bullying and crime in school or in society. This training is very usefull to attract people and society tobe aware with teenegers association and social intercourse of society. The methodology applied in this training was persuasive and show and figure out the reference of factual materials. The result of this activity is the activity running well until finish the session, then some citizen in the village get more inputs and valuable knowledge for their children specifically, and for youg generation holistically. It can be seen by the participant responses at the meeting through sharing session where the participat share their experience about the crime or bullying happen to them or their family. It also showed by feedback such as some questions from participat to the presenter. Other beneficial is the participant know the law of bullying or crime or oppression that be valid in Indonesia. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan di desa Tabo-Tabo kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan Indonesia oleh beberapa dosen dari aliansi Dosen swasta Adpertisi. Pelatihan ini bertujuan untuk menguatkan literasi tentang bahaya bullying dalam kegidupan bermastarakat, dan juga menanamkan pemahaman kepada masyarakat desa agar menjauhi perbuatan bullying dan tindak kekerasan lainnya yang dapat merugikan orang lain dan dirinya sendiri. Metode yang digunakan pada kegiatan penyuluhan ini adalah pendekatan ceramah dimana pemateri memaparkan materi yang terkait dengan judul dan tema, lalu menggunakan metode pendekatan persuasive dimana masyarakat di persilahkan untuk terbuka, bertanya dan memaparkan masalah atau pengalaman yang pernah mereka alami (sharing), dan tentunya pemateri memberikan solusi terbaik dan jawaban setiap pertanyaan mereka. Hasil dari kegiatan ini adalah kegatan ini berjalan dengan baik dan lancar, mendapatkan respon yang positif yang dibuktikan dengan banyaknya feedback dari peserta sebagai umpan balik keberhasilan proses. Selain itu, warga desa mendapatkan tambahan pengetahuan dan wawasan terkait pentingnya pendidikan moral bagi anak-anak sebagai generasi muda pelanjut bangsa.