Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENULISAN PANTUN BERKARAKTER RELIGIUS UNTUK PELAJAR SMA CENDANA PEKANBARU Roziah, Roziah; Ariyanto, Joko; Hermaliza, Hermaliza; Piliang, Wilda Srihastuty Handayani; Lestari, Diyah Ayu; Nurisra, Hafara
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.41350

Abstract

PkM ini bertujuan melatih kemampuan pelajar SMA Cendana Pekanbaru dalam menulis pantun berkarakter religius. Selain itu, pelatihan dan pendampingan ini sebagai dasar dalam mengembangkan ide-ide kreatif pelajar serta menumbuhkan kepedulian terhadap Tuhan, dirinya sendiri, orang tua, guru dan lingkungan. Dengan memiliki kemahiran menulis pantun berbasis karakter religius yang merupakan khazanah masyarakat Melayu menjadikan mereka generasi muda atau gen Z yang berkarakter. Metode pendekatan pelatihan dan pendampingan atau mentorship secara interaktif dengan menghadirkan seorang pakar penulis pantun. Pengambilan data dilakukan secara langsung dengan memanfaatkan gambar yang telah disediakan sebagai pemantik pelajar untuk menulis pantun. Sasaran kegiatan ini adalah pelajar. Karakter religius yang dibahas meliputi keimanan terhadap Tuhan, taat pada orang tua, patuh pada guru teguh pendirian, percaya diri, jujur, cinta damai, disiplin, kerja sama, dan cinta lingkungan. Hasil pelatihan dan pendampingan 15 peserta mampu menulis 165 pantun sesuai bermuatan karakter religius. Hal ini membuktikan bahwa 83.33% pelajar SMA cendana mampu menulis pantun berkarakter religius. 1 (5.56%) peserta berhasil menulis 8 pantun berkarakter religius. Selain itu, terdapat satu (5.56%) peserta menulis empat pantun berkarakter religius. Hanya satu (5.56%) peserta yang menulis tiga pantun berkarakter religius. Hal ini membuktikan bahwa penulisan pantun menggunakan media gambar dapat meningkatan imajinasi peserta dalam menulis pantun berkarakter religius.
Analisis Perbedaan Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 Ditinjau dari Aspek Sosial Budaya Nurisra, Hafara; Anggeli, Nur Ifni Hayatib,; Anggeli, Anggeli; Mukhlis, Muhammad
Sajak: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Sastra, Bahasa, dan Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2025): Oktober 2025
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/s.2025.22958

Abstract

The 2013 Curriculum is known to be more structured and oriented toward national standards, thus limiting teachers’ creativity in connecting learning with local social and cultural contexts. In contrast, the Merdeka Curriculum offers greater flexibility for schools and teachers to adapt learning to the needs of students and the characteristics of local culture. This study aims to analyze in depth the differences between the Merdeka Curriculum and the 2013 Curriculum in terms of social and cultural aspects at various educational levels. The method used is literature study and analysis of curriculum documents as well as previous research findings. The results show that the Merdeka Curriculum places greater emphasis on project-based learning, integration of local culture in every activity, and authentic assessment that evaluates both the process and outcomes as a whole. The Merdeka Curriculum is also considered effective in building character, social skills, and appreciation for local culture, while the 2013 Curriculum tends to place social and cultural aspects only in local content and formal activities. Thus, this study provides an overview of the strengths and weaknesses of both curricula and offers recommendations for more effective implementation of social and cultural learning in schools.