Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan berpikir komputasional matematis siswa kelas XI SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan pada materi fungsi. Kemampuan berpikir komputasional penting dimiliki siswa sebagai fondasi dalam memecahkan masalah secara logis, sistematis, dan efisien sesuai perkembangan teknologi abad ke-21. Salah satu materi matematika yang relevan dengan kemampuan berpikir komputasional matematis adalah materi fungsi karena materi fungsi bekerja berdasarkan prinsip input-proses-output, sehingga selaras dengan cara kerja algoritma dan representasi komputasional lain yang menuntut abstraksi, pengenalan pola, dan kemampuan mengurai masalah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian yang diambil oleh peneliti dengan menggunakan teknik cluster random sampling sehingga terpilih secara acak kelas XI-E yang berjumlah 31 siswa. Instrumen penelitian berupa tes essai berjumlah 2 butir soal yang dirancang untuk mengukur empat indikator kemampuan berpikir komputasional, yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan berpikir algoritmik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12,90% siswa berada pada kategori tinggi, 22,58% kategori sedang, 45,16% kategori rendah, dan 19,35% kategori sangat rendah. Dengan demikian, kemampuan berpikir komputasional masih tergolong rendah. kemampuan berpikir komputasional tergolong rendah karena bagian yang memerlukan pembenahan paling signifikan dalam penelitian ini adalah kemampuan abstraksi dan algoritma, sementara aspek dekomposisi serta pengenalan pola juga tetap membutuhkan peningkatan meskipun tidak tergolong sebagai kelemahan utama di sekolah tersebut.