Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh model pembelajaran IDEA (Issue, Discussion, Establishment, and Application) terhadap keaktifan belajar peserta didik di SMP Al-Huda Jati Agung Lampung Selatan pada semester genap tahun ajaran 2024/2025. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi eksperimental posttest-only control group. Sampel diambil secara acak dengan teknik simple random sampling, melibatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen yang menggunakan model IDEA dan kelas kontrol yang menggunakan metode ekspositori konvensional. Data keaktifan belajar dikumpulkan melalui angket non-tes berdasarkan indikator keaktifan belajar menurut Sudjana, dengan 20 butir pernyataan menggunakan skala Likert 5 poin. Dari 20 butir, 13 valid dan reliabilitas instrumen dinyatakan baik (Alpha Cronbach 0,701). Uji normalitas dan homogenitas data menunjukkan syarat terpenuhi untuk analisis inferensial menggunakan independent sample t-test. Hasil uji t menunjukkan perbedaan signifikan (p < 0,05) antara kedua kelompok, yang berarti model IDEA berpengaruh positif terhadap keaktifan belajar. Keaktifan belajar meningkat karena model IDEA memuat tahapan yang memotivasi peserta didik melalui pemecahan masalah nyata, diskusi aktif, penyusunan kesimpulan mandiri, dan penerapan konsep dalam kehidupan sehari-hari. Model ini mendukung pembelajaran aktif, kritis, dan reflektif yang relevan dengan Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menegaskan pentingnya guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai karakteristik peserta didik agar proses belajar menjadi lebih efektif dan bermakna. Hasil penelitian diharapkan menjadi referensi dalam pengembangan strategi pembelajaran PAI di jenjang SMP. Kata Kunci: Model Pembelajaran IDEA, Keaktifan Belajar, Quasi Eksperimental.