Latar Belakang: Fase remaja ialah masa pase transisi seorang kanak yang belum matang secara fisik, interlektual, emosional dan sosial menjadi manusia yang sedang dalam proses integrasi dan kedewasaan sosial anak muda di usia ini tidak tidak percaya diri dengan orang yang lebih tua atau anda mungkin mengatakan bahwa mereka setara dengan orang yang lebih tua. Subjek dan Metode: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pengaruh dari pola asuh pada kesehatan mental anak dan memberikan manfaat bagi pembaca terutama kalangan orang tua dalam menerapkan pola asuh kepada anaknya dan memberikan pengertian mengenai pengaruh dari pola asuh helicopter parenting. Metode yang digunakan adalah studi literatur pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengolah bahan penelitian. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh helicopter parenting terhadap kesehatan mental anak sebagai berikut: pola asuh memiliki dampak beragam pada anak dimulai dari muncul perasaan takut gagal, minim rasa percaya diri, dan kecemasan berlebihan. Pada kesehatan mental anak terkait permasalahan tingkah laku anak yang berkelanjutan menjadi gangguan psikologis lebih berat pada saat dewasa, jika tidak diberikan penanganan. Berdasar kepentingan itu, keluarga sekalipun masyarakat perlu untuk memperoleh pengetahuai serta paham akan deteksi dini atas gangguan mental teruntuk pada kanak-kanak, dengan demikian helicopter parenting banyak memiliki dampak negatif terhadap kesehatan mental anak. Kesimpulan: Helicopter parenting memiliki kuekuensi kesehatan mental seperti kandungan genetic dan menghambatkan pengambilan keputusan secara efektif, anak tidak bisa menghadapi kegagalan, kepercayaan diri rendah, cemas berlebih, life skill yang rendah, mengganggu hubungan antara anak dan orang tua, membuat anak ketergantungan pada orang tau, membuat anak menjadi jahat dan agresif.